Kronologi Penemuan Mayat Bayi Laki-Laki di Selokan Air Pulogadung
Seperti apa kronologinya?
21 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mayat bayi ditemukan oleh warga Jalan Pulo Nangka Timur, Pulogadung di saluran selokan pada Selasa (19/1/2021) pagi. Penemuan mayat bayi itu sempat menggegerkan warga.
Sebab, mayat bayi itu ditemukan terbungkus plastik berwarna putih berbalut pakaian. Setelah bungkusan plastik itu dibuka, baru diketahui bahwa ada sosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.
Bagaimana kronologi penemuan mayat bayi laki-laki di Pulogadung tersebut? Berikut berita dari beberapa sumber yang dirangkum Popmama.com.
1. Bungkusan diduga sampah popok
Bungkusan mayat bayi itu awalnya ditemukan oleh seorang petugas sumber daya air (SDA) bernama Yogi. Ketika dikonfirmasi, Yogi mengatakan, dia awalnya mengira bungkusan itu adalah sampah popok yang dibungkus plastik.
Namun ketika ia tak sengaja membuka bungkusan itu, dia langsung melihat mayat bayi di dalamnya.
"Awalnya saya kira sampah, pas saya pinggirkan, keluar bayi itu. Di dalam plastik situ," kata Yogi.
Yogi pun langsung melaporkan penemuan mayat bayi itu ke pihak keamanan setempat. Menurut pengakuan Yogi, dia baru pertama kali menemukan mayat bayi yang terbungkus dalam plastik.
"Kaget sih, sebelumnya belum pernah kayak gini," ujar dia.
Editors' Pick
2. Bayi dibuang oleh ART
Setelah menerima laporan dari warga, Polsek Pulogadung langsung melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi menangkap seorang perempuan berinisial C yang diketahui berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART).
Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy mengatakan, C ditangkap di rumah majikannya yang berlokasi tidak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi itu.
“Alhamdulillah sudah ditangkap,” kata Beddy, Rabu (20/1/2021).
3. Bayi meninggal dunia ketika dilahirkan
Perempuan berinisial C itu mengaku melahirkan seorang diri di kamar rumah majikannya pada Minggu (17/1/2021). Perempuan yang ditetapkan tersangka itu mengatakan, bayi tersebut lahir dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah dilahirkan, dia pun langsung membungkus jenazah bayi menggunakan baju, lalu dimasukkan ke dalam tas dan disimpan di kamarnya. Sebelum dibuang ke selokan, tersangka bahkan sempat tidur bersama jenazah bayi yang disimpan di dalam tas.
“Kemudian dia tidur di kamar sebelahan dengan tas. Dia tidur sama temannya pembantu juga, ada empat di situ," kata Beddy.
4. Bayi dibuang karena mengeluarkan bau busuk
Dua hari pasca melahirkan, C memutuskan untuk membuang jenazah bayi itu ke selokan karena rekannya sudah mencium aroma tidak sedap di kamar. Namun, C tidak mengakui perbuatannya. Dia hanya mengatakan aroma tidak sedap itu berasal dari baju kotor yang tersimpan di dalam tasnya.
"Kemudian tersangka membawa tas itu ke kamar mandi. Tas dicuci, bayinya dipindahkan ke plastik, digulung sama baju. Kemudian dia minta tolong anterin buang di depan rumah majikannya," ujar Beddy.
Polisi berhasil mengungkap identitas C setelah mendapat laporan dari rekannya.
“Teman tersangka yang curiga kemudian laporan ke majikannya, kemudian ke polsek,” kata Beddy.
5. Bayi hasil hubungan gelap
Kepada polisi, tersangka mengaku hamil dari hubungan gelapnya dengan seorang pria yang tak disebutkan identitasnya. Namun, pria itu meninggalkannya karena memiliki kekasih lain.
“(Pria) itu pergi pacaran lagi sama perempuan lain,” ucap Beddy.
Kini, polisi masih mendalami motif tersangka membuang anaknya tersebut. Semoga penemuan mayat bayi dan kejadian serupa tidak terjadi kembali ya, Ma
Baca juga :
- Miris, Bayi Meninggal Akibat Minum ASI dari Mama Pengguna Narkoba
- Baru Lahir Sehari, Seorang Bayi Meninggal Diserang Anjing Keluarganya
- Bayi Meninggal di Dalam Kandungan Akibat Penutupan Jalan di NTT