Ternyata Ini Penyebab Kenapa Bayi Suka Menyembur
Apakah si Kecil juga gemar melakukannya, Ma?
10 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan bayi dalam melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan selalu menjadi kejutan tersendiri bagi orangtua. Salah satunya adalah momen bayi yang mulai menyembur.
Sebagian orangtua mungkin pernah mendengar rumor bahwa kebiasaan bayi menyembur disebabkan tekanan yang sering diberikan pada pipi bayi melalui cubitan saat gemas.
Namun, sebenarnya, kondisi bayi yang menyembur memiliki penjelasan medis. Lantas, kenapa bayi suka nyembur, ya, Ma?
Yuk, ketahui jawabannya melalui informasi yang telah Popmama.com ulas berikut, Ma!
Kenapa Bayi Suka Menyembur?
Bayi yang suka nyembur sebenarnya merupakan kondisi yang normal terjadi. Bayi memulai kebiasaan tersebut dari eksperimen dengan mulut, suara, dan volume suara.
Dengan eksprimen yang dilakukannya, bayi menyadari bahwa kombinasi mulut dan bibir dapat menghasilkan suara. Namun, tentunya, suara yang dihasilkan dari kombinasi tersebut tidak berjalan mulus.
Hasilnya, Mama akan mendapati bayi bersuara disertai semburan air liurnya yang membuat bayi dikatakan tengah menyembur alih-alih berbicara.
Kendati demikian, bayi memahami perilaku menyembur yang dilakukannya sebagai salah satu penghasil suara yang menarik. Sebagian bayi bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu untuk dilakukan.
Oleh karena itu, bayi dapat berulang-ulang melakukan perilaku menyembur sampai terlihat menyukai perilaku tersebut.
Editors' Pick
Kapan Bayi Seharusnya Mulai Menyembur?
Berdasakan tahapan perkembangan bayi, perilaku menyembur tergolong ke dalam perkembangan bahasa yang dialami oleh bayi.
Perkembangan bahasa melalui perilaku menyembur umumnya terjadi pada bayi pada usia 4 hingga 5 bulan. Namun, mulainya perilaku tersebut memungkinkan terjadi lebih awal.
dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A melalui Instagramnya menyebutkan bahwa bayi dapat memulai perilaku menyembur sejak usia 3 bulan, lebih awal sebulan dari seharusnya.