Kronologi Ibu Bunuh Bayi di Rembang, Lalu Meninggal Gantung Diri

Sang ibu diduga mengalami gangguan kejiwaan karena stres mengasuh bayinya

11 Mei 2023

Kronologi Ibu Bunuh Bayi Rembang, Lalu Meninggal Gantung Diri
Pexels/Daisy Laparra

Kehadiran bayi seharusnya membawa kebahagiaan, tetapi tidak bagi seorang ibu berinisial NA di Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelaku diketahui membunuh bayinya sendiri dengan cara yang membuat pilu hati.

Usai membunuh bayinya, sang ibu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kronologi ibu bunuh bayi di Rembang, lalu meninggal gantung diri, telah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.

1. Pelaku mendatangi kantor polisi dengan menggendong bayi pada Selasa pagi

1. Pelaku mendatangi kantor polisi menggendong bayi Selasa pagi
Freepik

Pada Selasa (9 Mei 2023), seorang perempuan menggendong bayinya untuk mendatangi Polsek Rembang. Kunjungan yang dilakukan pada pukul 06.30 WIB itu dilakukan dengan kondisi memprihatinkan.

Perempuan tersebut berjalan kaki seorang diri dengan bayi yang digendong menggunakan jarit. Ia kemudian menyampaikan permintaan tolong kepada polisi untuk menguburkan bayinya.

2. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya kepada pihak polisi

2. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatan kepada pihak polisi
Pexels/Kat Smith

Kedatangan mama bayi dalam kondisi yang tidak wajar tersebut membuat pihak kepolisian memeriksa kondisi bayi. Hasilnya, pihak polisi menemukan bayi malang tersebut telah pucat dan tak bernyawa.

Oleh karena itu, pihak polisi kemudian melakukan interogasi kepada pelaku berinisial NA tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya telah membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara mencekik lehernya.

Editors' Pick

3. Dalam pengakuannya, pelaku sebutkan alasannya membunuh bayinya

3. Dalam pengakuannya, pelaku sebutkan alasan membunuh bayinya
Unsplash/LumaPimentel

Pembunuhan merupakan perilaku yang tidak pernah dapat dibenarkan, terlebih pada anak kandung sendiri. Namun, bagi pelaku berinisial NA, perbuatannya lebih baik bagi si Kecil.

Ia menyampaikan si Kecil yang tidak mau minum susu seperti bayi pada umumnya. Keengganan itu kemudian memicunya untuk memutuskan mengakhiri nyawa bayinya.

Selain itu, NA juga menyampaikan bahwa bayi yang merupakan anaknya sendiri itu memiliki kelainan sejak lahir. Oleh karena itu, menurutnya, membiarkan bayinya melanjutkan kehidupan dengan kondisi demikian bukan pilihan yang lebih baik.

4. Terlepas dari alasan yang disampaikan pelaku, NA tampak alami depresi saat diinterogasi

4. Terlepas dari alasan disampaikan pelaku, NA tampak alami depresi saat diinterogasi
Pexels/Liza Summer

Selain memperoleh pengakuan dan alasan dari perbuatan pelaku, polisi juga mendapati gerak-gerik mama bayi yang mencurigakan.

Perempuan asal Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, itu tampak meracau seperti orang yang telah mengalami depresi. Selain itu, NA juga menunjukkan perilaku dan bahasa yang berubah-ubah selama diinterogasi.

Oleh karena itu, pelaku berinsial NA tersebut kemudian dibawa ke UGD RSUD Rembang untuk observasi lebih lanjut. Perawatannya dilakukan di bawah pengawasan Poli Kejiwaan RSUD Rembang.

5. Sementara pelaku dibawa untuk perawatan dan observasi, mayat bayi telah diautopsi

5. Sementara pelaku dibawa perawatan observasi, mayat bayi telah diautopsi
Pexels.com/Catalina Carvajal Herrera

Meninggalkan sang Ibu untuk dirawat lebih lanjut, mayat bayi dibawa ke RSUD Rembang untuk diautopsi. Pihak kepolisian tak lama kemudian menyatakan hasil dari autopsi yang telah dilakukan.

Hasilnya adalah ditemukan adanya pembengkakan di pembuluh darah bayi tersebut. Pada akhirnya, mayat bayi tersebut diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Tritunggal, Rembang, untuk dimakamkan.

6. Setelah berpisah dengan bayinya, pelaku berinisial NA ditemukan meninggal gantung diri

6. Setelah berpisah bayinya, pelaku berinisial NA ditemukan meninggal gantung diri
Freepik

Sementara mayat bayi NA diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, mama bayi tersebut harus menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD Rembang.

Sayangnya, pelaku nekat melakukan aksi bunuh diri tak lama kemudian. Ia ditemukan mengikatkan tali dari perban warna putih pada lehernya di kamar mandi ruang observasi rumah sakit. 

Pelaku yang dinyatakan alami gangguan kejiwaan karena stres mengasuh anak kandungnya tersebut selanjutnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (10/5/2023) pukul 05.30 WIB.

Begitulah kronologi ibu bunuh bayi di Rembang, lalu meninggal gantung diri, yang telah dirangkum untuk Mama. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest