Bayi Tewas Kecelakaan karena Duduk Di Pangkuan Papanya yang Menyetir
Maut tidak bisa diduga kapan akan datang. Manusia hanya perlu selalu waspada
27 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua tahu betapa perlu memakai car seat saat membawa anak-anak mereka berjalan-jalan dengan mobil. Namun, tidak semua orangtua merasa perlu melakukan saran itu.
Kondisi ini yang menjadi penyesalan untuk Peter Watfa, 31, seorang Papa dari Lurnea, New South Wales, Australia. Berikut ini Popmama.com paparkan kejadiannya.
Editors' Pick
Peter dan Bayinya Berkendara Tak Jauh dari Rumah
Peter mengajak Zachariah, bayinya yang berusia 11 bulan, berjalan-jalan dengan mengendarai mobil BMW nya. Karena cuma jalan tak jauh dari rumah, Peter memangku bayinya sambil menyetir. Ternyata, maut tak terduga datang. Mobil Peter ditabrak Mercedes Benz dari arah depan, di sisi pengemudi. Kedua mobil yang terkenal memiliki sistem keamanan sangat tinggi ini mengeluarkan airbag dari arah stir mobil karena tabrakan itu. Sialnya, si Bayi yang duduk di pangkuan Peter langsung terhantam airbag.
Zachariah menjadi satu-satunya korban tabrakan yang terluka parah di bagian kepala dan wajahnya. Ia dirawat di rumah sakit selama 2 hari. Tanggal 26 Februari, si Bayi meninggal dunia karena lukanya terlalu parah.
“Si Ayah sangat panik dan berteriak-teriak, ‘Panggil ibu bayi saya! Panggil ibunya!’, kata seorang saksi mata kepada 9News.
Mama si Bayi segera berlari keluar rumah dan berusaha menyelamatkan anaknya. Si Bayi segera dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong setelah tim medis berupaya melakukan perawatan.
“Kecelakaan ini jelas karena kesalahan sang Papa. Melihat posisi bayi dan luka yang dialaminya, sudah jelas ia duduk di pangkuan sang Papa saat naik mobil itu. Hal ini tidak akan terjadi jika sang Papa mematuhi peraturan keselamatan berkendara dengan meletakan bayinya di car seat di bangku belakang,” kata NSW Police Assistant Commissioner, Mick Corboy.
Aturan Keselamatan Berkendara Mobil Bersama Anak
Diambil dari website resmi produsen mobil Datsun, ada 4 tips penting saat bepergian bersama anak dengan mobil.
Popmama.com merangkumnya untuk Mama.
1. Gunakan car seat
Car seat adalah kursi khusus yang digunakan untuk penumpang anak. Car seat memungkinkan anak duduk dengan nyaman dan aman saat di mobil. Car seat menjadi aturan utama untuk pergi bersama anak dengan mobil. Saat bayi berusia di bawah 2 tahun atau sebelum beratnya 13 kg, car seat yang dipakai adalah tipe rear facing. Tipe rear facing adalah car seat yang diletakan menghadap belakang. Ini untuk menghindari anak terlempar ke depan atau terkena benturan kursi saat mobil ditabrak dari depan atau belakang.
Setelah berusia lebih dari 2 tahun, anak harus memakai car seat tipe front facing, atau car seat yang dipasang menghadap depan. Ini karena anak usia 2 tahun ke atas dianggap telah berukuran cukup besar sehingga tidak nyaman jika car seatnya menghadap ke belakang.
2. Tentukan rencana perjalanan
Tentukan jadwal bepergian dan rute yang akan ditempuh agar perjalanan lebih nyaman untuk anak.
3. Membawa mainan untuk anak
Mainan atau buku-buku adalah benda-benda yang bisa membuat anak tenang selama perjalanan. Dengan cara ini perjalanan akan lebih menyenangkan untuk mereka.
4. Tetaplah mengemudi dengan tenang
Saat membawa anak, apalagi kalau bepergian sendirian, mungkin membuat Mama tidak sepenuhnya berkonsentrasi. Namun, di jalanan, kejadian-kejadian berpotensi kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Jadi, Mama harus tetap tenang saat mengemudi. Nah, meletakkan anak di car seat akan mengurangi kepanikan saat berkendara.
Perhatikan hal-hal itu ya, Ma, demi keamanan dan kenyamanan anak.
Baca juga:
- Cara yang Benar Meletakan Anak di Car Seat
- Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Penggunaan Carseat
- Tips agar Si Kecil Betah Duduk di Carseat