Lagi #dirumahaja, Apakah Jadwal Vaksin Bayi Bisa Ditunda? Ini Tipsnya
Di masa pandemi Covid-19, amankah membawa si Kecil ke rumah sakit untuk vaksinasi?
13 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat pandemi virus Corona (Covid-19) melanda dunia, kesehatan menjadi prioritas utama. Orang belajar dan jadi rajin cuci tangan, membersihkan diri, menjaga asupan nutrisi, dan menjaga imunitas tubuh.
Untuk bayi, imunitas yang belum sempurna membuat mereka rentan mengalami sakit. Salah satu cara untuk membangun imunitas tubuh bayi adalah dengan melakukan imunisasi. Sejak bayi lahir hingga usia 1 tahun, tercatat ada 16 jenis imunisasi yang harus diterimanya demi ketahanan tubuh yang prima.
Nah, masalahnya adalah, ketika pandemi datang, membawa anak ke rumah sakit, bukanlah pilihan yang pertama. Rumah sakit, apalagi rumah sakit umum, menjadi pusat tujuan banyak orang untuk mendapatkan bantuan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Amankah membawa si Kecil ke rumah sakit untuk imunisasi?
Popmama.com mewawancarai Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo mengenai hal ini. Mari kita simak.
Jadwal Bisa Ditunda, Asal…
Imunisasi paling lama dapat ditunda selama 2 minggu dari jadwalnya. Jika lebih dari masa 2 minggu itu, maka untuk melanjutkan atau mendapatkan imunisasi, bayi harus melakukan tes khusus. Misalnya, jika terlewat imunisasi hepatitis, maka bayi bisa mendapatkannya setelah melakukan tes HBsAg (tes hepatitis B surface) dan antiHBsA (antibodi hepatitis B surface).
“Sebaiknya jadwal imunisasi dipenuhi sesuai jadwal. Toleransi terlambat hanya 2 minggu saja,” kata dr. Rini.
Jadi, jika harus melakukan imunisasi padahal sedang isolasi diri di rumah, inilah yang harus Mama lakukan, menurut dr. Rini.
1. Cek kondisi kesehatan sekeluarga
Sebelum imunisasi pastikan anak sehat, tidak sedang sakit. Sebenarnya, ini adalah prosedur normal untuk dilakukan sebelum imunisasi. Anak yang sedang demam atau flu, tidak boleh diimunisasi.
Namun, di masa pandemi, pastikan juga orang di sekitar si Bayi, misalnya Mama, Papa, kakak, adik, atau pengasuhnya juga dalam kondisi sehat. Dengan memastikan semua anggota keluarga sehat, Mama telah juga bertanggung jawab ke lingkungan sekitar. Mama tidak menyebarkan penyakit ke orang lain selama perjalanan mengantar si Kecil imunisasi, kan.