13 Penyebab Bayi Bekeringat saat Tidur Malam Hari

Keringat berlebihan pada bayi dapat menyebabkan kegelisahan dan mengganggu tidurnya

5 September 2024

13 Penyebab Bayi Bekeringat saat Tidur Malam Hari
Pexels/Ivone De Melo:

Melihat si Kecil tidur dengan pulas di malam hari tentu menjadi kebahagiaan Mama. Sayangnya, belum tentu setiap malam si Kecil tidur dengan pulas. Ada berbagai alasan yang menjadi penyebabnya, yang salah satunya adalah karena keringat.

Ya, berkeringat saat tidur di malam hari bisa membuat tidur bayi tidak nyenyak. Ada berbagai penyebab yang membuat bayi berkeringat saat tidur malam hari. Mau tahu apa saja penyebabnya?

Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penyebab bayi berkeringat saat tidur malam hari dan cara mengatasinya.

Editors' Pick

Penyebab Bayi Berkeringat saat Tidur

Penyebab Bayi Berkeringat saat Tidur
Freepik

1. Menangis

Menangis berlebihan dapat membuat bayi lelah dan letih, dan dapat menyebabkan keringat. Keringat jenis ini biasanya akan hilang setelah bayi berhenti menangis.

2. Posisi bayi

Bayi yang masih sangat kecil tidak dapat bergerak sendiri dan mungkin berada dalam posisi yang sama selama beberapa jam. Dalam situasi seperti itu, bayi mungkin merasa hangat dan lebih banyak berkeringat.

3. Pengaruh suhu ruangan

Suhu ruangan dan ventilasi yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, dan mereka mungkin berkeringat. Berkeringat merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap kepanasan. Kombinasi keringat dengan kulit kemerahan dapat mengindikasikan kepanasan tubuh.

4. Terlalu banyak lapisan pakaian

Mengenakan terlalu banyak lapisan pakaian atau menutupi bayi dengan beberapa lapis selimut dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan keringat selanjutnya. Kepanasan telah dikaitkan dengan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) atau kematian mendadak yang tidak terduga pada bayi (SUDI). Disarankan untuk mendandani bayi sesuai dengan cuaca dan tidak berpakaian berlebihan.

5. Tidur lelap

Bayi sering berkeringat pada fase tidur lelap. Hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

6. Lokasi kelenjar keringat

Keringat di kepala bayi saat tidur adalah hal yang umum terlihat. Tidak seperti orang dewasa, sebagian besar kelenjar keringat bayi terletak di kepala. Kelenjar keringat pertama kali berkembang di kulit kepala, kemudian di dahi. Kelenjar keringat di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak berkembang kemudian. Oleh karena itu, bayi cenderung mengeluarkan tetesan keringat di dahi dan kulit kepala.

7. Demam

Bayi yang demam sering kali berkeringat di malam hari. Mereka mungkin mengalami demam saat pilek atau infeksi.

8. Obat-obatan

Obat-obatan seperti asetaminofen yang diberikan kepada bayi untuk menurunkan demam juga dapat menyebabkan keringat.

9. Apnea tidur pada bayi

Apnea tidur obstruktif terlihat pada satu hingga tiga persen anak-anak. Gejalanya meliputi mendengkur, kesulitan bernapas saat tidur, atau bernapas lewat mulut saat tidur. Berkeringat sering terlihat pada bayi dengan apnea tidur.

10. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah kondisi yang ditandai dengan keringat berlebih. Penyebab pasti hiperhidrosis belum diketahui, dan kondisinya mungkin terlokalisasi di bagian tubuh tertentu.

11. Penyakit jantung bawaan (PJB)

Berkeringat sering meningkat pada bayi dengan PJB, terutama mereka yang memiliki kecenderungan lebih tinggi terhadap gagal jantung bawaan (PJB) (8). Berkeringat dan menangis berlebihan adalah salah satu gejala awal bayi dengan PJB.

12. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah gangguan endokrin di mana kelenjar tiroid yang terlalu aktif meningkatkan produksi hormon tiroid dalam tubuh. Karena hormon tiroid memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme dan suhu, produksinya yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis, seperti peningkatan denyut jantung dan keringat. Gejala lain yang mungkin ditunjukkan bayi dengan hipotiroidisme meliputi mudah tersinggung, mata melotot, dan gangguan tidur. Produksi hormon yang berlebihan pada bayi juga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.

13. Menangis

Menangis berlebihan dapat membuat bayi lelah dan letih, dan dapat menyebabkan keringat. Keringat jenis ini biasanya akan hilang setelah bayi berhenti menangis.

Normalkah Bayi Berkeringat saat Tidur Malam Hari?

Normalkah Bayi Berkeringat saat Tidur Malam Hari
Freepik

Keringat malam hari tidak selalu perlu dikhawatirkan. Ada berbagai alasan yang menyebabkan keringat malam, dan tidak semuanya menunjukkan adanya masalah. Konsultasikan dengan dokter anak jika keringat berlebih muncul secara tiba-tiba dan berlangsung lama serta disertai gejala penyakit lainnya.

Po-Chang Hsu, MD, MS, seorang ahli medis yang berkantor di Greater Boston, menjelaskan, “Keringat malam hari biasanya dibagi menjadi keringat primer (keringat biasa yang terjadi saat tidur nyenyak atau saat ruangan hangat) dan keringat sekunder (keringat yang disebabkan oleh masalah kesehatan seperti demam).”

Cara Mengatasi Bayi yang Berkeringat saat Tidur

Cara Mengatasi Bayi Berkeringat saat Tidur
Freepik

Membuat beberapa perubahan pada lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi keringat pada bayi, Ma. Selain itu, berikut cara mengatasi bayi yang berkeringat saat tidur:

  1. Atur suhu ruangan: Disarankan untuk menjaga suhu ruangan antara 20 hingga 22°C. Suhu ruangan bayi harus terasa antara hangat dan dingin, dan tidak panas.
  2. Kenakan pakaian yang nyaman: Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai musim pada bayi. Dokter menyarankan untuk menjaga bayi tetap hangat seperti saat mereka masih dalam kandungan. Pakaian yang berlebihan dapat membuat bayi cepat kepanasan. Sebaliknya, gunakan kain yang menyerap lembap untuk pakaian tidur dan perlengkapan tidurnya guna mengatasi basah yang tidak perlu dan menjaga bayi tetap kering. Ini akan membantu menjaga kebersihan bayi dan meningkatkan kenyamanan tidurnya. Selalu pilih kain yang dapat menyerap keringat dan pakaian yang nyaman. Pastikan Mama tidak membedong bayi terlalu ketat, karena dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur suhu tubuh.
  3. Kendalikan tangisan: Menangis berlebihan dapat menyebabkan keringat. Oleh karena itu, penting untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang membuat bayi menangis. Bisa jadi karena lapar, popok basah, atau mimpi buruk. Tenangkan bayi dan kembalikan mereka ke tempat tidur. Cobalah pindahkan bayi ke tempat lain untuk tidur, jika memungkinkan.
  4. Hidrasi: Dehidrasi juga dapat menyebabkan keringat berlebih, karena tubuh mencoba mengatur suhunya dengan mengeluarkan keringat. Jadi, jaga agar bayi tetap terhidrasi. Ini akan membantu mengganti cairan yang hilang karena berkeringat.
  5. Membawa bayi keluar rumah sejenak: Mama dapat mengajak mereka keluar untuk menghirup udara segar atau memandikannya dengan air dingin sebelum menidurkannya. Jika bayi terus berkeringat, maka mereka mungkin demam. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebagai penanganan pertama.

Nah, itu tadi penyebab bayi berkeringat saat tidur malam hari dan cara mengatasinya yang bisa Mama coba. Segera berkonsultasi dengan dokter bila bayi terus berkeringat disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan.

Baca juga:

The Latest