Ketahui, Ini Jadwal dan Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir
Jadwal menyusui setiap bayi bisa saja berbeda
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui adalah momen membahagiakan bagi Mama dan bayi. Saat menyusui, Mama bisa membangun ikatan emosional dengan si Kecil. Namun, tidak semua ibu menyusui memahami persiapan serta jadwal menyusui bayi yang baru lahir, terutama bagi Mama yang baru memiliki anak pertama.
Informasi umum yang diketahui oleh ibu menyusui adalah bayi mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kelahirannya. Artinya, bayi hanya mengonsumsi ASI sebagai makanan utama. Oleh karena itu, Mama perlu memahami jadwal dan berapa lama si Kecil harus menyusu.
Jadwal menyusui perlu diketahui agar Mama bisa mempersiapkan stamina dan tenaga untuk menyusui. Perlu dicatat bahwa jadwal menyusui setiap bayi bisa saja berbeda. Bayi akan memiliki jadwal menyusui yang teratur seiring bertambahnya usia.
Untuk memudahkan Mama mengetahui jadwal menyusui bayi baru lahir, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar jadwal dan durasi menyusui bayi baru lahir.
1. Jadwal menyusui bayi baru lahir
Bayi pertama kali menyusu atau dikenal dengan sebutan inisiasi menyusui dini (IMD) biasanya berkisar 15 menit saja. Kemudian, bayi akan menyusu lagi dalam kurun waktu 2 sampai 2,5 jam sesudahnya.
Sementara itu, untuk satu kali sesi menyusu, bayi membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 menit. Seiring bertambahnya usia, durasi menyusui bayi akan bertambah lama.
Misalnya saat bayi berumur dua bulan, si Kecil bisa menyusu selama 20 sampai 45 menit. Namun ketika mendekati masa MPASI, durasi menyusu akan berkurang dengan sendirinya.
Editors' Pick
2. Berapa kali bayi menyusu dalam sehari?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa bayi baru lahir umumnya akan menyusu delapan sampai 12 kali dalam sehari. Pada bulan kedua usianya, frekuensi bayi menyusu bisa berkurang menjadi tujuh sampai sembilan kali dalam sehari.
Begitu masuk bulan ketiga, keempat, dan kelima usianya, frekuensi menyusu akan menurun menjadi tujuh sampai delapan kali dalam sehari dengan jeda waktu 2,5 sampai 3,5 jam. Sementara saat memasuki usia enam bulan, frekuensi menyusu hanya empat sampai enam kali dalam sehari.
Setiap bayi memiliki waktu menyusu yang berbeda-beda. Ada yang aktif menyusu di siang hari, namun sebagian bayi lainnya lebih senang menyusu di malam hari.
3. Faktor penyebab perbedaan durasi menyusui
Seperti disinggung sebelumnya bahwa setiap bayi memiliki durasi menyusu yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan beberapa faktor di antaranya aliran ASI yang diisap mulai lambat, produksi ASI berkurang, posisi menyusui yang membuat bayi tidak nyaman, serta bayi merasa mengantuk.
Ketika bayi merasa tidak nyaman dengan aliran ASI atau posisi menyusui, si Kecil hanya bertahan untuk menyusu selama 10 menit.
Untuk mencegah kekurangan nutrisi harian, Mama harus memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif. Oleh karena itu, pastikan posisi menyusui telah sesuai sehingga tidak menyulitkan si Kecil.
4. Bagaimana jika bayi masih tertidur saat masuk jadwal menyusu?
IDAI menyarankan Mama untuk membangunkan bayi ketika belum mendapatkan ASI selama empat jam. Pasalnya, bayi yang baru lahir harus memahami jadwal menyusu terlebih dahulu untuk memiliki jadwal yang teratur.
Ada beberapa cara untuk membangunkan si Kecil seperti mengajak bayi berbicara, menyentuh atau mengusap tubuh bayi secara perlahan, hingga memposisikan bayi menghadap ke payudara.
5. Tanda bayi sudah kenyang
Bagi Mama yang baru memiliki anak pertama, ada beberapa tanda yang harus diketahui untuk memastikan si Kecil sudah kenyang menyusu. Pertama, bayi tidak lagi rewel atau menangis kencang.
Kemudian, gerakan mengisap payudara mulai melambat serta pegangan tangan bayi pada payudara perlahan dilepas. Dengan adanya tanda-tanda tersebut, setidaknya Mama sudah mengetahui bahwa si Kecil sudah kenyang menyusu.
Itulah informasi singkat seputar jadwal dan durasi menyusui bayi baru lahir. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Mama bisa konsultasi dengan dokter spesialis anak.
Baca juga:
- Apakah Ada Efek Bila Kelebihan Asupan Vitamin C pada Ibu Menyusui?
- Pilihan 5 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa
- Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa? Begini Ma, Penjelasan dari Dokter!