Penting, Kenali 5 Cara Cegah Stunting sejak Bayi Lahir!
Mama tak perlu khawatir karena stunting bisa dicegah sedini mungkin
31 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis pada anak yang menyebabkan anak memiliki tubuh lebih pendek atau lebih kurus.
United Nation Children’s Fund (UNICEF) bahkan mencatat ada lebih dari dua juta anak di dunia menderita gizi buruk. Sementara itu, lebih dari tujuh juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting. Bahkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memprediksi tujuh juta bayi di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2024.
Namun, Mama tak perlu khawatir karena stunting bisa dicegah sedini mungkin, yakni sejak bayi baru lahir. Bagaimana cara mencegah stunting sejak bayi lahir? Berikut penjelasannya yang dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber.
1. Pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan bisa menurunkan risiko stunting pada bayi. Pemberian ASI eksklusif juga bisa dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun.
ASI mengandung gizi mikro dan makro yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, ASI juga mengandung protein dan kolostrum yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah terserang penyakit.
Editors' Pick
2. Bayi mengonsumsi MPASI sehat dan bergizi
Setelah berusia enam bulan, si Kecil membutuhkan tambahan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Sehingga, Mama perlu mempersiapkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Dalam hal ini pastikan Mama memilih makanan-makanan yang sehat, bergizi, dan mampu memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya didapatkan dari ASI.
MPASI bayi sebaiknya mengandung zat besi, asam folat, dan yodium yang dinilai mampu menurunkan risiko stunting. Bayi yang kekurangan zat besi dan asam folat bisa meningkatkan risiko terserang anemia yang memicu terjadinya stunting.
Mama bisa mendapatkan ketiga nutrisi penting itu dari telur, kentang, brokoli, pepaya, alpukat, dan makanan laut. Untuk lebih yakin terkait nutrisi yang dibutuhkan bayi, tak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.