Anak Keempat Oki Setiana Dewi Alami Sindrom Bayi Lemas, Apa Itu?
Dalam akun Instagramnya, Oki menceritakan sang Anak menderita hipotonia alias sindrom bayi lemas
10 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selebriti Oki Setiana Dewi baru melahirkan anak keempatnya pada 16 November 2020 lalu. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Sulaiman Ali Abdullah.
Namun, Oki membagikan kabar terbaru mengenai anaknya yang baru berusia tiga bulan itu. Oki menceritakan sang Anak menderita hipotonia alias sindrom bayi lemas. Oleh karena itu, Oki perlu memberikan perhatian khusus sekaligus merawat ekstra anak keempatnya.
“Aku ada hipotonia alias otot lemah, makanya aku fisioterapi terus. Doain aku yaa.. supaya ototku kuat..kalau ototku kuat, aku juga jadi bisa menangis dan mengeyot dot. Semoga aku bisa cepat lepas sonde yaaa. Doain yaaa,” tulis Oki dalam akun Instragram @sulaimanaliabdullah.
Lalu, apa sebenarnya hipotonia? Apa gejala yang akan dialami bayi? Berikut penjelasan yang dirangkum Popmama.com.
Gejala Hipotonia pada Bayi
Perlu diketahui bahwa hipotonia adalah sebutan untuk tonus otot rendah. Dilansir dari WebMD, bayi yang terserang hipotonia akan merasakan lemas pada bagian lengan.
Bayi yang lahir dengan kondisi hipotonia akan kesulitan menggerakkan lengan dan kaki. Lengan dan kaki akan menggantung lurus. Si Kecil umumnya akan beristirahat dengan lengan dan kaki tertekuk atau lutut sedikit tertekuk.
Seiring bertambahnya usia, si Kecil juga sulit mengangkat kepalanya saat tengkurap. Bayi tidak dapat mengontrol kepalanya sendiri sehingga kepala akan mudah jatuh ke depan, ke belakang, atau ke samping.
Beberapa bayi bahkan mengalami masalah saat mengisap dan menelan. Itulah sebabnya bayi dengan kondisi hipotonia akan bergerak menyerupai boneka kain. Hipotonia juga sering disebut sindrom bayi floppy infant syndrome.
Editors' Pick
Penyebab Hipotonia pada Bayi
Ada beberapa penyebab hipotonia pada bayi di antaranya kerusakan otak akibat kekurangan oksigen sebelum atau sesudah persalinan, terjadi masalah pada otak akibat benturan di dalam rahim, dan gangguan saraf.
Kemudian, hipotonia juga bisa disebabkan cedera pada saraf tulang belakang dan infeksi saat persalinan.