Bayi baru lahir memiliki pola tidur yang masih berantakan dan perlu penyesuaian.
Maka dari itu, agar pola tidur bayi teratur, dr. Ridha Kurnia Tejasari Sp.A, M.kes, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital & Clinic, menyarankan pada para orangtua agar dapat membiasakan si Kecil untuk tidur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Caranya adalah dengan mengenalkan perbedaan siang dan malam, tidak bermain saat saat jam tidur, mematuhi jadwal tidur setiap hari, dan memperbanyak aktivitas di siang hari.
Selain mengatur pola tidur, dr. Ridha yang ditemui di acara MOOIMOM juga memaparkan beberapa hal lainnya yang dapat menunjang agar bayi tidur nyenyak pada malam hari.
Beberapa faktornya antara lain adalah situasi yang aman, rutinitas tidur, ruangan yang nyaman, lampu redup, suhu ruangan yang tepat dan perlengkapan tidur yang nyaman dari segi bahan.
Untuk itu, penting bagi Mama untuk memastikan 7 komponen ini terpenuhi saat memilih bantal yang tepat untuk bayi.
Dilansir dari laman pillowreviewer.com, berikut Popmama.com telah merangkum daftarnya.
1. Perhatikan bahan isiannya
Flickr.com/vonlampard
Jangan memilih bantal dengan isian yang berbentuk butiran (beads) karena akan berisiko membuat bayi tersedak bila terjadi kebocoran, hindari pula memilih bantal yang terbuat dari busa.
Bantal berbahan latex mulai banyak menjadi rujukan bagi mereka yang ingin mencari bantal bagi bayi.
2. Carilah bantal yang terbuat dari bahan yang hypoalergenic
honeyandthemoonphotography.co.uk
Pilihlah bantal yang berbahan dasar hypoalergenic, gunanya adalah untuk meminimalisir risiko alergi yang ditimbulkan dari penggunaan bantal.
Apalagi kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga Mama harus memastikan bantal tersebut tidak akan membuat kulitnya iritasi dan kemerahan.
Editors' Pick
3. Halus di kulit
Pixabay/stock snap
Tak hanya isian bantal, bagian luar bantal dan sarung bantal juga harus diperhatikan, karena bagian ini lah yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi.
Carilah bahan yang lembut dan jika memungkinkan terbuat dari serat katun organik. Hindari bantal yang berbulu karena dapat memicu alergi serta rawan menjadi tempat bersarangnya debu dan kuman.
Hindari juga lapisan bantal berbahan polyester, karena bisa memicu iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
4. Berukuran kecil dan datar
wpchurch.team
Saat memilih bantal bayi, sesuaikanlah ukuran bantal dengan kebutuhan dan ukuran bayi.
Jangan memilih bantal yang berukuran terlalu besar, carilah yang berbentuk datar namun dapat menopang leher bayi dengan baik.
5. Tidak mudah kempes dan berubah bentuk
kidsfirstpediatricpartners.com
Hindari bantal yang terlalu empuk namun bukan berarti harus memilih bantal bayi yang bertekstur keras, hal ini memang sedikit tricky.
Namun tenag saja, agar lebih efektif, lakulanlah tes dengan menekan bantal yang akan dipilih.
Jika bantal tersebut cukup lambat kembali ke bentuk semula, maka bantal tersebut cukup lembut dan padat untuk menyangga kepala bayi saat tidur.
6. Mudah dibersihkan
maxpixel/camera nikon d7100
Baik bantal maupun sarung bantal harus dapat dibersihkan untuk menghindari kuman dan kotoran yang bersarang disana.
Pastikan pula, kualitas bantal tidak akan mudah menurun jika dibersihkan. Tak ada salahnya pula jika Mama membeli beberapa alas atau sarung bantal sekaligus.
7. Bantal yang polos
Pexels/Daria Shevtsova
Hindari memilih bantal dengan tambahan ornamen seperti rumbai, manik-manik bahkan dekorasi jahitan yang memang menggemaskan.
Meskipun lebih menggemaskan, namun bantal bayi dengan tambahan ornamen justru akan menggangu kenyamanan si Kecil saat tidur.
Selain memperhatikan jenis bantal yang tepat sesuai kebutuhan bayi, pastikan pula bayi selalu dalam pengawasan untuk menghindari risiko buruk yang tak diinginkan.
Nah, itulah 7 cara memilih bantal bayi agar tidurnya berkualitas.