Mengenal Metode Kanguru dan 4 Manfaatnya untuk Bayi Prematur
Bayi prematur kerap memiliki berat badan rendah kurang dari 2.000 gram
16 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran prematur terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Bayi yang lahir prematur cenderung memiliki sistem organ yang belum sempurna sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal. Selain itu, bayi lahir prematur juga kerap memiliki berat badan rendah kurang dari 2.000 gram.
Akibatnya, bayi yang lahir prematur lebih rentan terserang penyakit atau mengalami berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan khusus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi prematur.
Selain perawatan di rumah sakit, salah satu metode penanganan bayi prematur yang bisa dilakukan adalah metode kanguru atau kangaroo mother care (KMC). Metode kanguru mungkin masih terdengar asing bagi sebagian mama, namun tak disangka metode penanganan bayi prematur ini memiliki banyak manfaat.
Apa saja manfaat dari metode kanguru untuk tumbuh kembang bayi yang lahir prematur? Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar metode kanguru untuk bayi prematur.
Apa Itu Metode Kanguru?
Metode kanguru adalah metode penanganan bayi prematur dengan cara melibatkan Mama dan si kecil. Metode ini dilakukan dengan cara memposisikan bayi telungkup di dada mama atau papa sehingga terjadi kontak langsung antara kulit bayi dan kulit mama atau papa.
Saat dibaringkan di dada, kepala bayi harus menghadap ke samping agar telinganya menempel di dada. Tidak ada patokan waktu untuk melakukan metode kanguru, namun biasanya bayi dibaringkan di dada selama 1-3 jam setelah lahir. Perlu diingat bahwa metode kanguru adalah penanganan bayi prematur selain ditempatkan dalam inkubator di rumah sakit.
Saat melakukan metode kanguru, Mama sebaiknya membiarkan bayi dalam kondisi telanjang atau pakaikan popok saja. Hal ini bertujuan memaksimalkan kontak langsung antara kulit si Kecil dan kulit mama atau papa.
Kontak langsung antara kulit bayi dan kulit mama atau papa bisa memicu pelepasan hormon oksitosin dalam darah mama yang bisa memberikan sensasi tenang pada bayi. Si Kecil pun merasa sensasi hangat seperti dalam rahim.
Asal Usul Metode Kanguru
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, metode kanguru pertama kali diperkenalkan oleh Rey dan Martinez di Colombia pada tahun 1979. Seperti namanya, metode kanguru mencontoh perilaku hewan Kanguru saat memperlakukan bayinya yang baru lahir.
Perlu diketahui bayi kanguru umumnya lahir prematur, sehingga sang induk langsung menyimpan bayi kanguru dalam kantong agar tidak mengalami kedinginan. Ketika berada dalam kantong, bayi kanguru juga langsung mendapatkan susu dari sang induk.
Lantas, apa saja manfaat metode kanguru untuk bayi lahir prematur?