Untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun, ada beberapa panggilan khusus untuk kakak yang dapat Mama terapkan pada anak-anak di rumah.
Panggilan khusus untuk kakak biasanya diterapkan dalam budaya ketimuran atau di wilayah Asia yang memang menerapkan panggilan khusus untuk orang yang lebih tua. Di Indonesia sendiri, ada panggilan khusus untuk kakak yang terbagi dalam beberapa bahasa daerah
Untuk Mama baru saja melahirkan bayi dan sudah memiliki anak pertama, tentu Mama perlu menyiapkan panggilan kakak yang akan diajarkan.
Jika bingung kira-kira panggilan kakak bagaimana yang ingin diajarkan, Mama bisa menggunakan panggilan untuk kakak dari berbagai bahasa.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum panggilan untuk kakak dari berbagai bahasa yang bisa jadi pilihan dalam keluarga. Simak, yuk, Ma!
Panggilan Kakak dari Bahasa Daerah
Freepik
Panggilan khusus untuk kakak dalam bahasa daerah di Indonesia sangat beragam. Biasanya panggilan kakak dalam bahasa daerah digunakan oleh keluarga yang memiliki darah keturunan daerah tersebut.
Meski demikian, Mama dan keluarga juga boleh menggunakan panggilan kakak dari bahasa daerah lain jika dinilai nyaman dan bagus. Berikut beberapa panggilan kakak dari beberapa bahasa daerah:
1. Panggilan kakak dari bahasa Jawa
freepik/freepik
Tidak seperti bahasa Indonesia yang menggunakan kata ‘kakak’ sebagai panggilan kakak laki-laki atau perempuan, bahasa Jawa memiliki panggilan sesuai gender. Untuk kakak laki-laki biasa dipanggil ‘Mas’ dan kakak perempuan dengan sebutan ‘Mbak’.
Panggilan mas dan mbak ini di Indonesia cukup umum, sehingga banyak digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua sekalipun bukan kerabat atau bukan dari adat Jawa.
2. Panggilan kakak dari bahasa Sunda
Freepik/prostooleh
Dalam bahasa Sunda sendiri, ada beberapa panggilan khusus untuk kakak laki-laki maupun perempuan.
Kakak laki-laki biasa dipanggil ‘Aa’ atau ‘Akang’ dalam kata yang lebih lengkap. Untuk kakak perempuan, dalam bahasa Sunda biasanya disebut ‘Teteh’ atau ‘Teh’ untuk panggilan yang lebih singkat.
3. Panggilan kakak dari bahasa Melayu
freepik/user15285612
Dalam bahasa Melayu sendiri, sebutan ‘kakak’ juga umum digunakan untuk memanggil saudara yang lebih tua.
Kata ‘Kakak’ sendiri lazim digunakan untuk menyebut kakak perempuan, sedangkan untuk saudara laki-laki yang lebih tua akrab disebut ‘Abang’.
Kata panggilan ini banyak digunakan pada daerah yang menggunakan bahasa Melayu, termasuk di negara Malaysia. Namun di Indonesia sendiri panggilan kakak dan abang sudah cukup umum.
4. Panggilan kakak dari bahasa Batak
Freepik/rawpixel
Di daerah Sumatra Utara khususnya pada kebiasaan suku Batak, panggilan kakak ada dua macam yang sering ditemui.
Panggilan untuk kakak dalam bahasa Batak yang lazim digunakan oleh orang berdarah suku Batak adalah ‘Angkang Boru’ untuk kakak perempuan dan ‘Angkang Doli’ untuk panggilan kakak laki-laki.
5. Panggilan kakak dari bahasa Bali
Pexels/Anna Shvets
Dalam bahasa Bali juga ada panggilan khusus untuk kakak laki-laki dan kakak perempuan lho, Ma.
Untuk kakak laki-laki, masyarakat Bali akrab menggunakan panggilan dengan sebutan ‘Bli’. Berbeda dengan kakak perempuan yang dipanggil dengan sebutan ‘Mbok’.
Editors' Pick
6. Panggilan kakak dari bahasa Minang
Pexels/Keira Burton
Mungkin Mama sering mendengar panggilan ini jika bertemu atau berkomunikasi dengan kenalan dari suku Minang. Bukan hanya di kota Padang, tetapi di beberapa kota lain di Sumatra Barat yang beradat Minang.
Untuk sebutan kakak laki-laki, dalam bahasa Minang bisa dipanggil dengan kata ‘Uda’, sedangkan untuk kakak perempuan, kata panggilannya adalah ‘Uni’.
