Cara Mengganti Susu Formula dari Merek Lama ke Merek Baru, Jangan Asal
Harus bertahap menggantinya karena si Kecil butuh proses penyesuaian, Ma
9 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi baru lahir sampai enam bulan pertama kehidupannya sebaiknya diberikan ASI eksklusif yang menjadi makanan terbaiknya. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, bayi tidak bisa mengonsumsi atau tidak mendapat ASI karena beberapa alasan.
Oleh karena, itu susu formula bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Namun, pastikan Mama telah berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikannya susu formula.
Jika sudah mendapat persetujuan dari dokter, Mama bisa memberikannya pada si Kecil. Namun, jika selama perjalanannya, tiba-tiba si Kecil tidak cocok dengan susu formulan yang dikonsumsi biasanya, Mama bisa beralih ke susu formula merek lagi.
Tapi ingat, mengganti susu formula tidak boleh diganti begitu saja, sebab dapat mengganggu pencernaannya. Sebagi tips untuk membantu Mama, di bawah ini Popmama.com telah merangkum cara mengganti susu formula dari merek lama ke merek baru.
Cara Mengganti Susu Formula dari Merek Lama ke Merek Baru
Peralihan susu formula lama ke susu formula baru tidak boleh dilakukan sembarangan, Ma. Ada ketentuan yang harus Mama lakukan secara perlahan untuk mengganti susu si Kecil.
Proses peralihannya bertahap. Dokter Anak Aryo Wicaksono melalui laman Instagram-nya juga menjelaskan tahapannya yang harus dilakukan:
1. Hari ke-1 sampai ke-3
Pada hari pertama sampai hari ketiga, Mama dapat memberikan si Kecil susu lama di pagi hari. Saat siang hari, Mama dapat memberikan susu yang baru. Kemudian saat waktu menyusu di malam hari, si Kecil dapat kembali diberikan susu lamanya.
Editors' Pick
2. Hari ke-4 sampai ke-6
Setelah melewati tiga hari pertama sejak proses pergantian, di hari ke-4 lebih banyak diberi susu yang baru. Pada pagi hari, si Kecil diberi susu yang lama.
Kemudian saat siang si Kecil baru menyusu dengan susu baru. Di malam hari, si Kecil juga menyusu dengan susu baru.
3. Hari ke-7 sampai ke-10
Setelah kurang lebih seminggu proses peralihan susu formula lama ke susu formula baru, si Kecil sudah bisa menyusu dengan susu barunya. Baik pada pagi, siang, dan malam hari Mama sudah bisa memberikan si Kecil susu yang baru.
Jangan lupa cek kondisi si Kecil apakah ada reaksi atau alergi yang muncul atau tidak.
Kenapa Peralihan Susu Formula Harus Bertahap?
Pertanyaan ini mungkin membuat Mama heran sebab banyak orangtua yang mengganti susu formula pada bayinya secara langsung. Cara ini salah, ya, Ma.
Meski tidak cocok dengan susu lamanya, si Kecil juga tetap membutuhkan adaptasi dengan susu formula yang baru.
Mengganti susu formula secara sembarangan atau tidak bertahap dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada si Kecil. Tak jarang juga menimbulkan reaksi alergi pada si Kecil.
Untuk itu, Mama perlu melakukannya secara bertahap untuk melihat reaksi yang muncul. Mama dapat mengecek pada hari ke-10, jika tidak ada masalah, maka dipastikan si Kecil cocok dengan susu formulanya yang baru.
Kondisi Umum yang Menyebabkan Peralihan Susu Formula
Susu formula biasanya memiliki efek yang berbeda-beda pada tubuh bayi. Ada bayi yang cocok dengan jenis susu formula apa saja, ada bayi yang perlu susu formula khusus, dan ada bayi yang butuh kandungan khusus di dalam susu formula yang dikonsumsi.
Untuk mengetahuinya, Mama dapat memperhatikan apakah ada gejala kesehatan atau reaksi setelah mengonsumsi susu. Kemudian Mama dapat berkonsultasi dengan dokter kira-kira jenis susu apa yang tepat untuk menggantikan peran ASI pada si Kecil.
Mengutip Instagram @dr.aryowicaksono.spa, ada beberapa kondisi yang jadi penyebab susu yang dikonsumsi harus diganti. Berikut adalah alasannya:
- Kebutuhan nutrisi
Ada beberapa bayi yang memerlukan jenis nutrisi tertentu dan susu sebelumnya tidak mencukupi kebutuhannya, sehingga susu perlu diganti.
- Alergi susu sapi
Meski sapi menjadi sumber utama pembuatan susu formula, tak sedikit bayi yang memiliki alergi protein pada susu sapi sehingga muncul gejala alergi.
- Intoleransi laktosa
Bayi yang mengalami intoleransi laktosa biasanya akan mengalami gejala pencernaan sehingga perlu diganti susunya dengan kandungan EHF dan AAF atau bebas laktosa.
- Tidak suka rasanya
Bukan hanya alasan medis saja, perbedaan rasa dan tekstur pada susu juga memengaruhi bayi sehingga enggan minum susu dan harus diganti.
Cara Mengetahui Bayi Tidak Cocok dengan Susu Formula
Untuk mengetahui apakah si Kecil cocok atau tidak dengan susu formula yang dikonsumsi, Mama dapat perhatikan fesesnya. Biasanya bayi yang tidak cocok dengan susu yang diminum akan mengalami gangguan pencernaan.
Reaksinya akan muncul beberapa jam setelah si Kecil meminum susu. Untuk itu awasi si Kecil saat minum susu, ya, Ma.
Berikut cara mengidentifikasi ciri-ciri bayi yang tidak cocok minum susu:
- Bayi rewel dan merasa gelisah,
- Perut kembung,
- Muncul gejala alergi,
- Diare atau sulit buang air besar,
- Kulitnya ruam,
- Fesesnya encer dan berwarna hijau atau kehitaman.
- Bau fesesnya menyengat.
Demikian cara mengganti susu formulai dari merek lama ke merek baru. Lebih lanjut, Mama dapat konsultasikan ke dokter jika ada reaksi atau alergi yang muncul.
Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 5 Fakta tentang Bayi yang Minum Susu Formula
- Bolehkah Menghangatkan Susu Formula yang Disimpan di Kulkas?
- Jadwal Pemberian Susu Formula untuk Bayi Usia 7-12 Bulan