8 Ciri-Ciri Bayi Prematur yang Sehat, Berat Badan Naik Bertahap
Mama tidak perlu berkecil hati sebab bayi prematur akan semakin sehat setelah mendapat perawatan
27 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi prematur merupakan sebutan untuk bayi yang lahir lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu. Biasanya bayi yang lahir prematur juga perlu perawatan intensif di NICU karena memerlukan inkubator.
Kelahiran prematur juga membuat si Kecil lebih rentan terkena penyakit sebab organ tubuhnya belum berkembang sempurna dibanding bayi yang lahir saat usia kandungannya cukup atau di atas 37 minggu.
Meski demikian, Mama tidak perlu berkecil hati sebab besar kemungkinan si Kecil yang lahir prematur semakin hari akan membaik dan sehat setelah mendapat perawatan medis, Ma.
Untuk memantau tumbuh kembang si Kecil yang lahir prematur, berikut ini Popmama.com telah merangkum ciri-ciri bayi prematur yang sehat. Disimak, yuk, Ma!
1. Berat badan naik bertahap
Bayi yang lahir prematur biasanya memiliki berat badan yang rendah, kurang dari 2,5 kg. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhannya saat di dalam perut belum maksimal dan lahir sebelum usia kandungan 37 minggu.
Jika bayi prematur yang sudah lahir terus meningkat berat badannya, artinya kesehatannya terus membaik. Bayi prematur yang sehat setidaknya memiliki berat badan minimal 2 kg.
2. Suhu tubuh hangat tanpa inkubator
Bayi yang lahir prematur biasanya harus berada dalam inkubator agar organ tubuhnya dapat berkembang serta menjaga suhu tubuhnya tetap hangat. Nah, bayi prematur dinyatakan sudah cukup sehat jika suhu tubuhnya tetap hangat tanpa inkubator.
Agar suhu tubuh si Kecil tetap terjaga saat sudah pulang ke rumah, Mama perlu perbanyak lakukan kontak skin to skin atau gunakan baju hangat pada si Kecil.
3. Mulai merespons suara sekitar
Bayi prematur memang belum bisa menangis atau bergerak dengan bebas saat baru lahir sebab organ tubuhnya belum berfungsi maksimal. Dengan kondisi tubuh yang semakin sehat, si Kecil semakin hari akan mulai merespons suara sekitar.
Pola respons yang diberikan si Kecil juga bisa sama, Mama mungkin bisa menebak respons si Kecil jika dibisikkan hal yang sama setiap harinya.
4. Semakin lama semakin sering menangis
Bayi prematur memang frekuensi menangisnya belum cukup sering. Namun hal ini normal terjadi sebab semakin lama frekuensi menangisnya akan bertambah.
Si Kecil yang sudah semakin sehat akan lebih sering menangis untuk memberitahu keinginannya, mengingat si Kecil masih belum bisa berbicara, Ma. Untuk itu, bayi prematur yang sering menangis tandanya kondisi tubuhnya sehat.
5. Sensitif terhadap sentuhan
Bayi yang baru lahir memang sensitif terhadap sentuhan, tak terkecuali pada bayi prematur. Jangan khawatir sebab hal ini normal terjadi, Ma.
Bayi yang lahir prematur memang lebih sensitif dengan sentuhan, namun perlahan si Kecil akan terbiasa dan sentuhan dari Mama justru dapat membantunya lebih tenang.
Editors' Pick
6. Pergerakannya semakin lancar dan leluasa
Pergerakan bayi yang lahir prematur biasanya lebih terbatas saat baru lahir. Seiring dengan berjalannya waktu, si Kecil akan bergerak lebih lancar, mulai bisa menekuk lengan dan kakinya, atau pun menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain.
Bayi prematur yang sehat juga ditandai dengan kekuatan ototnya mulai kuat sehingga sudah bisa banyak bergerak.
7. Siklus aktif dan tidur semakin jelas
Siklus kehidupan bayi prematur di dalam ruang NICU memang lebih banyak tertidur. Bayi sudah mulai memberi kemajuan jika siklus kehidupan si Kecil sudah jelas bisa tidur dengan tenang, tidur aktif, mengantuk, terbangun dan rewel, atau menangis.
Memang bayi yang baru lahir memiliki durasi tidur lebih lama, namun seiring berjalannya waktu si Kecil akan lebih banyak terbangun dan berinteraksi.
8. Mulai menyusu secara langsung atau lewat botol
Bayi yang lahir prematur dinyatakan sudah sehat dan stabil jika sudah bisa menyusu sendiri, dari yang sebelumnya harus menggunakan selang laktasi.
Tidak harus menyusu secara langsung pada Mama, bayi prematur yang sudah bisa menyusu lewat botol juga sudah menunjukkan tanda-tanda kesehatannya mulai stabil.
Cara Merawat Bayi Prematur
Bayi prematur biasanya akan dirawat di ruang NICU sampai kondisi tubuhnya stabil serta organ-organ tubuhnya sudah bekerja dengan baik.
Setelah kondisinya menunjukkan hasil yang baik, Mama tetap harus merawat si Kecil dengan ekstra di rumah. Nah, berikut cara merawat bayi prematur:
1. Pastikan asupan ASI cukup
Bayi prematur harus mengonsumsi ASI eksklusif dengan cukup agar kondisi tubuhnya cepat sehat dan berat tubuhnya semakin bertambah. Pemberian ASI eksklusif juga membantu memberikan asupan gizi yang memaksimalkan organ-organ tubuhnya.
ASI juga berperan menjadi antibodi yang dapat melawan bakteri atau virus yang akan menyerang si Kecil.
2. Lakukan imunisasi rutin
Sebagai perlindungan, Mama juga harus memberi si Kecil imunisasi agar terlindungi dari berbagai ancaman penyakit yang rentan terjadi pada bayi.
Imunisasi biasanya rutin dilakukan beberapa bulan sekali dan ada beberapa jenis imunisasi yang dapat Mama lakukan pada si Kecil.
3. Amati pertumbuhan si Kecil
Setelah bayi pulang dari rumah sakit, penting untuk Mama memperhatikan pertumbuhannya dari hari ke hari. Selain memberi asupan gizi serta perawatan yang tepat, Mama juga perlu melakukan pemeriksaan rutin pada si Kecil untuk mengetahui perkembangannya secara pasti.
Selain rutin melakukan pemeriksaan, Mama juga dapat memperhatikan secara mandiri tumbuh kembangnya. Jangan lupa catat di buku atau gawai mama untuk memantau perkembangan si Kecil.
Nah, demikian penjelasan mengenai ciri-ciri bayi prematur yang sehat. Jangan lupa berikan perawatan dan asupan terbaik agar pertumbuhan dan perkembangan si Kecil semakin pesat, Ma.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 12 Rekomendasi Susu untuk Bayi Prematur Beserta Harganya
- 8 Manfaat Inkubator untuk Bayi Prematur
- Perawatan Bayi Prematur di Rumah Sakit setelah Lahir