Jangan Salah Langkah, 5 Pertolongan Pertama jika Kepala Bayi Terbentur
Kepala bayi memang bisa terbentur kapan saja dan di mana saja karena bayi biasa bergerak aktif
8 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepala adalah salah satu bagian tubuh sensitif seorang bayi yang baru lahir. Tentu saja Mama akan khawatir apabila terjadi “sesuatu” yang mencederai kepala bayi seperti jatuh atau terbentur. Benturan pada kepala bayi bisa menyebabkan masalah jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk dampak jangka pendek, biasanya akan muncul benjolan pada kepala si Kecil yang menimbulkan rasa nyeri. Bayi pun akan rewel ketika merasa nyeri pada bagian kepalanya. Sementara dampak jangka panjangnya adalah mengakibatkan cedera.
Lalu, bisakah Mama memberikan pertolongan pertama pada si kecil ketika kepalanya membentur suatu benda? Popmama.com telah merangkum lima pertolongan pertama jika kepala bayi terbentur yang bisa Mama lakukan.
1. Kompres dengan es
Segera kompres kepala si Kecil menggunakan es yang dibalut menggunakan kain atau handuk lembut. Tempelkan handuk tersebut pada bagian kepala bayi yang terbentuk.
Mama bisa mengompres selama kurang lebih 20 menit pada bagian kepala si Kecil. Mama bisa mengulangi mengompres kepala si Kecil setiap 3–4 jam sekali. Tujuan mengompres adalah mengurangi rasa ngilu dan peradangan pada bagian kepala.
Editors' Pick
2. Bersihkan jika terjadi luka
Apabila benturan menyebabkan luka dan berdarah, Mama tidak perlu panik. Segera berikan pertolongan pertama dengan membersihkan luka dan menekan bagian yang berdarah selama 10 menit. Jangan lupa membersihkan luka menggunakan air, sabun bayi, dan handuk yang bersih ya, Ma.
Setelah darah berhenti ke luar, Mama bisa mengoleskan salep antibiotik guna mencegah infeksi pada bagian kepala yang terluka.
3. Berikan obat pereda nyeri
Apabila pertolongan pertama belum bisa menenangkan bayi, Mama bisa memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol. Jangan memberikan obat secara berlebihan, cukup beri obat sesuai dosis yang wajar untuk bayi.
Apabila Mama ragu untuk memberikan obat, Mama bisa konsultasi terlebih dahulu ke dokter guna memastikan jenis obat yang cocok untuk mengobati si Kecil.
4. Gendong dan bantu istirahatkan bayi
Bayi umumnya akan rewel ketika kepalanya terbentur. Mama bisa menggendong si kecil sembari mengusap kepalanya. Perlakuan itu bisa menenangkan bayi sehingga dia tidak menangis lagi.
Bantu dia untuk istirahat atau tidur. Apabila terjadi gejala seperti kejang dan bayi mudah gelisah setelah mengalami benturan, maka Mama harus segera konsultasi ke dokter ya.
5. Periksa gejala yang timbul
Walaupun Mama telah memberikan pertolongan pertama, Mama tetap harus memantau gejala yang mungkin timbul setelah kepala si Kecil terbentur. Gejala cedera pada kepala bayi setelah terbentur umumnya bayi mudah gelisah, mengalami kejang, muntah lebih dari lima kali, hingga pingsan lebih dari satu menit.
Apabila muncul gejala tersebut, maka Mama harus segera membawa si Kecil ke dokter ya untuk menghindari cedera yang lebih parah.
Kepala bayi memang bisa terbentur kapan saja dan di mana saja karena bayi biasa bergerak aktif. Pastikan Mama menguasai pertolongan pertama jika bayi terbentur.
Selain itu, Mama harus memastikan ruang bermain bayi atau barang-barang di sekitar bayi aman dan di bawah pengawasan mama.
Baca juga :
- 5 Masalah pada Ubun-ubun Kepala Bayi yang Harus Diwaspadai
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang
- Kemampuan Mengontrol Leher dan Kepala Bayi Selama 6 Bulan Pertama