Kementerian PPPA Ungkap Alasan Makin Banyak Kasus Pembuangan Bayi
Ada alasan mengapa belakangan ini banyak terjadi kasus penelantaran dan pembuangan bayi di Indonesia
26 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan keprihatinan mereka karena belakangan ini semakin banyak kasus pembuangan bayi oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, maraknya kasus pembuangan dan penelantaran bayi dalam beberapa waktu terakhir di Indonesia harus menjadi perhatian bersama.
Sudah sepatutnya orangtua, keluarga, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah saling bekerja sama untuk meminimalisir terjadinya penelantaran bayi di lingkungan mereka.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut mengenai Kementerian PPPA ungkap alasan makin banyak kasus pembuangan bayi.
1. Faktor utama yang menyebabkan banyaknya kasus penelantaran bayi
Berdasarkan pernyataan Pribudiarta Nur Sitepu, kasus pembuangan atau penelantaran bayi bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab.
Di antara lain karena tidak adanya kesiapan untuk menjadi orangtua dan memiliki anak, serta tidak ada dukungan dari lingkungan yang positif dan suportif.
Mirisnya, kasus pembuangan bayi maupun anak banyak ditemui sebagian besar terjadi karena adanya pergaulan bebas. Sehingga, menyebabkan kehamilan di luar nikah.
Umumnya, para remaja yang memasuki fase rasa penasaran memuncak akan mencoba berbagai hal tanpa berpikir panjang.
Mereka juga melewati dorongan seksual yang sulit untuk dikontrol, sehingga kurang mementingkan sebab akibat dalam jangka panjang.
"Kasus pembuangan dan penelantaran bayi maupun anak yang banyak ditemui sebagian besar terjadi akibat pergaulan bebas yang menyebabkan kehamilan di luar nikah. Para remaja yang memasuki masa dimana rasa penasaran yang memuncak, menjajaki berbagai macam alternatif dan pilihan, serta dorongan seksual yang tidak dapat dikontrol sering kali tidak mementingkan sebab akibat dalam jangka panjang dan memilih untuk mementingkan kesenangan semata tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan," tutur Pribudiarta.
Editors' Pick
2. Beberapa kasus pembuangan bayi terjadi akibat faktor ekonomi
Tak hanya terjadi pada remaja, dalam beberapa kasus ditemukan pula terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan pada pasangan dengan kondisi ekonomi kurang baik.
Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk membuang dan menelantarkan bayinya karena faktor ekonomi yang tidak mendukung.