6 Faktor untuk Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Masih Sensitif
Jangan asal dalam merawat kulit si Kecil, jika tak ingin kulitnya iritasi!
7 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), PERDOSKI, Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, kulit bayi lebih tipis 40-60 persen dibandingkan kulit dewasa.
Tak hanya tipis, kulit bayi juga memiliki ikatan antar sel yang longar sehingga kulitnya cenderung lebih sensitif.
Kulit bayi juga belum dapat memproteksi pengaruh dari luar dengan baik, produksi melaninnya pun masih terbatas, serta fungsi kelenjar minyak dan keringat yang belum optimal.
Mengetahui hal tersebut, sudah seharusya Mama merawat kulit bayi secara optimal. Apalagi jika kulit bayi mama termasuk jenis kulit yang sensitif.
Jika si Kecil memiliki kulit yang merah, mudah beruntusan, dan kering, maka bisa jadi ia termasuk bayi dengan kulit berjenis dermatitis atopik.
Baca juga: Penyebab Dermatitis Atopik yang Dialami Xabiru Bayi Rachel Vennya
Kalau sudah begini, maka perawatan khusus perlu Mama siapkan untuknya agar kulit si Kecil senantiasa sehat, mencegah adanya iritasi atau alergi, serta membuatnya lebih lembap.
Agar tidak salah dalam memilih produk perawatan kulit bayi yang sensitif, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa kandungan yang harus dimiliki.
1. Hipoalergenik
Hipoalergenik digunakan untuk menggambarkan produk, baik produk kosmetik maupun produk perawatan kulit yang dianggap memiliki resiko lebih kecil untuk menyebabkan reaksi alergi.
Jadi, bila sebuah produk perawatan bayi disebut bersifat hipoalergenik, maka produk tersebut dianggap tidak akan atau berisiko kecil menyebabkan reaksi alergi pada si Kecil.
Produk hipoalergenik membantu mengurangi dampak atau intensitas reaksi alergi yang terjadi.
Produk tersebut mungkin masih memiliki alergen yang menyebabkan alergi, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan produk biasa.
2. PH seimbang
Kadar pH sangat penting untuk kulit bayi, terutama untuk bayi yang memiliki kulit sensitif. Bayi memiliki permukaan kulit yang berubah dari pH netral ke pH 5.5 yang sedikit asam.
Agar tidak bingung, begini cara mengetahui kadar pH:
- Kadar rendah: pH1 sampai pH6, mengindikasikan asam.
- Kadar tinggi: ph8 sampai pH14, mengindikasikan alkaline.
- Ketika indikasinya tidak asam dan tidak alkaline, maka disebut pH netral atau pH7.
Biasanya produk skincare untuk bayi tidak mencantumkan secara rinci berapa kadar pH produk tersebut. Biasanya di label hanya dituliskan pH netral saja.
Sejauh kulit bayi Mama sehat, tidak kering, dan tidak mengelupas, maka produk dengan pH netral saja sudah cukup baik.
Terkadang, istilah mild atau ultra mild di produk bayi maksudnya adalah dekat dengan tingkat keasaman kulit sehat.
Namun ini tidak menjamin produk tersebut mengandung kadar pH seimbang atau netral.