Selama ini, penyakit diabetes atau kencing manis identik dengan penyakit yang diderita orang dewasa. Padahal, nyatanya bayi juga bisa terserang diabetes meski hal ini terbilang jarang.
Diabetes pada bayi umumnya disebabkan karena faktor keturunan dimana saat hamil atau sebelumnya, Mama telah memiliki riwayat diabetes. Diabetes pada bayi bisa berlangsung hanya sementara, atau bisa juga diderita seumur hidupnya.
Mama penasaran apa jenis diabetes yang umum menyerang bayi dan apa saja gejala dari diabetes pada bayi? Dilansir dari Boldsky, berikut penjelasan beserta beberapa gejala diabetes pada bayi. Simak bareng Popmama.com ya.
Jenis penyakit diabetes pada bayi
Freepik/ Fabrikasimf
Umumnya, jenis penyakit diabetes yang menyerang anak adalah diabetes melitus (DM) tipe 1. DM tipe 1 dapat terjadi saat anak Mama menderita gangguan fungsi pankreas. DM tipe 1 menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan insulin, hormon yang dilepaskan kelenjar pankreas untuk membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, dalam jumlah yang memadai. Biasanya, DM tipe 1 pada bayi disebabkan karena adanya faktor keturunan.
Namun bukan berarti anak tidak bisa terkena DM tipe 2. DM tipe 2 juga bisa menyerang bayi dan anak, meski hal ini terbilang jarang terjadi. DM tipe 2 biasanya menyerang anak dengan yang menderita kondisi medis tertentu, atau memiliki kelainan genetik, seperti down syndrome dan sindrom turner.
Bagaimana ciri bayi yang menderita DM?
1. Kehilangan berat badan
livestrong.com
Jika si Kecil cukup minum ASI atau kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik namun berat badannya tidak naik atau justru menurun, bisa jadi ia berisiko tinggi menderita diabetes.
Sebab saat anak menderita diabetes, tubuh tidak dapat menyerap gula darah dengan baik sehingga membuat jaringan otot dan cadangan lemak menyusut sehingga penurunan berat badan pun terjadi.
Editors' Pick
2. Terlihat sering haus
Freepik/wavebreakmedia
Meski berat badan kurang juga bisa menjadi pertanda dari penyakit lain, berat badan kurang bisa menjadi gejala dari penyakit diabetes pada bayi, apalagi jika Mama memiliki riwayat menderita penyakit diabetes.
Mama patut untuk curiga bahwa anak menderita penyakit diabetes jika berat badannya terus menurun sementara anak memiliki pola makan yang baik. Mama disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika berat badan anak terus turun meski telah memberikan berbagai macam nutrisi lewat makanan yang dikonsumsinya.
3. Sering buang air kecil
Freepik
Jika si Kecil sering menyusu namun ia tetap terlihat sering haus, coba catat kembali berapa kali dan berapa lama ia menyusu setiap harinya. Jika si Kecil termasuk yang sering menyusu atau kebutuhan susunya terpenuhi dengan baik namun ia sering terlihat haus, Mama disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter.
Tanyakan berapa banyak bayi perlu diberikan susu atau berapa takaran susu untuk bayi untuk mengetahui kecukupan asupan cairan si Kecil. Jika asupan si Kecil sudah memenuhi standar namun masih sering terlihat haus, tanyakan penyebabnya. Sebab sering haus merupakan salah satu gejala dari penyakit diabetes pada bayi.
4. Kelelahan dan kelemahan
Freepik.com/Javi-indy
Sulit untuk mengatakan seberapa banyak buang air kecil yang normal terjadi pada bayi, karena pada usia ini, ia belum terlatih untuk pergi ke toilet. Namun dilansir dari Kids Health, umumnya bayi bisa berganti popok hingga 10 kali dalam sehari.
Mama patut untuk mencatat berapa kali si Kecil berganti popok untuk mengetahui seberapa banyak buang air kecil bayi. Jika bayi termasuk sering bergonta-ganti popok lebih dari 10 kali dan intensitas buang air kecilnya terlalu sering, konsultasikan ke dokter. Tanyakan hal tersebut merupakan hal yang wajar atau tidak.
5. Luka yang sulit sembuh
magicmum.com
Sama halnya dengan orang dewasa Ma, saat bayi penderita diabetes terluka, lukanya akan sulit sembuh.
Untuk itu, perhatikan kondisi luka yang dimiliki si Kecil dengan baik. Jika luka goresan seperti luka goresan kuku pada kulitnya atau luka lainnya sulit untuk sembuh, ada baiknya untuk konsultasikan ke dokter Ma. Bisa jadi anak Mama menderita penyakit diabetes.