Kronologi Bayi Usia 1,5 Bulan Tewas Dibanting Ayahnya karena Rewel
Pelaku masih berusia 18 tahun dan kerap melakukan KDRT pada istrinya
20 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi berusia 1,5 bulan dinyatakan tewas usai dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri berinisial F (18) di rumahnya, Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (16/5/2024) siang.
Setelah kejadian, pelaku sempat melarikan diri ke perkebunan kopi. Namun, pada akhirnya ia berhasil ditangkap warga dan Unit Reskrim Polsek Lintang Kanan di hari yang sama dengan kejadian pada malam harinya.
Berikut Popmama.com ulas tentang kronologi bayi usia 1,5 bulan tewas dibanting ayahnya.
1. Pelaku merasa kesal karena bayinya terus menangis
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lintang Kanan Iptu S Silalahi mengatakan, peristiwa terjadi saat F dan istrinya S (19) menjemput korban yang dititipkan di rumah orangtuanya.
Setibanya di rumah, F sempat menggendong anaknya untuk dibaringkan di kamar. Tak lama kemudian, bayi itu justru menangis, sehingga membuat F merasa begitu kesal. Istri pelaku lantas meminta agar bayi tersebut digendong oleh F, tetapi ia menolak.
Editors' Pick
2. Bayi mengalami luka lebam pada bagian tubuhnya
Tak disangka, hal itu membuat F merasa geram dan berujung menampar istrinya. Setelah ditampar oleh sang Suami, S langsung meminta bantuan kepada masyarakat setempat agar bayinya segera diambil.
Sesampainya di rumah, bayi berusia 1,5 bulan itu sudah dalam keadaan luka lebam pada bagian tubuhnya. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Muara Pinang dan dirujuk ke RSUD Tebing Tinggi.