Pro Kontra Pemberian Susu Kedelai untuk Bayi, Temukan Faktanya!
Susu kedelai memang bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi bagi bayi, tapi ada aturannya
13 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu kedelai umumnya terkenal sebagai pengganti susu sapi di kalangan orang dewasa. Bagaimana dengan bayi? Apakah bayi juga bisa minum susu kedelai sebagai pengganti susu sapi?
Susu kedelai atau yang biasa disebut dengan susu soya, memang bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi bagi bayi. Namun, ada beberapa hal yang wajib jadi perhatian jika Mama ingin memberikan susu kedelai bagi si Kecil.
Berikut fakta dan informasi susu kedelai untuk bayi yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama dilansir dari Whattoexpect.com.
Apakah Susu Kedelai Cocok untuk Bayi?
Kandungan nutrisi pada susu kedelai tidak selengkap kandungan nutrisi pada ASI atau susu formula. ASI atau susu formula mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Karena itulah bayi di bawah satu tahun hanya boleh mengonsumsi ASI atau susu formula.
Jika Mama ingin memberikan si Kecil susu setelah umur satu tahun, baiknya Mama tetap berikan si Kecil susu sapi. Susu kedelai tanpa gula yang sudah diformulasi bisa juga jadi alternatif jika keluarga Mama vegetarian atau si Kecil punya alergi pada susu sapi, atau karena kondisi kesehatan tertentu.
Editors' Pick
Apakah Susu Kedelai Aman bagi Bayi?
Susu kedelai tidak boleh diberikan pada bayi yang berumur di bawah satu tahun. Bayi usia di bawah enam bulan juga hanya boleh mengonsumsi ASI atau susu formula yang diresepkan oleh dokter. Setelah si Kecil siap dengan MPASI, ia juga harus diberikan air atau ASI, bukan susu kedelai.
Setelah berumur satu tahun, si Kecil juga lebih baik untuk diberikan susu sapi, dibandingkan susu kedelai. Namun, jika si Kecil punya alergi terhadap susu sapi, Mama bisa berikan susu kedelai tanpa gula yang sudah diformulasi sesuai saran dokter.
Susu sapi adalah sumber penting akan protein, kalsium, potasium, dan vitamin A, D, dan B12. Sedangkan, susu kedelai adalah susu nabati atau susu yang berasal dari tanaman mengandung jumlah nutrisi bervariasi yang mungkin tidak bisa mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi si Kecil, kecuali susu nabati yang telah diformulasi.
Apa si Kecil Mama Perlu Minum Susu Kedelai?
Bayi di bawah satu tahun hanya boleh mengonsumsi ASI atau susu formula. Pemberian susu kedelai hanya boleh dilakukan pada bayi usia satu tahun ke atas sesuai saran dokter.
Namun, ada beberapa kondisi di mana si Kecil tidak bisa mengonsumsi susu sapi, susu kedelai tanpa gula yang sudah diformulasi boleh dijadikan pengganti susu sapi untuk si Kecil. Beberapa kondisi tersebut di antaranya adalah:
- Alergi susu sapi
- Intoleransi laktosa
- Keluarga vegetarian atau tidak mengonsumsi produk hewani
- Mempunyai kondisi kesehatan tertentu lainnya yang sudah disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi susu kedelai diformulasi.
Namun, sekali lagi perlu Mama ingat bahwa pemberian susu selain ASI untuk bayi harus sesuai saran dan petunjuk dokter. Bisa jadi susu kedelai bukan solusi untuk permasalahan tersebut di atas. Memberikan susu selain ASI secara bebas justru bisa membahayakan kesehatan si Kecil.
Susu Kedelai VS Susu Sapi
Selain susu kedelai yang telah diformulasi, para ahli menemukan bahwa susu sapi mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan susu nabati atau susu yang berasal dari tanaman. Contohnya, satu cangkir susu sapi mengandung 149 kalori dan sekitar 7-8 gram protein, sedangkan susu kedelai hanya mengandung 105 kalori dan 6 gram protein.
Susu sapi juga mengandung lebih banyak lemak dan gula. Secangkir susu sapi mengandung 8 gram lemak dan 12 gram gula, sedangkan secangkir susu kedelai mengandung sekitar 3.5 gram lemak dan 9 gram gula.
Untuk vitamin dan mineral, secangkir susu sapi mengandung 276 miligram kalsium dan 322 miligram potasium, sedangkan secangkir susu kedelai mengandung 300 miligram kalsium dan 298 miligram potasium.
Susu Kedelai dan Kalsium
Susu kedelai memang mengandung sedikit lebih banyak kalsium dibanding susu sapi. Namun, susu kedelai mengandung senyawa alami yang disebut dengan phytates. Senyawa alami ini bisa mengganggu kemampuan bayi untuk menyerap kalsium.
Jika si Kecil minum susu kedelai daripada susu sapi, tanyakan pada dokter apakah Mama butuh menambahkan makanan kaya kalsium lainnya untuk memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil sehari-hari.
Meskipun susu kedelai bisa dijadikan pengganti susu sapi, tapi pastikan Mama memberikannya pada si Kecil berusia satu tahun ke atas. Perhatikan juga susu kedelai yang Mama berikan, karena susu kedelai buat si Kecil harus yang tanpa gula dan yang sudah diformulasi. Sebaiknya Mama juga meminta saran dari dokter sebelum memberikan susu kedelai untuk bayi.
Baca juga:
- 5 Kondisi Bayi Baru Lahir yang Boleh Diberikan Susu Formula
- Bolehkah Susu Kental Manis Dikonsumsi Oleh Bayi?
- Alergi Susu dan Intoleransi Susu, Ketahui Beda Gejalanya Ya, Ma