Apakah Gula pada Susu Bayi Berbahaya? Ini Kata Dokter
Ada beberapa jenis gula yang tidak boleh ditambahkan ke dalam susu bayi
30 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu formula kerap menjadi alternatif utama bagi bayi yang tidak mendapatkan ASI, namun kekhawatiran tentang kandungan gula di dalamnya sering kali membuat para orangtua ragu.
Lantas, apakah gula pada susu bayi berbahaya? Apa sebenarnya dampak gula pada perkembangan bayi? Ketahui penjelasannya lebih lanjut dari dokter agar Mama lebih memahaminya.
Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum melansir dari akun Instagram @dr.lowis.spa.
1. Gula secara alami terkandung pada ASI dan susu hewani
Melalui unggahan di Instagramnya, dr. Handoko Lowis, Sp.A selaku dokter spesialis anak menerangkan bahwa susu anak tidak boleh menggunakan sembarang pemanis.
Pasalnya, gula sudah terkandung dalam susu yang diberikan kepada si Kecil sehari-hari, sehingga secara alami susu pun sudah memiliki cita rasa manis.
“Jadi begini, susu untuk anak boleh manis, tapi tidak boleh pakai sembarang pemanis. Gula memang terkandung dalam ASI dan susu mamalia, sehingga rasa susu secara alami sudah manis,” jelas dr. Handoko Lowis, Sp.A.
Editors' Pick
2. Jenis gula yang diperbolehkan untuk ditambahkan ke dalam susu
Sebagai orangtua, Mama perlu tahu empat jenis gula yang diizinkan untuk ditambahkan ke susu untuk keperluan gizi khusus anak, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Laktosa
- Sukrosa
- Maltosa
- Glukosa
3. Jenis gula yang tidak dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam susu
Selain yang diperbolehkan, ada pula beberapa jenis gula yang sebaiknya dihindari untuk ditambahkan ke dalam susu anak di bawah satu tahun, yaitu:
- Madu
- Fruktosa
- Galaktosa
- Trehalosa
4. Otak anak tetap membutuhkan gula
Gula memang diperlukan oleh otak sebagai sumber energi dalam bentuk glukosa. Namun, penting untuk memperhatikan jumlahnya agar tidak berlebihan. Penting juga untuk membedakan antara gula alami dan pemanis.
Otak hanya membutuhkan glukosa, bukan pemanis buatan. Saat memberikan susu untuk anak, pastikan susu tersebut sudah memiliki label BPOM dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil.
“Otak anak membutuhkan glukosa tapi tidak membutuhkan pemanis. Pastikan susu yang diberikan sudah memiliki label BPOM dan memang ditujukan untuk pemenuhan gizi si Kecil. Jadi jangan bingung lagi kenapa ada gula di dalam susu,” pungkasnya.
Itu dia penjelasan mengenai apakah gula pada susu bayi berbahaya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Mama!
Baca juga:
- Apakah Madu Boleh Dicampur dengan Susu Formula?
- 7 Rekomendasi Susu Formula Hypoallergenic untuk Bayi
- Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Botol Susu PP atau Botol Susu PPSU?