Bolehkah Melakukan Pijat pada Bayi Baru Lahir?
Ketahui dulu faktanya sebelum melakukannya
10 Desember 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pijat bayi memang bermanfaat bagi si Kecil dan Mama, di antaranya dapat meningkatkan bonding hingga membantu bayi untuk tidur nyenyak. Pijat bayi kini telah menjadi tren di antara para mama muda.
Meskipun begitu, pijat bayi tak bisa dilakukan secara sembarangan khususnya bagi bayi baru lahir. Sebab, tubuh mungil bayi yang baru lahir masih rapuh dan sensitif. Otot dan kulit bayi baru lahir masih sensitif terhadap tekanan, sehingga tak jarang bayi malah menangis keras ketika dipijat.
Lantas, amankah memberikan pijatan kepada bayi yang baru lahir? Berikut rangkuman penjelasan dari Popmama.com khusus untuk Mama.
Bagaimana Pijat Bayi Baru Lahir?
Bayi baru lahir boleh menerima pijatan ketika berusia satu bulan karena tubuhnya sudah mulai stabil dan bisa menerima tekanan dari luar. Apabila bayi lahir dengan tali pusar yang belum terlepas, maka Mama sebaiknya menunggu sampai tali pusar terlepas untuk memberikan pijatan.
Sama halnya ketika Mama ingin memberikan pijatan kepada bayi berusia kurang dari satu bulan, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Sebab, seperti dijelaskan sebelumnya, tubuh bayi masih cukup sensitif. Pijatan bagi bayi berusia kurang dari satu bulan dikhawatirkan mengganggu perkembangan sarafnya.
Editors' Pick
Pijat Bayi Sendiri
Mama pun tak perlu membawa bayi ke baby spa untuk mendapatkan pijatan. Mama bisa memijat bayi langsung dengan lembut menggunakan baby oil. Pijat bayi bisa meningkatkan ikatan emosional antara Mama dan si Kecil.
Saat Mama memijat si Kecil, terjadi kontak mata antara Mama dan si Kecil serta adanya sentuhan lembut yang memberikan sensasi nyaman. Pijat bayi juga bisa mengenalkan bayi kepada orang-orang yang akan berinteraksi dengannya.
Ketika hendak memijat bayi, baringkan si Kecil di atas selimut dan pastikan untuk meletakkan bantal di bawah kepalanya. Mama bisa memijat dengan mengusap telapak kaki dan tangan si Kecil dengan lembut. Kemudian usap tungkai dan betis bayi dari arah pangkal paha dengan gerakan melingkar.
Apabila Mama ingin memijat bagian kepala, usap lembut searah dengan jarum jam. Sementara itu, usap tangan dan perut bayi dengan gerakan menyilang.
Jangan lupa untuk berinteraksi aktif dengan bayi ketika memberikan pijatan agar si Kecil bisa belajar untuk merespon rangsangan dari luar. Hindari menekan tubuh si Kecil dengan keras atau menggelitiknya karena hal itu bisa membuat bayi merasa kesakitan dan tidak nyaman.