Tampak Tidak Fokus, Normalkah Mata Juling pada Bayi Baru Lahir?
Meski hal yang normal, tetapi perlu juga untuk dikonsultasikan pada dokter ya, Ma
10 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar mata bayi yang baru lahir biasanya terlihat seperti juling atau biasa disebut dengan istilah strabismus.
Bayi yang mengalami strabismus saat lahir memiliki posisi bola mata yang tidak selaras atau tidak lurus, baik mengarah ke dalam maupun ke luar.
Hal tersebut pada akhirnya akan membuat pandangan bayi tidak fokus. Lalu, mata bayi yang tampak juling sebenarnya normal atau tidak ya, Ma?
Nah, jika Mama ingin mengetahui, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi mengenai mata juling pada bayi yang baru lahir.
1. Mata juling pada bayi
Umumnya, di usia 0 sampai 6 bulan, mata bayi akan tampak juling, terutama ketika ia lelah. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan berlebihan, Ma.
Bagi sebagian bayi ada yang terlahir dengan lipatan kulit ekstra pada sudut mata bagian dalam, sehingga hal tersebut bisa menyebabkan mata bayi terlihat juling padahal sebenernya tidak.
Nah, fenomena tersebut dikenal sebagai pseudoesotropia atau mata juling palsu yang cukup umum terjadi pada bayi.
Editors' Pick
2. Biasa ditemukan pada bayi ras Asia
Tak heran jika melihat kebanyakan bayi di Indonesia mengalami pseudoesotropia, karena ternyata fenomena ini kerap ditemui pada bayi ras Asia yang memiliki tulang hidung kecil dan hampir datar, Ma.
Pseudoesotropia yang terjadi pada bayi biasanya akan tampak cukup jelas saat mata bayi fokus pada benda yang sangat dekat. Ketika jarak antara kedua pupil mata terlalu dekat, akan memberikan efek juling palsu semakin jelas.
Namun, seiring berkembangnya si Kecil, lipatan pada sudut mata bayi akan menghilang dan tulang hidungnya juga akan semakin terbentuk. Nah, ketika si Kecil menginjak usia enam bulan, pseudoesotropia seharusnya sudah tidak tampak lagi dan ia mampu fokus pada suatu benda.