Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Mama Perlu Tahu!
Yuk ketahui Ma, cara merawat si Kecil yang benar
22 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Senangnya melihat si Kecil telah lahir ke dunia dengan sehat dan selamat. Selamat ya, Ma!
Tugas Mama selanjutnya adalah merawat si Kecil yang telah dinantikan selama ini. Mungkin akan ada beberapa kesulitan yang Mama hadapi jika ini merupakan pengalaman pertama.
Ya, pengalaman pertama kadang membuat Mama kebingungan menghadapi si Kecil meskipun sebenarnya sudah belajar dan banyak membaca. Tapi jangan khawatir, tidak ada kata terlambat untuk belajar, Ma.
Untuk mempermudah tugas mama merawat si Kecil, berikut Popmama.com rangkumkan mengenai cara merawat bayi baru lahir, mulai dari merawat tali pusat hingga merawat pantat si Kecil. Yuk, disimak!
Merawat Tali Pusat
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, Ma. Sebab tali pusat mudah sekali terkena infeksi.
Jika tali pusat belum puput atau lepas, sebaiknya mandikan si Kecil dengan cara dilap agar tali pusat tidak terkena air, Ma. Hal ini akan mempercepat lepasnya tali pusat.
Jika tali pusat yang belum putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril.
Umumnya, tali pusat akan puput antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.
Perawatan menggunakan alkohol dan penutupan tali pusat sudah tidak dianjurkan lagi. Usahakan tali pusat tetap kering.
Amati tanda-tanda infeksi seperti adanya kemerahan, bengkak, berdarah, hingga adanya nanah pada tali pusat si Kecil, Ma. Segera temui dokter jika hal ini terjadi.
Merawat Hidung Bayi
Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya saja, Ma.
Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari mama untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung.
Sebab hal ini hanya mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka, Ma.
Jika si Kecil memiliki banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasannya, sedot keluar dengan cara mengisapnya dengan aspirator hidung bayi.
Merawat Telinga Bayi
Seperti halnya hidung, bagian dalam telinga bayi juga tak boleh dibersihkan. Mama boleh membersihkan jika kotoran itu sudha mencapai lubang telinga bagian luar.
Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan.
Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras.
Editors' Pick
Merawat Mata Bayi Baru Lahir
Untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada mata bayi, Mama bisa menggunakan kapas steril yang dibasahin air matang.
Selalu gunakan satu kapas steril untuk setiap mata. Jika mata si Kecil berair, segera usap dengan kapas yang sudah dibasahi, Ma.
Jangan biarkan tergenang lama karena kuman-kuman bisa bersarang di dalamnya. Ada baiknya jika Mama memijat area pangkal mata ke arah hidung dengan jari secara perlahan setiap harinya.
Merawat Kulit Bayi
Bayi baru lahir minimal harus dimandikan sehari sekali, Ma. Baik dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah.
Untuk mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. Lalu, pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, sering-sering mengganti pakaiannya, Ma.
Lap bagian tubuh si Kecil yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu basah non-alkohol.
Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.
Merawat Kulit Kepala Bayi
Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya adalahcradle crapatau kerak yang terdapat di kulit kepala si Kecil, Ma.
Mama bisa menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 20-25 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian.
Namun, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras, Ma. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala si Kecil yang menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering karena kerak ini akan semakin parah jika kulit kepala berkeringat, Ma. Hindari menggunakan topi bayi kecuali jika sangat diperlukan.
Merawat Mulut Bayi
Sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida, Ma. Jamur ini berasal dari mama atau peralatan bayi seperti dot yang tidak cuci steril.
Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganannya.
Merawat Kuku Bayi
Gunting kuku si Kecil secara rutin, misalnya seminggu sekali. Gunting kukunya dengan sangat hati-hati jangan sampai mengenai kulitnya, Ma.
Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan bantalan jari menjauh dari gunting kuku, Ma.
Namun, jika kulit si Kecil tergores atau berdarah, tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.
Merawat Pantat Bayi
Area ini mudah terkena masalah karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi.
Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong. Meski tidak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung timbul berulang, Ma.
Tindakan pencegahan yang penting ialah mempertahankan pantat si Kecil tetap kering dan bersih.
Jika pencegahan tidak berhasil, coba lakukan cara-cara berikut:
- Jangan gunakan popok sepanjang hari
- Jangan ganti-ganti merek popok si Kecil
- Lebih baik gunakan popok kain
Jika peradangan kulit karena popok pada si Kecil tidak membaik dalam satu hingga dua hari, atau justru semakin parah, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, Ma.
Nah, itulah tadi informasi mengenai cara merawat bayi baru lahir, Ma. Semoga artikel ini dapat membantu Mama dalam merawat si Kecil, ya.
Baca juga:
- Belajar Merawat Bayi Baru Lahir di Neonatal Class Popac 2019
- 7 Panduan Merawat Bayi Baru Lahir di Hari-hari Pertamanya
- Ini Dia, Mama Harus Belajar Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Tepat