Wow! Bayi Paling Kecil Sedunia Lahir 268 Gram, Selamat dan Sehat!
Bayi laki-laki ini boleh pulang dari rumah sakit setelah 6 bulan dirawat
28 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bayi yang lahir prematur di usia kandungan 24 minggu dengan berat badan 268 gram, akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah. Si Bayi yang namanya masih dirahasiakan itu lahir di di sebuah rumah sakit di Jepang.
“Bayi ini boleh pulang setelah berat badannya mencapai angka normal, 3.2 kg,” jelas Takeshi Arimitsu, dokter spesialis yang merawat si Bayi.
Si Bayi memecahkan rekor bayi laki-laki terkecil di dunia yang awalnya dipegang oleh bayi asal Jerman. Bayi Jerman itu lahir dengan berat badan 274 gram. Sementara, bayi perempuan yang paling kecil, juga lahir di Jerman, dengan berat badan 252 gram.
Bagaimana fakta si Bayi? Simak informasi dari berbagai sumber yang dikumpulkan oleh Popmama.com.
1. Bayi ini lahir melalui operasi caesar darurat
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa si Bayi lahir di Tokyo’s Keio University Hospital melalui operasi caesar darurat. Operasi caesar darurat adalah operasi darurat yang dilakukan jika bayi atau ibu dalam kondisi gawat dan terancam keselamatan nyawanya.
Tidak dijelaskan mengapa keputusan operasi darurat itu dilakukan namun dokter Arimitsu mengatakan bahwa itu adalah keputusan sulit. “Bayi dalam kondisi prematur ekstrim karena kandungan masih berusia 24 minggu,” katanya.
Dalam tata laksana operasi caesar darurat, pihak medis dan rumah sakit harus mempersiapkan diri menghadapi kondisi terburuk. Bayi prematur ekstrim harus mendapat perawatan superintensif karena organ tubuhnya belum sepenuhnya matang.
Baca juga:
- 7 Hal yang Menyebabkan Mama Melahirkan Bayi Prematur
- Kondisi Janin yang Menyebabkan Risiko Lahir Prematur Meningkat
- Faktor Penyebab Kelahiran Prematur yang Harus Diwaspadai
- Cara Mencegah Kelahiran Prematur
Editors' Pick
2. Mama sang Bayi sempat putus harapan
Fox News mengabarkan bahwa mama sang bayi tidak menyangka anaknya akan bisa bertahan hidup. “Saya sangat bahagia. Ia bisa tumbuh sehat dan bisa pulang ke rumah sekarang. Sejujurnya, saya pernah putus harapan karena ia begitu kecil saat lahir,” kata sang Mama.
Si Bayi memang sangat mungil. Arimitsu menggambarkan kondisinya saat lahir. “Si Bayi bahkan cukup digendong dalam tangkupan dua telapak tangan saja,” katanya.
Baca juga:
3. Si Bayi pulang ke rumah dalam kondisi sangat sehat
Menurut database bayi prematur yang dibuat University of Iowa, si Bayi bahkan pulang dengan kondisi sangat baik. Di dalam data disebutkan, bahwa si Bayi tidak mengalami kendala kesehatan apapun. “Si bayi tidak mengalami perdarahan, kelainan organ, dan dapat bernapas normal secara mandiri,” begitu catatan mereka.
Quint Boenker Preemie Survival Foundation, sebuah organisasi yang mendata bayi-bayi prematur ekstrim dari seluruh dunia mencatat juga bahwa bayi prematur membutuhkan perawatan intensif yang tidak mudah. Pihak rumah sakit memang baru mengizinkan si Bayi pulang jika berat badannya telah normal. Dan setelah 6 bulan dirawat, ia berhasil masuk ke kondisi berat badan normal sesuai waktu kelahirannya. Yang paling menyenangkan adalah, si Bayi telah dicek sehat bahkan bisa bernapas tanpa bantuan oksigen.
Baca juga:
Cara Menambah Berat Badan Bayi Prematur
Bayi bisa lahir prematur karena berbagai hal. Kondisi kesehatan mama dan janin saat hamil memengaruhi waktu lahir ini.
Jika terlanjur lahir dalam kondisi prematur, ada beberapa hal yang harus dilakukan demi keselamatan si Bayi. Salah satunya adalah upaya menambah berat badan ke ukuran normal.
Sudah pasti, Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan paling baik untuk bayi prematur. Tetapi, dalam kondisi prematur ekstrim, tidak mungkin bayi bisa menyusu sendiri dari puting mama. Maka, ada beberapa metode pemberian nutrisi untuk bayi prematur. Ini caranya menurut situs parenting firstcry.
1. Pemberian makanan melalui intravenous line (IV)
Nutrisi cair dan vitamin dapat diberikan melalui infus di pembuluh darah vena di kaki, lengan, atau kepala bayi. Namun, hal ini tergantung bagaimana kondisi bayi prematur, sebab karena terlalu cepat lahir, seluruh organ tubuhnya belum tumbuh sempurna. Bisa jadi pembuluh darahnya terlalu halus sehingga menyulitkan untuk jarum paling kecil sekalipun melaluinya. Namun cara IV ini adalah yang paling banyak dipilih untuk bayi prematur ekstrim, bayi prematur dengan kesulitan bernapas, dan sistem pencernaan yang belum sempurna.
2. Pemberian ASI melalui hidung atau mulut
Saluran pernapasan berhubungan langsung dengan tenggorokan yang menuju lambung. Jadi, cara pemberian ASI melalui hidung atau mulut, bisa membantu memberi makan bayi prematur. Cara makan yang disebut juga sistem sonde ini bisa dilakukan jika bayi sudah lebih stabil kondisinya. Bahaya tersedak menjadi alasan utama mengapa sonde tidak dilakukan untuk bayi prematur ekstrim.
3. Memakai kateter umbilical
Kateter umbilical adalah kateter yang dihubungkan langsung ke usus bayi. Risiko infeksi cukup besar, karena tabung kateter akan menempel di tubuh bayi untuk beberapa saat. Namun, cara ini menjadi rekomendasi untuk bayi prematur dengan kondisi kritis yang membutuhkan asupan gizi dengan segera.
4. Memberi ASI memakai botol susu khusus
Jika bayi prematur telah mendekati berat ideal, mungkin ia sudah bisa menyusu langsung dari payudara mama atau menyusu melalui botol khusus untuk bayi prematur. Menyusu langsung membutuhkan energi tinggi, sementara, untuk menambah berat badan, bayi prematur harus menghemat energi. Jadi, cara ini tidak disarankan untuk bayi prematur yang kondisinya sangat ekstrim.
Bayi prematur harus mendapat asupan makanan sesuai jadwal tertentu. Metoda memberikan ASI jika bayi minta, akan membahayakan kondisi bayi. Jadwal pemberian ASI pada bayi prematur adalah 2-3 jam sekali.
Baca juga: