Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Mama Harus Tahu!

Perhatikan kesehatan mama dan bayi serta lingkungan sekitar untuk mencegah risiko PJB

27 Februari 2024

Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan Bayi, Mama Harus Tahu
freepik/jcomp

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan pada jantung yang diderita sejak awal bayi lahir. Penyakit ini sebenarnya dapat dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan. Namun beberapa kasus bayi yang mengidap PJB baru diketahui saat bayi lahir.

PJB dapat mengancam keselamatan bayi jika tidak segera ditangani. Untuk itu, perlu kesadaran dan deteksi dini agar bayi yang mengidap PJB dapat ditangani sesegera mungkin secara tepat.

Mengutip World Health Organization (WHO), satu dari 100 bayi baru lahir di dunia menderita PJB dengan 25% penderita PJB kritis. Angka ini tentunya menjadi perhatian sebab di Indonesia sendiri PJB juga menjadi salah satu penyebab terbesar kematian bayi setelah lahir.

Agar bayi dapat lahir dengan sehat dan selamat tanpa gangguan apapun termasuk penyakit jantung bawaan, Mama dapat melakukan pencegahan dini selama kehamilan. Selain mencegah risiko PJB pada bayi, pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari risiko penyakit berbahaya lainnya.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara mencegah penyakit jantung bawaan pada bayi yang dapat dilakukan selama kehamilan. Simak informasi berikut, Ma!

1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin

1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
pexels/paveldaniyuk

Penyakit jantung bawaan dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan. Penyakit jantung bawaan pada bayi dapat terdeteksi sejak hamil lewat USG. PJB umumnya dapat terdeteksi sejak kehamilan menginjak usia 20 minggu.

Untuk itu, semakin sering pemeriksaan maka Mama akan mengetahui kondisi kesehatannya dan dapat memberikan penanganan secara cepat apabila ada penyakit yang serius.

2. Banyak konsumsi asam folat dan multivitamin

2. Banyak konsumsi asam folat multivitamin
Freepik/senivpetro

Konsumsi banyak vitamin selama kehamilan dapat mencegah risiko penyakit jantung bawaan pada bayi. Multivitamin dengan kandungan asam folat baik untuk kesehatan janin selama di kandungan. 

Selama kehamilan, Mama dapat mengonsumsi 400 mg asam folat setiap harinya agar bayi terhindar dari cacat lahir yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang, termasuk masalah pada jantung.

3. Melakukan pemeriksaan TORCH

3. Melakukan pemeriksaan TORCH
Freepik/tirachardz

Pemeriksaan kesehatan terutama untuk mengetahui risiko adanya infeksi virus. Pemeriksaan dapat dilakukan di awal kehamilan atau saat sedang mengandung. Pemeriksaan TORCH merupakan tes laboratorium untuk mendeteksi infeksi toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex virus

Pemeriksaan ini juga dapat membantu ibu hamil mencegah bayi terlahir dengan kelaninan jantung. 

4. Waspada saat minum obat

4. Waspada saat minum obat
freepik/freepik

Ibu hamil harus perhatian dengan obat yang akan dikonsumsi selama kehamilan. Apabila Mama diharuskan mengonsumsi obat, perhatikan kandungan yang terdapat pada obat yang akan diminum.

Konsumsi obat tanpa rekomendasi dokter dapat membahayakan janin di dalam kandungan. Ya, obat yang diminum saat hamil tanpa rekomendasi atau resep dokter dapat berakibat fatal, salah satunya bayi berisiko terkena penyakit jantung bawaan atau cacat lahir.

5. Tidak merokok dan menghindari paparan asapnya

5. Tidak merokok menghindari paparan asapnya
Freepik/freepik

Merokok dapat membahayakan kesehatan janin dan bayi yang baru lahir. Asap rokok yang dihirup ibu hamil atau bayi dapat berakibat fatal untuk kesehatannya, mulai dari stunting hingga risiko penyakit jantung bawaan. 

