Waspada Retinoblastoma, Kanker yang Bisa Menyerang Bayi
Retinoblastoma bisa menyerang mata si Kecil
19 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Retinoblastoma mungkin masih terdengar asing bagi Mama, namun penyakit ini tidak bisa disepelekan. Sesuai namanya, retinoblastoma adalah kanker mata yang menyerang retina bayi. Penyakit ini umumnya menyerang bayi terutama bayi berusia di bawah satu tahun dan anak-anak.
Retina terletak di dinding bola mata bagian belakang. Retina terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi untuk mengirim cahaya ke otak. Retina mempunyai peran penting karena menjadi penentu bayi bisa melihat.
Nah, retinoblastoma adalah kanker yang menyebabkan terganggunya fungsi retina. Bahkan kanker retinoblastoma bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Agar Mama tidak khawatir, maka Mama perlu mengenal lebih lanjut mengenai retinoblastoma. Mama bisa mengetahui gejala dan penyebabnya sehingga dapat mengantisipasi si Kecil terserang penyakit tersebut. Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar retinoblastoma.
Penyebab Retinoblastoma
Sel kanker retinoblastoma dapat terbentuk sejak bayi berada dalam kandungan. Sel kanker bisa tumbuh dan menyerang retina mata si Kecil karena adanya mutasi genetik yang tidak normal.
Mutasi genetik yang tidak normal itu menyebabkan sel retina tumbuh lebih cepat, tidak terkendali, bahkan bisa merusak jaringan lainnya. Dalam beberapa kasus, sel kanker retinoblastoma bisa menyebar ke organ tubuh lainnya.
Itu adalah penyebab retinoblastoma dari sisi medis ya, Ma. Apabila Mama masih bertanya-tanya adakah faktor eksternal yang menyebabkan retinoblastoma, maka jawabannya adalah masih dibutuhkan penelitian kesehatan lebih lanjut. Riset hanya menunjukkan sekitar 25 persen kasus retinoblastoma diturunkan dari orangtua bayi.
Editors' Pick
Gejala Retinoblastoma
Seperti dijelaskan sebelumnya, retinoblastoma umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Sehingga, gejalanya sulit disadari oleh orangtua. Meskipun demikian, Mama tetap dapat melihat beberapa gejala yang kasat mata, di antaranya:
- Muncul bintik putih di tengah pupil atau lingkaran hitam mata si Kecil. Bintik putih tersebut seakan bersinar ketika terkena sinar matahari atau cahaya
- Gerakan mata kanan dan kiri tidak sejalan
- Mata bayi mulai merah dan bengkak tanpa penyebab yang jelas
- Ukuran salah satu atau kedua bola mata si Kecil membesar
- Bayi sering menangis dan mengusap bagian mata. Perilaku ini disebabkan mata terasa nyeri dan mulai bengkak
- Mata juling