5 Cara Mencegah Penyakit Kuning pada Bayi yang Bisa Mama Lakukan

Penyakit kuning harus dicegah sebab dapat menimbulkan masalah kesehatan serius

9 Maret 2024

5 Cara Mencegah Penyakit Kuning Bayi Bisa Mama Lakukan
Pinterest/Innovation Toronto

Penyakit kuning atau juga sering disebut jaundice dan ikterus merupakan penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Diketahui bilirubin adalah zat kuning yang terbentuk selama proses pemecahan sel darah merah yang mengalir ke hati.

Disebut penyakit kuning sebab penderita penyakit ini warna kulit dan area mata yang berwarna putih (skiera) akan menguning. Penyakit ini bisa mengancam siapa saja, baik orang dewasa bahkan bayi baru lahir sekalipun.

Lantas, apakah penyakit ini berbahaya? Pada beberapa kasus, penyakit kuning ini bisa pulih seiring dengan pertumbuhan bayi. Namun, risiko yang paling fatal bisa terjadi apabila kadar bilirubinnya terus meningkat. 

Mama dapat mencegah risiko penyakit kuning atau segera mengobati apabila si Kecil terjangkit penyakit kuning, sebab penyakit ini dapat mengancam kerusakan otak. Untuk itu, penting bagi Mama mengetahui cara mencegah dan penanganan penyakit kuning yang tepat. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara mencegah penyakit kuning pada bayi yang bisa Mama lakukan.

Cara Mencegah Penyakit Kuning pada Bayi

Cara Mencegah Penyakit Kuning Bayi
Pinterest/Indiaparenting.com

Mama dapat mencegah serta memahami penanganannya agar si Kecil terhindar dari dampak serius penyakit kuning. Berikut cara mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir yang bisa Mama lakukan:

1. Perhatikan golongan darah mama

1. Perhatikan golongan darah mama
Pexels/Karolina Grabowska

Penyakit kuning yang menjangkit bayi baru lahir disebabkan oleh beberapa faktor berbeda. Bayi yang lahir prematur biasanya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Kemudian jenis golongan darah ibu hamil juga bisa memicu penyakit kuning lho, Ma. Bayi yang lahir dari Mama dengan golongan darah O atau Rh negatif mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kuning. 

Jika memiliki golongan darah tersebut atau bayi lahir prematur, Mama dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan lainnya untuk meminimalisir risiko penyakit ini. 

2. Menjemur si Kecil di bawah sinar matahari

2. Menjemur si Kecil bawah sinar matahari
freepik/yanalya

Bayi yang baru lahir biasanya dijemur di bawah sinar matahari. di Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan agar si Kecil mendapatkan vitamin D sekaligus mencegah penyakit kuning.

Hal ini dapat dilakukan sebab sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin yang ada di dalam darah, sehingga organ hati si Kecil yang masih berkembang dapat memproses lebih mudah. 

Pastikan si Kecil yang baru lahir tidak terkena sinar matahari secara langsung agar kulitnya tidak terbakar, Ma.

Editors' Pick

3. Menambah frekuensi menyusui dalam sehari

3. Menambah frekuensi menyusui dalam sehari
Freepik/freepik

Cobalah untuk sesering mungkin menyusui si Kecil dalam sehari, Ma. Terlebih jika ASI mama terlambat keluar setelah kelahiran. 

Jika si Kecil kurang mendapat ASI, penyakit kuningnya justru semakin parah.

 

Kenapa Bayi Baru Lahir Rentan Terjangkit Penyakit Kuning?

Kenapa Bayi Baru Lahir Rentan Terjangkit Penyakit Kuning
freepik/freepik

Mengutip MomJunction, penyakit kuning dapat terjadi akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Bilirubin merupakan zat kuning yang terbentuk selama pemecahan sel darah merah yang akan mengalir ke hati melalui aliran darah.

Peningkatan kadar bilirubin ini sering terjadi pada tubuh si Kecil sebelum kelahiran. Jadi, jumlah sel darah merahnya selama di dalam kandungan cukup tinggi dan ini berpengaruh dengan kadar bilirubinnya.

Kemudian penyebab lainnya yang membuat bayi baru lahir berisiko terkena penyakit kuning adalah organ hatinya belum berkembang dengan baik. Namun seiring dengan bertambahnya usia si Kecil, organ-organnya akan semakin matang sehingga efek penyakit kuning yang muncul bisa pulih dengan sendirinya.

Meski demikian, Mama tetap harus mengupayakan pencegahan agar si Kecil tidak terkena penyakit kuning sebab penyakit ini bisa berakibat fatal. Efeknya bisa berkepanjangan sekalipun si Kecil sudah sembuh dari penyakit kuning jika tidak ditangani dengan baik.

4. Memeriksa kadar bilirubin si Kecil

4. Memeriksa kadar bilirubin si Kecil
freepik/KamranAydinov

Setelah bayi lahir, ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan kondisi si Kecil saat lahir. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah mengecek kadar bilirubin dalam darahnya.

Karena bilirubin bisa meningkat sejak di dalam kandungan, Mama dapat mengetahui jumlah bilirubinnya saat si Kecil lahir. Hal ini untuk memastikan apakah jumlahnya normal sehingga si Kecil bisa dibawa pulang tanpa kekhawatiran.

American Academy of Pediatrics juga menyarankan agar kadar bilirubin bayi baru lahir diperiksa bersama dengan tanda penyakit kuning lainnya sebelum keluar dari rumah sakit.

5. Perhatikan gejala penyakit kuning pada bayi

5. Perhatikan gejala penyakit kuning bayi
Pexels/Ольга Макарова

Pencegahan dapat dilakukan sekalipun si Kecil sudah memiliki indikasi penyakit kuning pada tubuhnya. Tujuannya agar penyakitnya dapat ditangani segera dan tidak berkembang semakin parah. 

Mama dapat memperhatikan berbagai tanda-tanda adanya penyakit kuning mulai dari suhu tubuh si Kecil, warna urinnya gelap, apakah si Kecil lebih banyak tidur, dan tanda-tanda perubahan warna pada kulit dan matanya.

Jika terjadi perubahan signifikan, Mama dapat bawa si Kecil ke dokter agar penanganannya lebih cepat.

Apakah Penyakit Kuning Mengancam Nyawa?

Apakah Penyakit Kuning Mengancam Nyawa
Pexels/Vidal Balielo Jr.

Saat bayi sudah sembuh dari penyakit ini, ada beberapa masalah kesehatan yang mengancam. Ini juga menjadi salah satu efek berkepanjangan dari penyakit kuning.

Penyakit kuning dapat berakibat fatal dan berkepanjangan untuk kesehatan si Kecil apabila tidak ditangani dengan baik selama penyembuhan. 

Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang berpengaruh dengan gangguan gerak dan keseimbangan, gangguan pendengaran dan bicara, hingga menyebabkan kematian namun jarang terjadi.

Untuk itu, perlu pencegahan dan penanganan yang baik agar si Kecil tidak terjangkit penyakit kuning dan terhindar dari masalah kesehatan lain akibat penyakit ini. 

Nah, itu dia cara mencegah penyakit kuning pada bayi yang dapat Mama lakukan. Mama dapat konsultasikan lebih lanjut dengan dokter apabila ada indikasi penyakit kuning pada si Kecil agar penanganannya maksimal. 

Semoga informasi di atas membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest