Wajib Tahu! Ini Sederet Manfaat Stimulus Multisensori Lewat Pijat Bayi
Bermanfaat untuk fisik dan emosi anak lho, Ma.
7 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak mengenal pijat bayi? Mama yang baru melahirkan anak rasanya sudah pasti mengenal tentang kegiatan yang satu ini.
Memijat bayi secara rutin merupakan salah satu cara untuk memberikan sentuhan kasih sayang melalaui skin-to-skin. Tentunya hal ini akan membangun ikatan antara Mama dengan si Kecil.
Salah satu faktor paling penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan bahagia adalah sentuhan penuh kasih dari Mama.
"Ada interaksi dua arah sehingga memberikan stimulasi sensorik. Sehingga panca indra anak akan terangsang. Selain itu ada juga stimulasi emosional, sehingga terjadi bonding antara keluarga (ayah, ibu, kakek, nenek yang melakukan pijatan) dengan si anak," ujar dr. Bernie Endyarni Medise, SpA (K), MPH dalam siaran langsung acara Johnson's Virtual Expert Class, Sabtu (6/6/2020).
Ia mengungkapkan bahwa dengan stimulasi pijat bayi ini, Mama akan belajar mengenal sang anak lebih dalam.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan dan pijat bayi rutin dari orang tua atau pengasuh adalah faktor yang krusial untuk pertumbuhan, komunikasi, serta proses belajar si kecil. Pijat juga bisa menjadi stimulus multisensori untuk bayi.
Kira-kira apa saja manfaat stimulus multisensori melalui pijat bayi? Berikut Popmama.com rangkum penjelasan dari dr. Bernie.
1. Stimulasi multisesori bantu perkembangan bayi
Sejak bayi baru lahir ia sudah belajar banyak hal dari pancaindranya setiap hari. Namun, dalam proses tumbuh kembangnya bayi dapat terpengaruh hal buruk. Di mana bisa berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya baik secara kognitif, emosi, fisik, dan mental.
Stimulasi multisensorik adalah stimulasi yang diberikan pada berbagai indra bayi yang membatu mengirimkan sinyal ke otak sehingga membantu mendorong proses pembelajaran pada saraf. Stimulasi multisensorik bisa berbentuk pendengaran, sentuhan, visual, dan vestibular, meliputi berbicara langsung pada bayi dengan suara lembut dan menenangkan (rangsangan pendengaran) sambil memberikan kontak skin-to-skin melalui pijatan (stimulasi sentuhan), dan melakukan kontak mata langsung sebanyak mungkin (stimulasi visual), diikuti dengan menimang bayi secara horizontal (stimulasi vestibular).
"Dalam kegiatan mandi, akan ada kontak misalnya berbicara. Kemudian ada kontak mata, lalu ketika membasuhkan air akan ada stimulasi taktil (perabaan, skin-to-skin), dan sebagainya. Ini semuanya jadi satu paket, jadi kalau kita memberikan stimulasi jangan satu-satu berikan dengan bentuk yang komplit," tutur dr. Bernie.
Editors' Pick
2. Manfaat stimulusi multisensori bantu bayi lebih tenang
Agar tumbuh kembang bayi berjalan optimal maka perlu kesimbangan antara nutirisi dan stimulasi.
Stimulasi ini adalah bagian yang cukup penting untuk membantu tumbuh kembang bayi lebih optimal. Pada prinsipnya, stimulasi dilakukan secara dua arah dan terus menerus sehingga menciptakan ikatan yang kuat antara Mama sebagai pemberi stimulus dan sang anak yang menerima.
Dicontohkan oleh dr. Bernie misalnya dalam rutinitas mandi yang dilakukan secara multi sensori, akan memberikan manfaat:
- Berkurangnya tangisan dan stres bayi.
- Pertambahan berat badan.
- Terbentuknya kemampuan komunikasi bayi.
- Memperbaiki kuantitas dan kualitas tidur bayi.
3. Stimulus multisensori lewat pijat bayi bermanfaat secara fisik
Pijat bayi bisa menjadi bentuk stimulasi terhadap bayi untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal. Namun, perlu diperhatikan bahwa pijat bayi ini bukanlah sebuah terapi untuk pengobatan.
"Kita berikan pada bayi, (untuk) memberikan rangsangan agar tumbuh kembang optimal. Sedangkan kalau bayinya sakit sebaiknya dicek dulu apakah sakitnya ini serius atau tidak," tutur dr. Bernie pada Sabtu (6/6/2020).
Berikut adalah manfaat fisik dari pijat bayi yang bisa Mama lakukan setiap hari:
- Membantu pengaturan sistem pencernaan dan penyerapan, sehingga dapat membantu meningkatkan berat badan.
- Membantu melancarkan sistem peredaran darah.
- Membantu meningkatkan sistem sirkulasi darah dan pernapasan.
- Membantu meningkatkan sistem imun.
- Meningkatkan kualitas tidur dan memperlama masa tidur (tidur lelap dan lama).
4. Pijat bayi juga bermanfaat untuk emosional bayi
Pijat bayi tak hanya bisa bermanfaat secara fisik lho, Ma. Kegiatan pijat bayi ini bisa jadi ajang Mama untuk lebih dekat dengan si Kecil. Selain itu, membantu ia juga untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal.
Seperti yang diungkapkan dr. Bernie, stimulasi kepada bayi ini selain harus multisensor, juga harus dengan keadaan menyenangkan dan harus komunikatif. Sehingga bayi akan merasakan rangsangan dari pancaindra yang sempurna.
"Dengan bonding tadi, dengan ayah-ibunya, kakek-neneknya. Kemudian juga bersosialisasi lebih mudah karena sudah terbiasa berinteraksi dua arah tadi," jelas dr. Bernie.
Berikut adalah manfaat emosional dari pijat bayi yang bisa Mama lakukan setiap hari.
- Membuat ikatan/bonding dengan orang tua.
- Lebih mudah bersoialisasi.
- Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik, tumbuh gigi, dll).
- Menurunkan produksi hormon stres, sehingga bayi jadi lebih riang.
- Mengurangi rewel.
- Membantu bayi untuk berlatih relaksasi.
Mama bisa melakukan pijat bayi ini 2-3 kali sehari. Namun, harus mengikuti bagaiman keadaan si Kecil ya.
Nah, itulah manfaat stimulus multisensori lewat pijat yang bisa didapatkan bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 10 Kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Orangtua Bayi Baru Lahir
- Bolehkah Minyak Zaitun Digunakan Untuk Pijat Bayi? Ini Faktanya!
- Bisa Maksimal! Begini 5 Manfaat Pijat I Love You untuk Bayi