5 Cara Menggendong Bayi dengan Posisi M-Shape, Ingat TICKS
M-shape merujuk pada posisi si Kecil di dalam gendongan yang menyerupai bayi koala
17 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menggendong bayi dengan posisi M-shape tengah menjadi tren di kalangan orangtua. M-shape merujuk pada posisi si Kecil di dalam gendongan yang menyerupai bayi koala dengan posisi kaki membentuk huruf M apabila dilihat dari depan.
Untuk membuat posisi M-shape, Mama membutuhkan gendongan khusus atau gendongan dengan dudukan. Sebenarnya menggendong bayi dengan posisi M-shape bukan ilmu baru. Hanya saja, cara tersebut kembali menjadi perbincangan publik ketika para public figure melakukannya.
Faktanya, menggendong bayi dengan posisi M-shape memiliki beberapa manfaat di antaranya membangun kedekatan emosional dengan si Kecil, menjaga kesehatan tulang belakang bayi, dan memudahkan Mama dalam beraktivitas.
Bagi Mama yang belum pernah menggendong si Kecil dengan posisi M-shape, Popmama.com akan memberikan cara menggendong m-shape. Mama hanya perlu mengingat tips TICKS. Apa itu? Berikut penjelasannya.
1. TightÂ
Tight artinya memastikan kain gendongan dipasang erat sehingga si Kecil merasa nyaman, aman, dan seolah dipeluk oleh Mama. Meskipun begitu, jangan mengikat tali gendongan terlalu kencang hingga membuat punggung bayi sakit atau si Kecil sulit bernapas.
Bagi Mama yang baru melakukannya, mungkin membutuhkan waktu untuk mengukur tingkat kekencangan tali gendongan. Terpenting adalah bayi merasa nyaman dan tidak rewel ketika digendong dengan posisi M-shape.
Editors' Pick
2. In view at all times
In view at all times artinya memastikan kepala bayi tetap terlihat, tidak tenggelam dalam gendongan. Agar bayi merasa nyaman, posisikan kepala si Kecil sejajar dengan dada mama.
Posisi kepala setinggi dada mama akan memudahkan bayi melihat lingkungan sekitarnya. Posisi tersebut juga aman untuk pernapasan si Kecil.
3. Close enough to kiss
Close enough to kiss memiliki kaitan dengan cara sebelumnya. Posisi ini memastikan kepala bayi tidak tenggelam dan masih terjangkau untuk dikecup.
Apabila Mama kesulitan untuk mengecup kepala atau dahi si Kecil, maka Mama harus mengatur kembali posisi gendongan. Ketika mengatur posisi gendongan, lakukanlah secara perlahan sehingga tidak membuat bayi rewel.
4. Keep chin off the chest
Keep chin off the chest artinya memastikan dagu bayi tidak menempel ke dadanya. Sebab, jika dagu menempel di dada, maka pernapasan bayi akan terganggu. Bayi akan mudah mengalami sesak napas ketika digendong.
Cara mengaturnya cukup meletakkan setidaknya satu jari mama di antara dagu dan dada bayi. Jika masih ada jarak satu jari, maka posisi menggendong masih aman untuk pernapasan bayi.
5. Supported back
Terakhir, gunakan gendongan yang mampu menyangga leher hingga punggung bayi dengan sempurna. Posisi menggendong sangat penting agar bayi tidak merasakan sakit di bagian tulang belakang.
Mama bisa memilih gendongan yang telah disesuaikan dengan usia si Kecil. Pasalnya, saat ini, sudah banyak dijual gendongan yang dapat mengatur posisi bayi membentuk M-shape dengan sempurna.
Itulah cara menggendong M-shape dengan benar. Terpenting adalah memastikan bayi merasa nyaman dan tidak merasa kesakitan saat digendong. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Aturan Tepat Menggendong Bayi dengan Kain
- Arti Mimpi Menggendong Bayi Perempuan saat Hamil, Pertanda Apa?
- Inilah 5 Cara Menggendong Bayi yang Benar!