Tips Penting Menjaga Bayi Korban Banjir Sebelum dan Sesudah Dievakuasi
Waspada juga penyakit yang dapat menyerang si Kecil saat terjadi banjir!
3 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada awal 2020, masyarakat di hebohkan dengan bencana banjir yang terjadi di beberapa titik di Indonesia, terutama Jabodetabek.
Hal tersebut mengakibatkan ibu hamil, lansia, hingga bayi terlantar hingga harus menunggu berjam-jam di atap rumah karena belum dievakuasi oleh pihak terkait.
Berkaca dari hal tersebut, sebaiknya Mama yang memiliki bayi harus lebih sigap mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa si Kecil jika suatu saat terjadi bencana.
Tak sampai di situ, saat di tempat evakuasi atau pengungsian, Mama juga perlu memastikan si Kecil agar tetap aman dan nyaman sebisa mungkin.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan penting terkait penanganan pada bayi korban banjir sebelum dan sesudah dievakuasi.
Editors' Pick
1. Penanganan bayi korban banjir sebelum dievakuasi
Seperti yang kita ketahui, akhir tahun merupakan musim penghujan di Indonesia.
Maka dari itu, tak ada salahnya jika Mama menyiapkan barang-barang penting yang harus si Kecil bawa jika suatu saat terjadi banjir, apalagi untuk Mama yang daerah rumahnya 'langganan' banjir.
Agar lebih jelas, berikut beberapa daftar barang yang harus disiapkan sebelum terjadi banjir:
Barang-barang yang harus dibawa untuk bayi yang disusui langsung
Dilansir dari canberratimes.com.au, jika bayi berusia kurang dari enam bulan dan disusui langsung, barang yang perlu Mama siapkan adalah:
- Popok,
- tisu basah,
- nursing cover,
- cadangan air agar Mama tetap terhidrasi selama masa menyusui.
Barang-barang yang harus dibawa untuk Mama yang terbiasa memompa ASI
Untuk Mama yang terbiasa memompa ASI, barang yang dibawa pun akan lebih banyak. Beberapa diantaranya adalah:
- Pompa ASI,
- nursing cover,
- sabun khusus untuk mencuci pompa ASI,
- gelas plastik, sendok, botol dan dot untuk menyusui bayi,
- popok dan tisu basah,
- air putih tambahan agar Mama tetap terhidrasi saat menyusui.
Barang-barang yang harus dibawa untuk bayi yang diberikan susu formula
Bagi Mama yang memberikan si Kecil susu formula, berikut beberapa barang yang harus dibawa:
- Susu formula bayi,
- botol dan dot,
- sabun khusus untuk mencuci botol dan dot bayi,
- popok dan tisu basah.
Semua persediaan ini sebaiknya disimpan dalam bak plastik besar dengan tutup yang rapat dan tahan air sehingga tak akan terkontaminasi air banjir saat dievekuasi.
Agar lebih aman lagi, sebelum memasukan barang-barang ke dalam bak plastik, sebaiknya simpan dulu semua barang tersebut di kantong plastik besar lalu ikat rapat.
2. Penanganan bayi korban banjir sesudah dievakuasi
Jangan langsung panik, melansir laman Baby Center, ada beberapa hal yang perlu Mama lakukan untuk membuat bayi nyaman saat berada di pengungsian.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Carilah bantuan dari keluarga terdekat. Mama dapat meminjam telepon petugas yang membantu di pengungsian untuk menghubungi keluarga agar bisa mendapatkan bantuan secara cepat.
- Cobalah untuk tetap setenang mungkin. Meskipun ini sulit, namun percayalah, semakin Mama tenang maka semakin kecil pula kemungkinan bayi akan rewel.
- Pastikan Mama dan bayi sudah berada di tempat pengungsian yang aman dan jauh dari area banjir.
- Pastikan bayi tetap hangat dan kering. Jika pakaian mereka lembab, carilah pakaian ganti yang kering untuk dikenakannya sesegera mungkin. Jangan pula biarkan si Kecil tidur di tempat tidur yang basah.
- Berikan bayi ASI yang cukup agar ia tetap terhidrasi. Jangan pernah memberikan bayi minuman atau makanan apa pun yang bersentuhan dengan air banjir.
- Jauhkan mainan yang dapat masuk ke mulut bayi, karena bisa saja mainan tersebut telah terkontaminasi kuman dan bakteri dari air banjir.
- Pastikan anak-anak tidak merangkak atau bermain di bawah benda-benda yang mungkin masih mengandung air atau puing-puing yang terkontaminasi. Daerah-daerah ini juga dapat menampung jamur dan hewan pengerat.
- Jika bayi memiliki alergi atau kesulitan bernapas seperti asma, jauhkan mereka dari jamur, yang dapat mengiritasi dada, mata, hidung, dan tenggorokan.
- Jika bayi memiliki luka, kunjungi dokter sesegera mungkin. Ia mungkin memerlukan suntikan tetanus.