Ibu Buang Jasad Bayi di Bawah Pohon di Bali, Tulis Surat 'Maaf'
Orangtua bayi meminta maaf karena tidak bisa mengubur jasad anaknya dengan layak
12 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penemuan jasad bayi baru lahir yang dibuang orangtuanya kembali menghebohkan. Kali ini warga Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali. Warga setempat dikejutkan dengan penemuan jasad bayi perempuan di dalam sebuah tas belanja.
Tas tersebut ditemukan di bawah pohon di lahan kosong pada Rabu (11/12/2024) dan disertai dengan surat permintaan maaf dari orangtua bayi tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai ibu buang jasad bayi di bawah pohon di Bali.
Editors' Pick
1. Kronologi penemuan jasad bayi di bawah pohon di Bali
Kecurigaan warga bermula saat melihat tas belanja berwarna abu-abu tergeletak di bawah pohon. Warga kemudian memanggil kepala lingkungan setempat untuk membuka tas itu bersama-sama.
Mengutip dari berbagai sumber, warga menemukan ada mayat bayi perempuan di dalamnya. Diungkap oleh Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, adapun lokasi pohon ditemukannya mayat bayi itu di lahan kosong.
2. Jasad bayi yang ditemukan masih memiliki ari-ari
Penemuan jasad bayi awalnya dari Made Pulawan (64) yang sedang berjalan di sekitar lokasi. Ia melihat tas belanja yang sudah lama tergeletak di bawah pohon.
Tak lama, Nyoman Surada (58) juga memperhatikan tas tersebut, ia hendak bekerja di proyek bangunan sekitarnya. Ia memanggil Made Pulawan dan melaporkan hal itu kepada kepala lingkungan setempat, Komang Adnyana (57).
Warga yang menemukan mayat bayi ini terkejut. Saat pertama kali ditemukan mayat bayi perempuan itu dibungkus selimut putih di dalam tas. Selain itu, ada juga handuk putih, dua sarung tangan bayi berwarna putih, dan dua sarung kaki bayi.
Ditemukan pula kantong plastik hitam yang berisi ari-ari. Bayi dengan panjang tubuh 45 cm itu masih memiliki sebagian tali pusar yang menempel, dan tubuhnya mulai membiru.