Jangan Sembarangan! Ini Panduan Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi
Apa saja yang wajib jadi perhatian mama dalam memilih produk kulit untuk si Kecil?
19 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beragam produk kulit yang ditawarkan untuk si Kecil mungkin membuat Mama bingung memilih mana yang cocok dan boleh dipakai untuk si Kecil.
Meskipun struktur kulit bayi sama dengan struktur kulit orang dewasa, tapi tingkat kedewasaan kulitnya berbeda. Kulit bayi, apalagi bayi yang baru lahir, sangat halus dan belum terlindungi maksimal oleh sistem imun tubuh. Karena itulah Mama harus hati-hati dalam memilih produk untuk kulit si Kecil.
Lalu apa saja yang wajib jadi perhatian Mama dalam memilih produk kulit untuk si Kecil? Berikut Popmama.comsudah merangkum panduan memilih produk kulit untuk bayi yang dilansir dari laman situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
1. Penggunaan sabun dan sampo bayi
Si Kecil sebaiknya dimandikan setiap hari dengan suhu ruangan >25 derajat Celsius dan suhu air 37 derajat Celsius. Mandikan si Kecil tidak lebih dari lima menit pada setiap waktu mandi.
Sabun bayi yang digunakan haruslah dengan pH netral kulit, yakni 5,5 dengan kandungan parfum dan pewarna yang seminimal mungkin supaya kulit sensitif si Kecil tetap terlindungi. Perhatikan bahan yang terkandung pada sabun bayi. Jangan menggunakan sabun dengan antiseptik (fenol, kresol), deodoran (triklosan, heksaklorofen) maupun sabun yang mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) karena dapat menyebabkan iritasi, serta sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila terserap kulit si kecil.
Dalam memilih sampo, pastikan Mama memilih sampo yang tidak pedih untuk mata si Kecil. Sampo yang tidak pedih dan aman bagi mata si Kecil biasanya mengandung cocamidopropyl betaine atau natrium lauril propinat.
Editors' Pick
2. Penggunaan tabir surya (sunscreen)
Tabir surya aman diberikan pada bayi usia enam bulan ke atas. Namun, pastikan tabir surya yang digunakan adalah physical sunscreen dengan kandungan titanium oxide atau zinc oxide. SPF tabir surya untuk bayi juga harus diperhatikan, yakni SPF 30 atau lebih, dan berlabel broad spectrum serta waterproof.
Oleskan tabir surya sekitar 15-30 menit sebelum bepergian atau berenang pada wajah, punggung tangan dan kaki, ujung telinga dan belakang leher. Ulangi pemakaian setiap dua jam sekali. Bayi yang berusia kurang dari enam bulan tapi tidak dapat menghindari sinar matahari boleh pakai tabir surya dengan SPF 15 pada pipi dan punggung tangan saja.
3. Penggunaan bedak, minyak, dan parfum
Bedak, minyak, dan parfum adalah produk perawatan yang sering diberikan pada bayi. Tapi tahukah Mama bagaimana cara menggunakannya dengan tepat untuk bayi? Berikut penjelasannya:
Bedak: terbuat dari bahan mineral yang ringan, lembut, dan netral. Cara penggunaannya juga harus diperhatikan. Tuang bedak pada telapak tangan, lalu usapkan dengan tipis dan merata pada bagian lipatan yang sudah kering dan bersih. Jangan digunakan di daerah selaput lendir dan kulit yang sedang terluka. Hindari pemakaian bedak pada wajah si Kecil karena bila terhirup dapat menyebabkan gangguan paru-paru.
Minyak: meskipun bisa menghangatkan badan dan mengurangi nyeri, hindari memakaikan minyak telon ataupun minyak kayu putih yang berlebihan pada si Kecil. Kelompok minyak ini termasuk bahan penyebab iritasi sehingga pemakaian berlebih dapat menyebabkan ruam kulit.
Parfum atau baby cologne: sebaiknya hindari penggunaan parfum, baby cologne, dan bahan kimia lainnya, apalagi pada usia awal bayi. Ini karena kulit bayi masih sangat sensitif dan mudah menyerap bahan yang dioleskan ke kulit. Hal ini bisa membuat kulit bayi mudah iritasi. Deterjen untuk pakaian bayi juga harus bebas parfum dan zat pewarna.
4. Kapan bayi perlu pakai pelembap?
Bayi butuh pelembap bila cuaca dingin, kering, atau bayi yang mengalami eksema, karena pada dasarnya pelembap berguna untuk melembapkan kulit yang kering dan memperbaiki lapisan kulit yang rusak. Selain itu pelembap juga bisa dipakaikan dua kali sehari setelah mandi. Pilih pelembap dengan bentuk krim dan tanpa parfum untuk bayi.
5. Apakah obat nyamuk oles aman bagi bayi?
Pemakaian obat nyamuk oles tidak dianjurkan bagi bayi usia kurang dari dua bulan. Mama perlu membaca dengan teliti kandungan apa yang ada dalam obat nyamuk oles.
Pada umumnya obat nyamuk oles terbagi dalam dua kategori, yaitu bahan kimia sintetik dan minyak esensial tanaman. Bahan kimia sintetik yang aman untuk anak antara lain DEET dan permetrin (untuk bayi usia >2 bulan) dan picaridin (untuk anak usia >2 tahun).
Sedangkan obat nyamuk oles dari minyak esensial tanaman yang diperbolehkan antara lain minyak citronella/minyak serai (untuk anak usia lebih dari dua tahun) dan lemon eucalyptus extract (untuk anak usia lebih daru tiga tahun).
Oleskan setipis mungkin di kulit bayi dan hindari area wajah serta telapak tangan. Frekuensi pemakaian juga harus dibatasi dan anak tidak boleh mengoleskan obat nyamuk sendiri ke tubuhnya.
Itulah yang panduan memilih produk kulit yang aman untuk si Kecil. Pastikan Mama memerhatikan kandungan produk untuk kulit si Kecil, serta cara pakainya. Pemakaian produk kulit untuk si Kecil harus benar-benar diperhatikan karena kulit si Kecil masih sensitif dan rentan iritasi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Kulit Si Kecil Sensitif? Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Produk
- Jangan Panik Ini Masalah Kulit yang Kerap Dialami Newborn
- 5 Cara Merawat Kulit Bayi yang Super Kerin