Mama tentu sering mengamati kulit bayi yang baru lahir. Kulit bayi baru lahir umumnya masih sensitif dan lembut sehingga membutuhkan perhatian ekstra untuk merawatnya. Ketika Mama mengamati kulit bayi, apakah Mama menemukan tanda lahir di kulitnya?
Dilansir dari Bounty, sekitar 20 sampai 50 persen bayi memang memiliki tanda lahir di kulitnya. Kondisi ini memang normal terjadi, sehingga Mama tak perlu panik. Bagi beberapa orangtua baru, menemukan tanda lahir memang menimbulkan kekhawatiran.
Untuk diketahui bahwa ada jenis tanda lahir yang tergolong kondisi normal, ada juga jenis tanda lahir yang perlu diwaspadai. Lantas, apa penyebab munculnya tanda lahir pada bayi?
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan seputar tanda lahir pada bayi yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bentuk dan Warna Tanda Lahir
Unsplash/thedakotacorbin
Dilansir dari American Academy of Pediatric, tanda lahir pada bayi umumnya berbentuk bintik-bintik berwarna yang muncul di permukaan kulit. Tanda lahir itu bisa muncul saat bayi baru lahir atau berkembang sesaat setelah bayi dilahirkan.
Tanda lahir pada bayi memiliki warna yang berbeda-beda, seperti cokelat, hitam, biru pucat, merah muda, putih, merah, atau ungu. Perbedaan warna tanda lahir itu dipengaruhi oleh perbedaan warna kulit bayi. Beberapa tanda lahir bahkan bisa meluas ke jaringan di bawah kulit sehingga warnanya tidak sama dengan warna kulit bayi.
Editors' Pick
Penyebab Tanda Lahir
Pixabay/Julita83
Hingga kini memang belum ada penelitian kesehatan yang bisa menyimpulkan penyebab munculnya tanda lahir. Sebagian orang percaya bahwa tanda lahir diturunkan dari orangtua.
Sebagian orang lainnya percaya bahwa tanda lahir muncul karena kelainan pembuluh darah atau penimbunan pigmen atau zat warna pada kulit. Selama ini, para ahli kesehatan hanya menyarankan untuk menghilangkan tanda lahir apabila membahayakan kesehatan bayi.
Jenis Tanda Lahir pada Bayi
Pexels/Wayne Evans
Dilansir dari American Academy of Dermatology, ada dua jenis tanda lahir yang biasa muncul pada bayi. Pertama adalah tanda lahir vaskular yang berkaitan dengan pembuluh darah.
Tanda lahir vaskular umumnya berwarna merah muda, ungu, atau merah. Tanda lahir tersebut berkembang sebelum atau sesaat setelah bayi lahir.
Contoh tanda lahir vaskular adalah bercak stroberi atau hemangioma berupa bercak merah menyerupai stroberi, ciuman malaikat atau angel’s kisses yakni bercak menyerupai ikan salmon berwarna merah, serta noda anggur yakni bercak berwarna merah muda.
Jenis tanda lahir selanjutnya adalah tanda lahir berpigmen. Tanda lahir berpigmen telah ada saat bayi lahir. Warna tanda lahir berpigmen umumnya cokelat atau hitam kebiruan atau biru abu-abu. Contoh tanda lahir berpigmen adalah tahi lalat, noda kopi, dan bercak mongolia yang berwarna biru keabu-abuan.
Tanda Lahir yang Umum Ditemukan
Pexels/pixabay
Ciuman malaikat atau bercak salmon biasa muncul pada leher atau dahi si Kecil. Bercak salmon di belakang leher biasanya tetap ada hingga bayi beranjak besar, sedangkan bercak salmon di dahi dan kelopak mata bayi akan memudar seiring berjalannya waktu.
Noda kopi berdiameter kurang dari 5 cm tidak membahayakan karena disebabkan peningkatan pigmen pada lapisan permukaan kulit. Bercak mongolia juga tidak berbahaya karena biasanya akan memudar ketika bayi bertambah besar.
Tanda Lahir yang Perlu Diwaspadai
Freepik/Len44ik
Bercak stroberi atau hemangioma yang muncul di dekat hidung, mulut atau dagu biasanya perlu mendapatkan perawatan operasi atau laser karena meningkatkan risiko kesehatan pada organ tubuh bayi.
Apabila si Kecil memiliki noda kopi berdiameter lebih dari 5 cm, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Sebab, noda kopi tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya tumor di jaringan saraf bayi.
Noda anggur berwarna merah atau ungu yang muncul di kelopak mata bayi juga perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan glaukoma dan menghambat perkembangan si Kecil.
Itulah informasi mengenai penyebab munculnya tanda lahir pada bayi. Untuk memastikan tanda lahir yang berbahaya atau tidak, Mama bisa konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Apabila dokter menyebut tanda lahir pada kulit si Kecil tergolong membahayakan, maka bayi harus menjalani perawatan laser atau operasi.