7. Panggilan kakak dari bahasa Ambon
Pexels/Victoria Borodinova
Bahasa Ambon sendiri memiliki panggilan untuk kakak yang cukup variatif. Untuk kakak laki-laki, ada beberapa panggilan yang dapat digunakan, seperti ‘Babang’, ‘Bung’, ‘Broer’.
Untuk kakak perempuan, ada dua jenis panggilan yang bisa digunakan. Kakak perempuan muslim dalam bahasa Ambon dapat dipanggil dengan sebutan ‘Caca’ dan kakak perempuan kristen dapat dipanggil dengan sebutan ‘Usy’.
Panggilan Kakak dari Mancanegara
Pexels
Selain bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, panggilan kakak juga banyak diterapkan di negara-negara Asia. Jadi, tidak terbatas dalam bahasa daerah saja, ya, Ma.
Panggilan khusus untuk kakak memang lebih banyak didominasi dari beberapa negara Asia sebab dalam budaya ketimuran, adik harus memanggil dengan panggilan khusus untuk menunjukkan rasa hormat.
Berikut ini beberapa panggilan kakak dari berbagai bahasa mancanegara:
1. Panggilan kakak dari bahasa Korea
Freepik/user18526052
Dalam bahasa Korea, penyebutan kakak sedikit lebih rumit karena terdiri dari beberapa sebutan sesuai dengan gender, Ma.
Panggilan kakak laki-laki adalah ‘Hyeong’ jika adik laki-laki yang memanggil, sedangkan adik perempuannya dapat memanggil kakak laki-lakinya dengan sebutan ‘Oppa’.
Panggilan untuk kakak perempuan di Korea adalah ‘Noona’ jika adik laki-laki yang memanggil, sedangkan adik perempuannya dapat memanggil dengan sebutan Eonni’.
2. Panggilan kakak dari bahasa Cina
Pexels/Vlada Karpovich
Dalam bahasa Cina atau Mandarin, ada beberapa panggilan untuk kakak sesuai dengan gender-nya. Untuk kakak laki-laki, panggilannya adalah ‘Gege’ dan sebutan untuk kakak perempuan adalah ‘Jie Jie’.
Panggilan jie jie sendiri dalam dialek Hokkian diserap menjadi kata ‘Cece’ yang sering menjadi panggilan kakak perempuan untuk keturunan Chinese di Indonesia. Berbeda dengan bahasa Mandarin, bahasa Hokkian untuk kakak laki-laki biasa dipanggil dengan sebutan ‘Koko’.
3. Panggilan kakak dari bahasa Jepang
Freepik
Panggilan untuk kakak laki-laki dan kakak perempuan dalam bahasa Jepang tidak jauh berbeda susunan katanya, hanya dibedakan dengan akhirannya saja, Ma.
Dalam bahasa Jepang, kakak laki-laki biasanya dipanggil dengan sebutan ‘Ani-Chan’. Untuk kakak perempuan, panggilannya bisa dibedakan menjadi ‘Ane-Chan’.
Dalam bahasa Jepang sendiri, orang yang lebih tua dan berjenis kelamin perempuan juga dipanggil dengan sebutan ‘Ane’ tanpa kata 'Chan'.
4. Panggilan kakak dari bahasa Thailand
freepik/krakenimages.com
Hampir mirip dengan bahasa Jepang, dalam bahasa Thailand penyebutan kakak laki-laki dan kakak perempuan juga menggunakan tata bahasa yang mirip dan hanya dibedakan pada akhirannya.
Kakak laki-laki biasanya dipanggil dengan sebutan ‘Phi Cay’ dan kakak perempuan biasanya dipanggil dengan sebutan ‘Phi Saw’.
Namun biasanya orang Thailand cenderung memanggil dengan kata phi dan diikuti dengan nama nya, misalnya PhiLisa, seperti ‘Kak’ dalam bahasa Indonesia.
5. Panggilan kakak dari bahasa Filipina
Freepik/freepik
Kata panggilan berikut mungkin terdengar sedikit asing bagi Mama. Dalam bahasa Filipina, kakak laki-laki biasanya dipanggil dengan sebutan ‘Kuya’. Panggilan ini bisa dilakukan oleh adik laki-laki maupun perempuan.
Kemudian untuk kakak perempuan, panggilannya bisa menggunakan kata ‘Ate’. Sama seperti panggilan kakak laki-laki, dimana kata Ate juga bisa digunakan oleh adik laki-laki maupun perempuan untuk memanggil kakak perempuannya.
Nah, itu dia berbagai panggilan untuk kakak dari berbagai bahasa. Ada bahasa daerah hingga bahasa dari mancanegara.
Semoga bermanfaat. Lebih suka panggilan yang mana, Ma?