Bayi Menyusu dari Ibu Penderita Hepatitis C, Seberapa Besar Risikonya?
Muncul kekhawatiran bahwa Hepatitis C bisa menular dari ibu menyusui kepada bayinya
14 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara sekian banyak penyakit, Hepatitis C atau HCV adalah salah satu yang cukup menakutkan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang memicu peradangan pada organ hati. Siapapun yang terserang akan mengalami masalah liver yang kronis, bahkan berujung pada kanker hati yang mematikan.
Secara umum, virus hepatitis C bisa berpindah melalui darah atau hubungan seksual yang dilakukan tanpa kondom. Meski demikian, belakangan ini muncul kekhawatiran terkait kemungkinan bahwa penyakit ini bisa menular dari ibu yang menyusui bayinya. Mungkinkah hal itu terjadi? Berikut ulasan lengkap mengenai risiko bayi menyusu dari ibu penderita hepatitis C dari Popmama.com:
Bisakah Hepatitis C Menular Lewat ASI?
Faktanya, hingga saat ini belum ada catatan kasus yang menunjukkan bahwa hepatitis C bisa menular dari ibu menyusui kepada bayinya. Karenanya, sejauh ini cukup aman memberikan ASI secara langsung kepada buah hati, walaupun mama mengidap hepatitis C.
Beberapa pendapat bahkan mengungkapkan bahwa ASI sebenarnya justru mematikan HCV. Air susu ibu sejauh ini dipastikan aman dari virus tersebut. Karenanya, perawat, pengasuh bayi, dan orang yang membersihkan botol dan perlengkapan menyusui tidak perlu khawatir akan tertular.
Editors' Pick
Bagaimana Jika Ada Luka pada Puting Mama?
Hingga saat ini, belum ada data yang lengkap apakah luka pada puting ibu bisa menjadi penyebab penularan HCV kepada bayi. Meski demikian, secara teori, bayi bisa saja tertular jika mereka menelan air susu yang telah tercemar darah yang mengangdung virus hepatitis.
Bahkan jika tidak ada darah yang keluar, luka pada puting bisa saja membuat virus berpindah dari ibu kepada si Kecil. Hal ini bisa terjadi, baik saat Mama menyusui secara langsung maupun memberikan ASI lewat botol.
Karena tingkat risiko belum diketahui dengan pasti, CDC menyarankan agar ibu yang mengidap hepatitis C berhenti menyusui hingga dipastikan virus telah hilang dari tubuh, terutama jika ada luka di bagian puting. Selain itu, selama proses penyembuhan, Mama disarankan melakukan hal-hal berikut ini:
- Mengeluarkan dan membuang ASI dengan cara yang aman, agar darah yang mungkin tercampur di dalamnya tidak menyebarkan virus kepada orang lain.
- Sebagai ganti ASI, Mama bisa memberikan susu formula, atau memanfaatkan donor ASI dari ibu lainnya.
- Jangan lupa berkonsultasi dengan spesialis laktasi untuk menentukan hal terbaik yang bisa dilakukan.