Penyebab dan Gejala Bayi Prematur Terserang Masalah Paru-Paru Kronis
Penyakit paru-paru kronis mengakibatkan bayi mengalami gangguan pernapasan
4 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, penyakit paru-paru identik dengan penyakit orang dewasa, terutama mereka yang memiliki kebiasaan merokok. Namun, bayi yang baru lahir juga bisa terserang penyakit paru-paru kronis atau dalam dunia medis disebut displasia bronkopulmonalis.
Penyakit tersebut mengakibatkan bayi mengalami gangguan pernapasan serta paru-paru iritasi dan tidak berkembang secara normal. Sebagian besar bayi yang mengalami displasia bronkopulmonalis harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Agar Mama tidak khawatir setelah membaca penjelasan di atas, Popmama.com telah merangkum informasi seputar displasia bronkopulmonalis atau masalah paru-paru kronis pada bayi baru lahir. Yuk, disimak!
Umumnya Menyerang Bayi Prematur
Displasia bronkopulmonalis biasanya menyerang bayi yang lahir prematur. Penyakit ini juga bisa menyerang bayi yang lahir dengan sindrom gangguan pernapasan (RDS).
Gangguan pernapasan ini umumnya menyerang bayi yang lahir terlalu dini dan memiliki paru-paru yang belum berkembang secara sempurna. Akibatnya, paru-paru si Kecil rentan mengalami iritasi hingga bisa terserang displasia bronkopulmonalis.
Editors' Pick
Penyebab Displasia Bronkopulmonalis
Dalam beberapa kasus, displasia bronkopulmonalis menyerang bayi prematur yang menerima oksigen tambahan atau menggunakan mesin pernapasan. Pasalnya, bayi prematur memiliki paru-paru yang belum berkembang sempurna sehingga si Kecil membutuhkan oksigen untuk bernapas lebih mudah.
Tetapi pemberian oksigen di bawah tekanan menggunakan ventilator terkadang bisa melukai kantong udara di paru-paru. Hal itulah yang memicu bayi terserang displasia bronkopulmonalis atau penyakit paru-paru kronis.