Untuk itu, selama hamil dan saat si Kecil lahir, sebaiknya hindari asap rokok karena bahan kimia yang terdapat pada rokok berbahaya untuk kesehatan bayi dan ibu hamil.

Editors' Pick

6. Melakukan vaksin selama kehamilan

6. Melakukan vaksin selama kehamilan
freepik/freepik

Infeksi rubella merupakan salah satu penyebab yang membuat jantung bayi bermasalah saat lahir dan bayi berisiko mengidap penyakit jantung bawaan.

Untuk itu, ibu hamil perlu mendapat vaksin rubella agar bayi terhindar dari berbagai masalah kesehatan, khususnya penyakit jantung bawaan.

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan Bayi
Freepik/dcstudio

Jika si Kecil terdeteksi memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, ada beberapa pengobatan dan penanganan yang dapat dilakukan agar kondisi jantung bayi dapat perlahan pulih.

Mengetahui penanganan PJB yang tepat pada bayi dapat mempercepat penanganan serta mencegah risiko kematian. Ada beberapa pengobatan yang dapat ditempuh, yakni:

1. Operasi terbuka

1. Operasi terbuka
freepik/gpointstudio

Operasi dapat menjadi salah satu pengobatan penyakit jantung bawaan. Jantung bayi akan disayat dan dilakukan pemeriksaan secara lebih mendalam. Ini juga akan membuat dokter mengetahui kondisi jantung si Kecil untuk mendapat penanganan intensif.

2. Kateterisasi jantung

2. Kateterisasi jantung
Pixabay/eliola

Kateterisasi jantung dapat menjadi salah satu pengobatan penyakit jantung bawaan pada bayi. Kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar dan diarahkan ke jantung.

Dengan ini, dokter dapat mengevaluasi kondisi jantung dan pembuluh darah koroner.

3. Terapi medikamentosa

3. Terapi medikamentosa
freepik/freepik

Terapi ini merupakan terapi obat-obatan tertentu dengan tujuan untuk meredakan gejala dan meminimalisir efek samping. Terapi ini dapat meringankan gejala dan mempersiapkan operasi jantung pada bayi pengidap PJB.

Pemberian obatnya tergantung pada penyakit jantung yang diderita.

4. Memperbaiki nutrisi

4. Memperbaiki nutrisi
Freepik/freepik

Selain melakukan beberapa pengobatan secara medis, bayi yang menderita PJB juga perlu mendapat nutrisi yang baik untuk mencegah kelambatan tumbuh kembangnya.

Susu formula dengan kalori tinggi dapat diberikan pada bayi yang menderita PJB atau yang lahir secara prematur agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Namun, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Kondisi yang Berisiko Terkena Penyakit Jantung Bawaan

Kondisi Berisiko Terkena Penyakit Jantung Bawaan
Freepik/freepik

Penyakit jantung bawaan biasanya berkembang saat bayi masih di dalam kandungan. Kondisi ini dapat menjadi perhatian agar selama kehamilan dapat mencegah hal-hal yang mengancam kondisi dan keselamatan janin.

Ada beberapa penyebab dan faktor pada ibu hamil yang dapat menyebabkan bayi terkena penyakit jantung bawaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Riwayat diabetes, ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes tipe 1 atau 2 dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi.
  • Infeksi rubella, virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil sebab berisiko dengan perkembangan jantung bayi.
  • Konsumsi obat-obatan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa konsumsi obat tanpa resep dokter berakibat fatal dengan kondisi bayi mulai dari cacat lahir hingga penyakit jantung bawaan.
  • Keturunan orangtua, faktor internal dari orangtua juga sangat berpengaruh terhadap kondisi bayi dan banyak bayi yang mengalami PJB berasal dari bawaan kondisi orangtuanya.

Nah, itu dia berbagai cara mencegah penyakit jantung bawaan pada bayi yang dapat Mama terapkan. Sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin baik selama kehamilan dan saat bayi lahir agar deteksi penyakit jantung bawaan dapat diketahui sedini mungkin. 

Jangan cepat berputus asa dan lakukan yang terbaik untuk kesehatan si Kecil, Ma.

Baca juga:

The Latest