Faktor Genetik Bisa Pengaruhi Risiko Alergi pada Bayi

Orangtua dengan riwayat alergi kemungkinan besar menurunkan risiko alergi pada anaknya

28 Mei 2024

Faktor Genetik Bisa Pengaruhi Risiko Alergi Bayi
freepik/freepik

Risiko bayi mengalami gejala kesehatan memang dapat terjadi sebab daya tahan tubuhnya belum cukup kuat. Risiko bayi sakit hingga muncul alergi juga bisa saja terjadi, Ma.

Alergi merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat atau benda yang masuk ke dalam tubuh sebab dianggap bahaya. Penyebab munculnya alergi sebenarnya bermacam-macam, namun risiko alergi pada bayi juga bisa disebabkan faktor genetik, Ma.

Munculnya gejala alergi dapat membuat si Kecil tidak nyaman hingga menghambat tumbuh kembangnya, untuk itu kondisi ini harus segera ditangani.

Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai risiko alergi pada bayi yang dapat Mama dan Papa ketahui. Disimak, yuk, Ma!

Risiko Alergi pada Bayi dari Faktor Genetik

Risiko Alergi Bayi dari Faktor Genetik
Freepik/drazenzigic

Salah satu penyebab munculnya alergi pada anak terutama yang masih bayi adalah faktor genetik atau keturunan. 

Orangtua yang tidak memiliki riwayat alergi kecil kemungkinan anaknya akan memiliki alergi. Berbeda dengan orangtua yang memiliki riwayat alergi, risiko anak akan menderita alergi dapat meningkat hingga 80%. 

Ada besaran klasifikasi tingkat risiko alergi yang diturunkan orangtua pada anaknya berdasarkan informasi dari dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH. Berikut ini besaran risikonya:

  • Orangtua yang tidak memiliki riwayat alergi, maka anaknya berisiko mengidap alergi sekitar 15%
  • Salah satu orang tua memiliki riwayat alergi, risiko alergi yang menurun pada anak mulai 20-40%
  • Jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi, risiko alergi yang diturunkan sebesar 60-80%

Gejala Alergi yang Kerap Muncul pada Bayi

Gejala Alergi Kerap Muncul Bayi
Freepik

Gejala alergi yang muncul pada setiap anak dapat berbeda-beda. Biasanya gejala yang ringan berupa batuk, pilek, bersin, hingga ruam pada kulit karena gatal. 

Gejala alergi yang berat bisa bermacam-macam dan menimbulkan reaksi mulai dari mengi dan batuk secara terus menerus, sesak napas, sulit bicara, kulit pucat dan dingin, hingga hilang kesadaran atau pingsan.

Namun gejala yang ringan biasanya dapat mereda sendirinya dalam beberapa waktu. Lain dengan gejala alergi yang mulai berat harus mendapat penanganan serius karena bisa mengancam nyawa si Kecil.

Jadi, perhatikan kondisi si Kecil termasuk setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Jika Mama atau Papa memiliki riwayat alergi, sebaiknya perhatikan apakah si Kecil menderita alergi yang sama atau tidak.

Editors' Pick

Cara Meminimalisir Gejala Alergi pada Anak

Cara Meminimalisir Gejala Alergi Anak
Freepik/freepik

Bayi yang mengalami gejala alergi biasanya akan lebih mudah rewel dan sering menangis. Hal ini dikarenakan si Kecil tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. 

Jika muncul gejala-gejala alergi, sebaiknya Mama menenangkan si Kecil. Mama juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk meminimalisir gejala yang bertambah parah:

1. Berikan ASI eksklusif

1. Berikan ASI eksklusif
Pexels/Mart Production

ASI merupakan sumber nutrisi yang juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh bayi. Gejala alergi dapat mereda jika si Kecil mendapat ASI eksklusif yang cukup. 

Jangan sampai melewatkan pemberian ASI pada si Kecil sebab risiko alergi dapat kembali muncul apabila asupan nutrisinya tidak terjaga dengan baik.

2. Menghindari pemicu alergi

2. Menghindari pemicu alergi
freepik/freepic.diller

Selain faktor genetik, alergi juga bisa dipicu oleh beberapa hal. Alergi bisa dipicu karena debu, makanan atau minuman tertentu, paparan benda sekitar, bulu hewan, hingga kondisi lingkungan. 

Sebaiknya hindari si Kecil dari hal yang dapat memicu alerginya muncul, Ma.

3. Memberi makanan bergizi jika sudah MPASI

3. Memberi makanan bergizi jika sudah MPASI
Freepik/cookie_studio

Makanan bergizi yang dikonsumsi saat si Kecil sudah memasuki masa MPASI juga dapat mencegah risiko alergi sebab nutrisi yang tercukupi juga berpengaruh pada daya tahan tubuh si Kecil.

4. Periksakan kondisinya ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat

4. Periksakan kondisi ke dokter agar mendapat penanganan tepat
freepik/freepik

Apabila muncul gejala atau reaksi akibat alergi, Mama dan Papa dapat segera membawa si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan. 

Jangan asal memberi obat alergi sebelum memeriksakannya ke dokter, Ma. Sebaiknya ikuti resep obat yang diberikan dokter untuk meredakan gejala alergi pada si Kecil.

Nah, itu dia informasi mengenai risiko alergi pada bayi yang dapat dipelajari serta pahami. Jika memiliki riwayat alergi, Mama dan Papa dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk menangani gejala yang muncul pada si Kecil.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca juga:

The Latest