Mengerikan, Prank Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi di Jakarta Timur
Bertambah satu lagi prank yang menggegerkan masyarakat
18 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aksi prank kembali membuat masyarakat geram. Kali ini pelakunya dua orang pria yang berboncengan di sepeda motor memberikan kardus sepatu kepada seorang perempuan yang tengah melintas di Terowongan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (15/5).
Entah memang bermaksud membuat prank atau sengaja membuang mayat bayi, aksi tersebut sengaja dilakukan di tempat yang sepi di malam hari.
Perempuan penerima kotak sepatu berinisial FL syok saat membuka kardus tersebu,t sebab dia melihat mayat bayi meringkuk dalam kardus. Ia pun segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Berikut Popmama.com merangkum fakta-fakta prank berisi mayat bayi yang membuat geger publik, dilansir dari IDN Times.
1. Dilakukan dua pria berkendara sepeda motor
Dilansir dari Antara, kejadian tersebut terjadi saat FL melintas di terowongan Ceger, Cipayung sekitar pukul 22.45 WIB. Dia tiba-tiba didatangi dua orang yang mengendarai sepeda motor matic hitam.
Salah satu pelaku secara tiba-tiba meminta pelapor menerima bungkusan plastik yang di dalamnya berisi dus sepatu.
Bungkusan plastik kardus sepatu tersebut kemudian digantungkan ke setang motor perempuan tersebut.
Editors' Pick
2. Mencium bau dari kotak sepatu
Perempuan tersebut curiga dengan isi dalam kardus sepatu tersebut sebab dia mencium bau dalam kotak sepatu tersebut.
"Saat bungkusan tersebut dibawa pelapor sampai di rumahnya, dia membuka isinya, dan melihat ada ada sesosok mayat bayi baru dilahirkan," ujar Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo.
3. Korban segera melapor ke polisi
Atas kejadian itu pelapor menyampaikan kejadian yang dia alami kepada orangtua dan mereka mendatangi Mapolsek Cipayung untuk membuat laporan polisi.
"Saat ini kasusnya masih tahapan klarifikasi terhadap saksi dan mengumpulkan barang bukti dari TKP dan seputarannya. Proses masih berjalan," ujar Hery.
4. Pengungkapan kasus terkendala minimnya saksi
Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur belum menemukan titik terang pengungkapan kasus jasad bayi dalam dus sepatu di Terowongan Ceger, Cipayung, Jumat (15/5) malam, sebab minim saksi.
"Motifnya masih didalami dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti dari lokasi kejadian," kata Hery.
Menurut Hery kendala yang dihadapi dalam pengungkapan kasus adalah informasi dan saksi yang minim.
"Sebab saat peristiwa terjadi, sekitar lokasi sedang sepi. Sekarang ini kan sedang ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), saksi minim," katanya.
Saat ini mayat bayi dalam kardus tersebut masih diautopsi di RS Polri. Hingga saat ini belum ada hasil yang diumumkan pihak kepolisian.
Semoga pelakunya segera tertangkap ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Cara agar Karakter Anak Mama Tidak Seperti Ferdian Paleka
- 5 Dampak Negatif dari Kebiasaan Orangtua Sering Prank Anak
- Viral Prank Hitamkan Mata pada Anak, Ternyata Bisa Menyebabkan Trauma!