Mengapa Kulit Bayi Bisa Berubah Dibanding saat Baru Lahir?
Ada bayi yang terlahir dengan kulit putih, namun ada juga yang terlahir dengan kulit lebih gelap
21 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat si Kecil baru lahir, Mama pasti menyambutnya dengan perasaan gembira. Mama akan mencari kemiripan si Kecil dengan diri sendiri atau pasangan, mulai dari bentuk hidung, mata, hingga warna kulit. Salah satu fitur fisik yang mudah diamati memang warna kulit.
Ada bayi yang terlahir dengan kulit putih, namun ada juga yang terlahir dengan kulit lebih gelap. Terkadang bayi dengan kulit putih lahir dari seorang mama yang memiliki kulit gelap. Namun seiring berjalannya waktu, kulit si Kecil akan gelap mengikuti sang Mama.
Pernahkah Mama bertanya-tanya apa alasan kulit bayi berubah dibanding ketika dia lahir? Berikut Popmama.com telah merangkum serba serbi perubahan warna kulit bayi sejak lahir.
1. Kulit bayi tipis saat lahir
Perlu Mama ketahui bahwa bayi lahir dengan keadaan kulit masih tipis. Kulit yang tipis itu membuat Mama bisa melihat pembuluh darah di bawah kulit dengan jelas. Warna pembuluh darah itu umumnya merah jambu.
Selain itu, kandungan pigmen di dalam kulit bayi baru lahir juga masih sedikit. Oleh sebab itu, sebagian besar bayi lahir dengan kulit lebih putih dibanding orangtuanya.
Apabila si Kecil memiliki kulit lebih gelap dibanding orangtuanya, maka ada kemungkinan bayi memiliki kadar melanin lebih tinggi dibanding bayi lainnya. Namun, semuanya bisa berubah ketika bayi beranjak tumbuh.
Editors' Pick
2. Apa itu melanin?
Melanin adalah pigmen pemberi warna kulit, mata, dan rambut. Setiap orang memiliki kadar melanin yang berbeda-beda. Sementara itu, melanin terbentuk dari sel-sel yang disebut melanosit.
Bayi yang memiliki kadar melanin lebih tinggi, maka dia bisa memiliki kulit lebih gelap. Perbedaan kadar melanin itu disebabkan oleh faktor genetik dan pola hidup orangtua.