Urine Bayi Bau Menyengat, Apa Penyebabnya?
Urine bayi pada dasarnya memang tidak berbau harum maupun menimbulkan bau menyengat
29 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh bayi memiliki aroma menyenangkan yang membuat siapa saja ingin menciumnya. Namun, bukan berarti urine bayi juga harum ya, Ma.
Sama seperti orang dewasa, urine bayi pada dasarnya memang tidak berbau harum maupun menimbulkan bau menyengat. Meskipun demikian, seringkali urine bayi memiliki aroma tidak sedap.
Apa penyebabnya? Apakah urine bayi yang sudah mengonsumsi MPASI memang menimbulkan bau menyengat?
Berikut penjelasan seputar penyebab urine bayi bau menyengat, yang dirangkum Popmama.com.
1. Bayi mengalami infeksi saluran kemih
Bau urine memang bisa menjadi salah satu tanda kondisi kesehatan bayi. Bau menyengat pada urine bayi bisa mengindikasikan si Kecil sedang mengalami infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih terjadi apabila bakteri masuk ke saluran kemih si Kecil. Perlu Mama ketahui bahwa ada beberapa organ penting dalam saluran kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Apabila si Kecil terserang infeksi saluran kemih, tentu saja hal tersebut membahayakan kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Infeksi saluran kemih bukan penyakit menular, namun bisa menyebabkan urine bayi berbau menyengat. Gejala yang dialami si Kecil yang menderita infeksi saluran kemih di antaranya demam, muntah, dan sering rewel. Kondisi ini umumnya menyerang bayi laki-laki dibanding bayi perempuan.
Oleh karena itu, apabila urine bayi berbau busuk dan si Kecil mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, maka Mama harus segera membawa bayi ke dokter.
Editors' Pick
2. Bayi mengalami dehidrasi
Si Kecil yang sedang mengalami dehidrasi juga bisa membuat urine bayi berbau menyengat. Tanda-tanda dehidrasi pada bayi bisa dilihat dari bibirnya yang kering, buang air kecil yang lebih jarang serta lebih sedikit, dan bayi rewel. Oleh karena itu, Mama harus memastikan si Kecil mendapat asupan ASI yang cukup.
Bila bayi sudah berusia di atas enam bulan, maka Mama bisa memberikan air putih secukupnya untuk memenuhi asupan nutrisinya. Pemberian air putih sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter ya, Ma.