Cara Mencuci Baju Bayi yang Tepat Agar Tidak Bau Amis
Salah mencuci baju bayi, bisa bikin kulit bayi iritasi lho, Ma
17 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang ibu tentu Mama mengalami kerepotan yang luar biasa dalam mengurus si Kecil. Jika Mama terbiasa melakukan segala hal secara mandiri, maka hampir semua kebutuhannya harus dipenuhi, mulai dari makanan, buang air, membersihkan kamar, hingga mencuci baju.
Bagian mencuci baju bayi merupakan pekerjaan yang menguras tenaga tetapi juga tidak bisa dianggap pekerjaan sambil lalu. Banyak yang berpendapat bahwa baju bayi yang layak pakai adalah yang terlihat kinclong dan tidak amis. Itu memang benar. Namun, itu saja belum cukup, Ma, karena masih ada faktor-faktor penting lain yang perlu mendapat perhatian, seperti baju yang terkena ASI.
Berbicara soal cuci-mencuci, ada benarnya bahwa mencuci baju bayi dengan orang dewasa pada dasarnya sama saja. Namun khusus baju bayi ternyata ada beberapa hal perkecualian. Salah satunya ialah kulit bayi masih sensitif dan gampang iritasi, sehingga pencucian yang tidak benar bisa menimbulkan ruam dan gatal pada kulit si Kecil.
Jika si Kecil pernah mengalami iritasi dan ruam pada kulit, maka amat mungkin hal tersebut terkait erat dengan proses mencucinya, Ma. Lalu bagaimana cara mencuci baju bayi yang tepat agar tidak bau amis?
Nah, berikut ini Popmama.com rangkum beberapa hal yang wajib Mama pahami.
1. Pilih deterjen khusus baju bayi atau deterjen cair
Pilihan deterjen yang tepat juga dapat menjadi pertimbangan Mama untuk mencuci baju si Kecil. Pasalnya, sebagian besar bayi menggunakan deterjen khusus, terutama jika ia memiliki masalah pada kulitnya, seperti alergi, gatal-gatal, atau eksim.
Namun, jika si Kecil tidak memiliki masalah pada kulitnya, detergen yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian anggota keluarga yang lain pun bisa menjadi pilihan. Tetapi gunakanlah yang cair, bukan bubuk, agar mudah dibilas, Ma.
Hal lain yang penting diperhatikan adalah penggunaan bahan pelembut dalam detergen. Kalau bisa, pilih yang tidak ada bahan pelembutnya lantaran bisa menyebabkan irititas pada kulit si Kecil.
2. Perhatikan petunjuk pencucian yang ada di label baju
Label pada baju bayi bisa menjadi patokan Mama ketika hendak mencucinya. Perhatikan petunjuk pada labelnya, lihat bagaimana tata cara mencucinya, suhu air, perawatan, dan cara menyetrika baju tersebut. Hal ini setidaknya bisa menjadi rambu-rambu dalam mencuci agar baju tidak gampang rusak dan aman dipakai si Kecil.
Editors' Pick
3. Perhatikan bahan baju
Perhatikan bahan baju bayi sebelum mencucinya, Ma. Soalnya, ada beberapa bahan baju yang tidak bisa dicuci dengan mesin dan hanya menggunakan tangan. Sebaliknya, bahan baju yang cenderung tebal seperti wol bisa menggunakan mesin cuci.
4. Perhatikan suhu air dan waktu merendam
Bisanya suhu air yang digunakan untuk mencuci baju bayi di kisaran 30-40° Celsius. Namun Mama juga bisa memperhatikan petunjuk label yang menganjurkan suhu tertentu ketika dicuci. Namun, jika tidak memungkinkan, Mama bisa mencuci baju dengan suhu normal kok.
Tapi ingat ya, Ma, jangan pernah merendam baju bayi lebih dari 30 menit karena kuman bisa mempunyai kesempatan untuk berkembang.
5. Siapkan ember khusus
Jangan sekali-kali mencampur pakaian bayi dengan pakaian orang dewasa, Ma. Ada baiknya Mama juga siapkan ember khusus pakaian kotor bayi yang terpisah dari pakaian kotor anggota keluarga. Hal ini bertujuan meminimalkan penularan penyakit kulit dari salah satu orang rumah pada si Kecil.
6. Pisahkan pakaian yang terkena kotoran
Ketika baju bayi akan dicuci, terlebih dahulu pisahkan dulu pakaian kotor sesuai dengan tingkat kekotorannya, Ma. Baju dengan noda kotor yang tinggi harus dipisahkan dari baju yang tidak bernoda. Hal ini juga untuk menghindari noda baju yang kotor menempel di baju yang lainnya. Selain itu, baju bayi yang terkena ASI, bisa Mama pisahkan juga agar baju bayi tidak bau amis, ya!
7. Hindari cairan penghilang noda
Penghilang noda memang sangat membantu membersihkan baju kotor dengan cepat dan tuntas. Namun sebaiknya Mama tak menggunakan penghilang noda untuk membersihkan, misalnya, noda susu atau kotoran. Soalnya, penghilang noda menggunakan zat yang dapat memicu iritasi pada kulit bayi yang kering dan sensitif.
Cara mudah menghilangkan noda ialah lakukan pembersihan di awal ketika baju kotor, misalnya, menggunakan air yang mengalir atau pakai tisu basah terlebih dahulu sebelum dicuci. Dengan begitu, cara demikian bisa memudahkan Mama menghilangkan noda di baju si Kecil.
Nah, jika Mama ingin baju bayi tidak bau amis, Mama bisa memakai cara mencuci baju bayi yang tepat agar tidak bau amis yaa!
Bagaimana, Ma, mudah kan?