Dua Jasad Bayi Ditemukan Mengapung di Sungai Berbah Sleman
Dua jasad bayi diduga adalah anak kembar yang dibuang setelah dilahirkan
15 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di Sungai Buntung, Padukuhan Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Sampai saat ini, polisi masih berupaya mengejar pelaku pembuangan bayi tersebut.
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto telah membenarkan kejadian tersebut. Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh pemancing sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi mengapung di sungai masih lengkap dengan ari-arinya.
Setelah menemukan jasad tersebut, ia segera melapor ke Polsek Berbah. Tim gabungan kemudian mengevakuasi dua jasad bayi malang itu.
"Jadi awalnya ada orang mancing di Kali Buntung melihat dua bayi mengapung di sungai. Bayi tersebut masih lengkap dengan ari-arinya. Kemudian kita bersama-sama dengan Inafis Polresta dibantu dari PMI, relawan, puskesmas, semua, melakukan olah TKP kemudian mengevakuasi bayi yang mengapung tersebut yang diperkirakan dua perempuan, sudah meninggal dan kami evakuasi ke RS Bhayangkara," kata Parliska ketika dihubungi media, Kamis (14/9/2023).
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait dua jasad bayi ditemukan mengapung di Sungai Berbah Sleman.
1. Bayi diduga dibuang setelah dilahirkan
Parliska mengatakan bahwa dua bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung dan tidak terbungkus apa pun. Dari pemeriksaan awal, diperkirakan dua bayi itu belum lama dilahirkan sebelum akhirnya dibuang ke sungai.
Sebab, dari pemeriksaan awal, kedua bayi dalam kondisi belum kaku dan tidak mengalami pembusukan.
"Jadi bayi itu ditemukan posisi mengapung, tidak ada terbungkus tapi kondisi ari-ari masih lengkap. Diperkirakan itu belum lama lahir," terang Parliska.
Editors' Pick
2. Dua jasad bayi diduga adalah anak kembar
Dua jasad bayi yang ditemukan diperkirakan adalah bayi kembar. Dugaan tersebut muncul karena jenis kelamin bayi yang sama-sama perempuan dan penemuan dua jenazah berjarak tidak terlalu jauh satu sama lain.
Kendati begitu, hal tersebut masih tetap perlu dibuktikan dengan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.
"Berdekatan kurang lebih ya setengah meter. Diprediksi itu bayi kembar. Tapi sementara ini prediksi kami, sementara kami sudah kirim ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut," jelas Parliska.