Ini Penyakit Langka yang Dialami Anak Joanna Alexandra sejak Lahir
Bahkan menjadi salah satu yang pertama di dunia
28 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menikah sejak tahun 2007, Joanna Alexandra kini sudah dikaruniai empat orang anak. Hasil pernikahannya dengan Raditya Oloan Panggabean, Joanna kini dikelilingi oleh buah hatinya Zuriel Paris Panggabean (12 tahun), Zeraiah Moria Panggabean (10 tahun), Zoey Havilah Panggabean (5 tahun), dan Ziona Eden Panggabean (3,5 tahun).
Dari keempat anaknya tersebut, Ziona, si Bungsu terlahir dengan kondisi yang spesial. Ziona diketahui memiliki penyakit langka Campomelic Dysplasia. Penyakit ini membuat Ziona mengalami keterlambatan perkembangan dan kondisi fisik yang berbeda.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit langka Campomelic Dysplasia, berikut Popmama.com telah merangkumnya:
Apa Itu Campomelic Dysplasia?
Dilansir dari MedlinePlus, Campomelic Dysplasia adalah kelainan parah yang memengaruhi perkembangan kerangka, sistem reproduksi, dan bagian tubuh lainnya. Kondisi ini seringkali mengancam jiwa pada periode baru lahir. Anak yang mengalami penyakit ini akan memiliki bentuk kaki yang melengkung, terkadang melengkung di bagian lengan.
Penyakit ini diperkirakan terjadi pada 1 dari 200.000 anak. Pasien Campomelic Dysplasia juga seringkali diiringi dengan ambigu genitalia. Di mana organ reproduksi nya tidak spesifik antara perempuan atau laki-laki. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan jenis kelamin sang Anak.
Editors' Pick
Penyebab Campomelic Dysplasia
Campomelic Dysplasia disebabkan oleh mutasi di atau dekat gen SOX9. Gen ini memberikan instruksi untuk membuat protein yang memainkan peran penting dalam pembentukan berbagai jaringan dan organ selama perkembangan embrio. Protein SOX9 mengatur aktivitas gen lain, terutama yang penting untuk perkembangan kerangka dan organ reproduksi.
Sebagian besar kasus Campomelic Dysplasia disebabkan oleh mutasi dalam gen SOX9. Mutasi ini mencegah produksi protein SOX9 atau mengakibatkan protein dengan fungsi yang terganggu. Sekitar lima persen kasus disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi di dekat gen SOX9; kasus ini cenderung lebih ringan daripada yang disebabkan oleh mutasi dalam gen SOX9.
Kelainan kromosom tersebut mengganggu wilayah DNA yang biasanya mengatur aktivitas gen SOX9. Semua perubahan genetik ini mencegah protein SOX9 mengendalikan gen yang penting untuk perkembangan normal kerangka, sistem reproduksi, dan bagian tubuh lainnya. Perkembangan abnormal dari struktur ini menyebabkan tanda dan gejala Campomelic Dysplasia.