Berat Badan Bayi Naik 1 Kg Setiap Bulan, Apakah Mungkin? Ini Faktanya

Berat badan bayi yang tidak meningkat menjadi salah satu hal yang membuat orangtua khawatir

10 Juli 2024

Berat Badan Bayi Naik 1 Kg Setiap Bulan, Apakah Mungkin Ini Faktanya
Freepik/KamranAydinov

Pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah salah satu aspek terpenting dalam tahun-tahun pertama kehidupan mereka. Sebagai orangtua, mungkin sering kali Mama khawatir apakah berat badan bayi bisa bertambah sesuai dengan yang seharusnya?

Pertambahan berat badan bayi adalah indikator penting dari kesehatan dan perkembangan mereka. Meskipun setiap bayi unik dan pertumbuhannya bisa bervariasi, ada beberapa pedoman umum yang bisa dijadikan acuan. 

Lantas, apakah mungkin berat badan bayi naik 1 kg setiap bulan? Di bawah ini Popmama.com rangkum penjelasannya untuk Mama.

Editors' Pick

1. Bayi usia 0-3 bulan masih bisa mengalami kenaikan badan 1 kg per bulan

1. Bayi usia 0-3 bulan masih bisa mengalami kenaikan badan 1 kg per bulan
freepik/jcomp

Naiknya berat badan 1 kg per bulan bisa terjadi pada beberapa bayi, terutama dalam bulan-bulan awal kehidupan. Hal tersebut bisa terjadi karena aktivitas mereka yang sangat terbatas. 

Bayi usia 0-3 bulan cenderung lebih banyak melakukan aktivitas tidur, sehingga mereka tidak terlalu banyak membakar kalori sehari-hari. 

Namun, di sisi lain perlu diketahui pula bahwa pertumbuhan setiap bayi bisa berbeda-beda tergantung berbagai faktor seperti genetik, asupan nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Alasan bayi di atas 3 bulan sulit mengalami kenaikan berat badan

2. Alasan bayi atas 3 bulan sulit mengalami kenaikan berat badan
Freepik/valuavitaly

Berbeda dengan bayi di atas 3 bulan, mereka cenderung lebih sulit mengalami laju kenaikan berat badan dibandingkan dengan bulan-bulan pertama kehidupan mereka. Ada beberapa alasan utama mengapa hal ini terjadi:

  • Perubahan Pola Pertumbuhan

Pada tiga bulan pertama, bayi biasanya mengalami pertumbuhan yang sangat cepat karena mereka beradaptasi dengan dunia luar dan kebutuhan nutrisinya sangat tinggi. Setelah periode ini, laju pertumbuhan mereka cenderung melambat dan menjadi lebih stabil.

  • Perkembangan Motorik

Setelah usia 3 bulan, bayi mulai mengembangkan keterampilan motorik seperti menggulingkan badan, meraih benda, dan bahkan mulai belajar duduk. 

Aktivitas fisik yang meningkat ini bisa menyebabkan bayi membakar lebih banyak kalori, sehingga kenaikan berat badan mungkin tidak secepat sebelumnya.

  • Pola Makan yang Berubah

Seiring bertambahnya usia, pola makan bayi mulai berubah. Misalnya, bayi yang semula hanya mengonsumsi ASI atau susu formula mungkin mulai dikenalkan dengan makanan padat di usia sekitar 6 bulan. 

Proses transisi ini bisa memengaruhi kenaikan berat badan, karena bayi mungkin makan lebih sedikit selama mereka menyesuaikan diri dengan makanan baru.

  • Metabolisme yang Berubah

Metabolisme bayi juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan mereka. Bayi yang lebih tua memerlukan lebih banyak energi untuk mendukung aktivitas fisik dan perkembangan organ tubuh mereka, sehingga sebagian kalori yang dikonsumsi digunakan untuk kebutuhan energi ini.

3. Tips menaikkan berat badan bayi usia 0-6 bulan

3. Tips menaikkan berat badan bayi usia 0-6 bulan
Freepik/jcomp

Menaikkan berat badan bayi usia 0-6 bulan memerlukan pendekatan yang cermat, mengingat kebutuhan nutrisi dan cara pemberian makanan yang berbeda dibandingkan dengan bayi yang lebih tua. 

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menaikkan berat badan bayi usia 0-6 bulan:

  • Pemberian ASI yang Cukup

 Pastikan bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama. ASI adalah sumber nutrisi terbaik yang memenuhi semua kebutuhan bayi. Mama bisa menyusui bayi kapan pun ia menunjukkan tanda-tanda lapar, seperti menghisap jari, membuka mulut, atau menangis. 

Biasanya ASI bisa diberikan setiap 2-3 jam sekali. Serta,  pastikan bayi melekat dengan baik saat menyusu untuk mendapatkan ASI yang cukup. Konsultasikan dengan konselor laktasi jika mengalami kesulitan dengan perlekatan.

  • Memantau Berat Badan

Lakukan penimbangan berat badan secara rutin untuk memantau pertumbuhan bayi. Biasanya, bayi akan ditimbang setiap bulan pada kunjungan ke dokter anak.

Simpan catatan pertumbuhan bayi untuk memantau perkembangannya dan mengetahui apakah ada perubahan signifikan dalam pola penambahan berat badan.

  • Memastikan Bayi Mendapatkan Cukup Istirahat

Pastikan bayi mendapatkan tidur yang cukup karena pertumbuhan banyak terjadi selama tidur. Bayi yang cukup tidur biasanya akan menyusu lebih baik.

  • Hindari Pemberian Cairan Lain

Hindari memberikan air atau cairan lain selain ASI atau susu formula. Cairan tambahan dapat membuat bayi kenyang tanpa memberikan kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

  • Konsultasi dengan Dokter Anak

Jika ada kekhawatiran tentang berat badan bayi, konsultasikan dengan dokter anak. Mereka dapat memberikan saran khusus berdasarkan kondisi kesehatan dan perkembangan bayi.

  • Meningkatkan Produksi ASI

Mama yang sedang menyusui harus memastikan asupan nutrisi cukup dan seimbang. Makan makanan bergizi, cukup minum air, dan menghindari stres berlebihan dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Bayi yang menyusui lebih sering dapat merangsang produksi ASI. Teknik pemompaan ASI di antara sesi menyusui juga bisa membantu meningkatkan suplai ASI.

  • Pemberian Susu Formula (Jika Diperlukan)

Jika ASI tidak mencukupi atau bayi tidak bisa menyusu langsung, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan susu formula. Pilih susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi.

Dengan mengikuti tips ini, orangtua dapat membantu bayi mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang sehat selama bulan-bulan pertama kehidupan mereka.

Semoga informasinya membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest