4 Syarat Penting Jika Bayi Disusui Langsung oleh Donor ASI
Perhatikan syarat dan pertimbangan berikut ini ya, Ma!
19 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap Mama pasti menginginkan ASI eksklusif bagi anaknya. Bagaimanapun caranya, pasti Mama akan melakukan apapun agar si Kecil mendapatkan asupan terbaik.
Namun sayangnya, tak semua perempuan bisa mendapatkan anugerah seperti itu. Akibat satu dan lain hal, beberapa perempuan merasa kesulitan menyusui bayinya.
Oleh karena itu, susu formula dan donor ASI lah yang menjadi pilihan bagi sang Ibu untuk tetap dapat memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Susu formula mungkin dapat lebih mudah ditemukan, namun nutrisi yang terkandung di dalamnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ASI.
Berbeda dengan susu formula, donor ASI sebenarnya kini sudah lebih mudah didapatkan namun Mama juga perlu memikirkan beberapa pertimbangannya, apalagi jika Mama memutuskan untuk memberikan ASI pada si Kecil langsung dari puting ibu susu tersebut.
Mengetahui bahwa si Kecil bukanlah anak kandung dari sang Ibu susu, maka penting bagi Mama untuk memperhatikan beberapa syarat berikut agar kesehatan dan keamanan bayi mama dapat terjaga.
Berikut Popmama.com telah merangkum 4 hal yang perlu Mama perhatikan!
1. Mengetahui identitas diri sang Ibu susu
Ketika Mama mempercayai ibu susu untuk memberikan ASI pada si Kecil, maka sebelumnya Mama harus mengetahui lebih dalam mengenai identitas diri sang Ibu susu tersebut.
Tak cukup hanya identitas standart seperti nama dan keturunannya saja. Mama juga harus mengetahui dengan baik kondisi kesehatan sang Ibu susu.
Selain itu ketahui pula pola makannya, apakah ia termasuk orang yang dapat menjaga pola makan dengan baik ataukah tidak.
Pola makan terkait dengan religi atau keyakinan juga perlu Mama perhatikan, jangan sampai ia juga mengkonsumsi makanan dan minuman non-halal karena nanti si Kecil juga akan mendapatkan ASI darinya.
Pastikan Mama mendapatkan informasi mengenai identitas diri sang Ibu susu dengan sedetail mungkin, jangan sampai ada yang terlewatkan.
Editors' Pick
2. Mengetahui riwayat kesehatan sang Ibu susu
Selanjutnya, Mama juga harus mengetahui riwayat kesehatan sang Ibu susu. Pastikan bahwa ia tidak memiliki riwayat kesehatan yang buruk, misalnya HIV atau hepatitis B.
Kalau perlu, Mama dapat mengantarkan sang Ibu susu langsung ke dokter untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Hal tersebut dilakukan agar mencegah hal buruk terjadi pada si Kecil.