10 Penyebab Bruntusan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Bruntusan yang kerap dialami pada kulit bayi disebabkan oleh banyak hal, Ma
10 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bruntusan merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik kecil seperti jerawat yang terasa gatal. Kulit bruntusan ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tetapi juga bisa menimpa bayi lho, Ma.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, bruntusan atau ruam merah pada kulit bayi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan sebab jarang menimbulkan bekas luka dan cenderung hilang dengan sendirinya
Meski begitu, banyak orangtua yang khawatir dengan kondisi bayinya sebab bruntusan yang ada di wajah si kecil sering kali membuatnya tidak nyaman dan terasa gatal.
Mama juga harus mengetahui penyebab bruntusan muncul pada kulit si Kecil untuk dapat memberikan penanganan lebih lanjut. Apakah Mama tahu kondisi apa saja yang dapat menyebabkan kulit bayi bruntusan?
Jangan bingung, berikut Popmama.com telah merangkum penyebab bruntusan pada bayi dan cara mengatasinya. Simak penjelasannya, Ma!
1. Biang keringat
Biang keringat merupakan masalah kulit yang sering terjadi pada bayi. Biasanya biang keringat terjadi akibat adanya penyumbatan pada pori-pori kulit sehingga keringat terjebak di dalam lapisan kulitnya.
Keringat yang terjebak di dalam lapisan kulit ini yang akhirnya menyebabkan bintik-bintik merah muncul di permukaan kulit.
2. Ruam popok
Ruam popok terjadi akibat penggunaan popok yang lembap dan jarang diganti dalam jangka waktu yang lama. Ruam popok juga seringkali disebabkan oleh jamur yang tumbuh di area kulit si Kecil.
Salah satu gejala ruam popok akibat tumbuh jamur di kulit yang lembap adalah muncul bintik-bintik merah kecil di pinggir area ruam.
3. Dermatitis seboroik
Penyakit ini ditandai dengan kondisi kulit bersisik yang kering, berketombe, dan berwarna kemerahan. Dermatitis seboroik dapat terjadi pada area kulit yang sering berminyak, seperti hidung, kulit kepala, alir, atau bagian belakang telinga.
Penyakit ini sering menyebabkan munculnya bruntusan pada kulit si Kecil, terutama pada bayi yang berusia tiga bulan.
4. Erythema Toxicum Neonatorum (ETN)
Erythema Toxicum Neonatorum atau sering juga disebut sebagai jerawat bayi merupakan kondisi di mana kulit bayi muncul bintik-bintik merah atau bruntusan pada area wajah, dada, atau punggung.
Kondisi ini sebenarnya umum dialami oleh bayi baru lahir. Biasanya, jerawat bayi ini juga disertai dengan benjolan berwarna putih di titik tengahnya.
Editors' Pick
6. Air liur yang menetes
Bayi yang sedang masa pertumbuhan gigi biasanya cenderung mengeluarkan air liur secara berlebih. Ternyata air liur juga bisa menyebabkan kulit bayi bruntusan, Ma.
Bakteri yang terdapat pada air liur yang menetes di area kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan bruntusan pada kulit si Kecil.
7. Eksim
Eksim merupakan peradangan pada kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan pada kulit si Kecil dan terasa gatal atau bruntusan. Penyebab eksim sebenarnya belum diketahui secara pasti.
Para ahli menyimpulkan eksim bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor genetik, lingkungan, ataupun gangguan pada sistem imun.
8. Campak
Rubella atau juga disebut campak merupakan penyakit yang muncul akibat virus Paramyxovirus. Campak menyebabkan peradangan pada pembuluh kapiler, di mana pada kulit menimbulkan ruam kemerahan atau juga disebut bruntusan. Penyakit campak bisa menular dari percikan air liur, Ma.
9. Flu Singapura
Flu Singapura merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Coxsackievirus A16. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam yang tinggi disertai munculnya luka di area mulut dan ruam merah di area kulit, khususnya tangan, kaki, dan bokong.
10. Roseola
Roseola merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Human Herpes Virus HHV-6 atau HHV-7. Penyakit ini biasanya menimbulkan demam pada si Kecil disertai munculnya ruam merah. Bruntusan yang muncul di area kulit biasanya di bagian dada atau perut si Kecil.
Cara Mengatasi Bruntusan pada Kulit Bayi
Bruntusan yang terjadi pada kulit bayi sebenarnya bisa mereda dengan sendirinya. Namun rasa gatal yang ditimbulkan membuat si Kecil tidak nyaman dan rewel.
Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk menghilangkan bruntusan pada kulit si Kecil. Berikut merupakan beberapa cara mengatasi bruntusan pada bayi yang dapat Mama terapkan:
- Mengoleskan krim pereda gatal sesuai anjuran atau resep dari dokter pada area bruntusan,
- Membersihkan area bruntusan dengan handuk air hangat,
- Pastikan si Kecil berada di ruangan dengan suhu sejuk,
- Menghindari pakaian yang ketat dan berbahan panas,
- Menggunakan sabun mandi khusus bayi untuk menghindari eksim,
- Memberikan pengobatan lanjutan jika bruntusan merupakan efek dari penyakit campak, cacar, atau penyakit lain.
Nah, itu dia berbagai penyebab bruntusan pada bayi yang kerap membuat si Kecil tidak nyaman dan rewel. Mama dapat mencegah bruntusan dengan menjaga kesehatan si Kecil dan rutin melakukan imunisasi agar antibodinya kuat.
Semoga informasi di atas menjawab rasa penasaran, Ma!
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Sabun untuk Menghilangkan Bruntusan pada Bayi
- Cek Penyebab Kulit Bayi Bruntusan dan Cara agar Mama Bisa Mengatasinya
- Gejalanya Hampir Mirip, Ini Beda Campak dan Roseola