9 Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula, Orangtua Perlu Tahu!
Jika gejala ini tidak disadari, lama-kelamaan bayi bisa mengalami masalah tumbuh kembang
4 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua produk susu formula yang ada di pasaran bisa cocok dengan setiap bayi. Hal ini dapat terjadi karena sebagian bayi mempunyai alergi terhadap susu formula atau intoleransi laktosa.
Sebagai informasi, alergi susu formula merupakan respons imun bayi yang berlebihan terhadap salah satu protein dalam susu formuka. Sedangkan, intoleransi laktosa adalah reaksi akibat ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa, yaitu gula alami pada susu hewani.
Meski keduanya berbeda, tetapi gejala yang ditimbulkan bisa sangat mirip, sehingga terkadang membingungkan Mama.
Berikut Popmama.com ulas tentang tanda bayi tidak cocok susu formula.
1. Diare dan feses disertai darah
Bayi newborn atau baru lahir biasanya buang air besar sebanyak delapan kali sehari. Jika bayi mama buang air besar lebih sering dengan kondisi feses lebih cair atau muncul lender, kemungkinan bayi mengalami alergi atau intoleransi susu formula.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Dr. Teresa Fuller selaku dokter anak sekaligus penulis Change 1 Thing! A Doctor’s Guide to Permanent Weight Loss, Disease Prevention and Incredible Health.
Selain itu, buang air besar yang disertai darah juga bisa menjadi pertanda bayi tidak cocok susu formula. Namun, gejala ini juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius.
2. Gumoh dan muntah
Apakah bayi mama pernah mengalami sedikit gumoh usai minum ASI atau susu formula? Apabila si Kecil gumoh tanpa paksaan dan berat badannya tetap naik dengan normal, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Berbeda halnya jika bayi muntah setelah minum susu formula. Hal tersebut bisa menjadi pertanda bayi tidak cocok susu formula. Apalagi, jika diikuti dengan gejala muntah yang tampak mneyakitkan dan berat badan tak kunjung naik.
Reaksi ini bisa terjadi setelah bayi mengonsumsi susu dengan kandungan protein susu sapi dan protein soya.
3. Munculnya ruam kulit
Munculnya ruam kulit pada bayi belum tentu akibat iritasi pakaian atau udara lho, Ma. Bisa jadi itu pertanda bayi tidak cocok dengan susu formula yang dikonsumsinya.
Mengutip dari penelitian di Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition ditemukan fakta bahwa 50% bayi dengan alergi susu formula memiliki masalah dermatitis atopik.
Masalah kulit tersebut ditandai dengan rasa gatal dan ruam kemerahan yang muncul di bagian wajah, lengan, kaki bayi, dan kulit kepala.
Editors' Pick
4. Serangan kolik
Kolik digambarkan saat bayi rewel dan menangis selama beberapa jam dalam sehari. Biasanya, sering terjadi pada bayi berusia tiga minggu hingga tiga bulan. Bayi akan mulai rewel pada sore ke malam hari.
Meski tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan bayi kolik, namun pada beberapa kasus hal itu bisa terjadi karena si Kecil tidak cocok susu formula. Bayi merasa tidak nyaman dan rewel akibat intoleransi laktosa dalam susu.
5. Masalah pernapasan
Napas seseorang yang berbunyi ‘ngik-ngik’ atau biasa disebut mengi (wheezing) bisa terjadi karena adanya peradangan dan penyempitan saluran udara.
Kondisi ini terjadi pada serkitar 20-25% bayi dengan reaksi alergi makanan, termasuk akibat tidak cocok susu formula.
Gejala pernapasan lainnya yang terjadi akibat alergi susu formula ialah batuk kronis, pilek, dan hidung tersumbat.
6. Perut kembung dan sembelit
Bukan rahasia lagi bahwa perut kembung sering kali dialami oleh sebagian besar bayi. Perut kembung dianggap sebagai hal wajar dan tidak menunjukkan si Kecil mengalami masalah kesehatan yang serius.
Namun, perut kembung juga bisa menjadi tanda bayi tidak cocok minum susu formula. Kondisi ini akan membuat si Kecil tidak nyaman dan bahkan terasa menyakitkan lantaran adanya udara atau gas yang terperangkap di dalam perut.
Meski perut kembung akan hilang sendirinya usai bayi kentut, namun orangtua setidaknya harus segera memahami penyebab yang mendasarinya.
7. Bayi terus menangis dan rewel
Mama juga perlu alasan mengapa bayi terus menerus menangis padahal sudah diberikan susu formula. Selain karena masih lapar, kemungkinan besar hal itu bisa terjadi karena tidak cocok dengan susu formula yang diminumnya.
Meski pada awalnya hampir semua bayi yang minum susu dari botol menolak atau memalingkan muka, namun kondisi tersebut bila tak kunjung membaik bisa terjadi akibat susu formula.
8. Warna feses yang tidak biasa
Apabila Mama melihat feses bayi berwarna hijau disertai diare atau demam, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter spesialis anak. Sebab, ditakutkan hal itu bisa terjadi karena mengonsumsi susu formula.
Tanda lain bayi tidak cocok susu formula yakni adanya garis-garis berlendir pada warna hijau di feses si Kecil. Kondisi ini mengindikasikan adanya infeksi dalam sistem pencernaan bayi mama.
Mengutip dari The Turkish Journal of Pediatric, bayi yang minum susu formula cenderung memiliki feses lebih keras dibanding bayi yang minum ASI. Jika sudah begitu, Mama perlu memastikan kembali apakah pemberian susu formula masih harus terus dilakukan.
9. Berat badan bayi tidak bertambah
Secara medis, pemberian susu formula dilakukan untuk membantu bayi tumbuh jika berat badannya mengkhawatirkan. Lantas, bagaimana jika habis diberikan susu formula namun berat si Kecil tak kunjung bertambah atau justru menurun?
Mungkin, ini bisa menjadi pertanda bayi tidak cocok minum susu formula. Sebelum berat badan bayi berkurang dan berujung pertumbuhannya melambat, Mama harus segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itu dia beberapa tanda bayi tidak cocok susu formula. Apabila si Kecil sudah menujukkan ciri-ciri tidak cocok dengan susu formula, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter, ya, Ma!
Baca juga:
- Berisiko Fatal, Ini Bahaya Penggunaan Penyangga Botol Susu Bayi
- 7 Rekomendasi Botol Susu Bayi Berbahan Kaca Beserta Harganya
- 8 Rekomendasi Rak Pengering Botol Susu Bayi, Anti Jamur dan Bakteri