Muntah darah pada bayi bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi Mama. Meskipun tidak selalu menandakan masalah serius, penting untuk memahami penyebab yang mungkin terjadi dan kapan harus mencari bantuan medis.
Popmama.com akan membahas beberapa penyebab bayi muntah darah, serta tanda-tanda yang menunjukkan perlunya konsultasi dengan dokter.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Penyebab Bayi Muntah Darah
1. Puting susu yang lecet
Freepik
Salah satu penyebab paling umum dari darah dalam muntahan bayi adalah puting susu mama yang lecet akibat proses menyusui. Ketika puting susu mengalami luka, darah dari puting bisa bercampur dengan ASI yang dikonsumsi bayi.
Hal ini sering kali terjadi karena pelekatan yang tidak tepat antara bayi dan payudara saat menyusui.
Untuk mengatasi masalah ini, Mama bisa meminta bantuan dari konsultan laktasi agar mengetahui teknik dan posisi menyusui yang benar/
Dengan penanganan yang tepat, puting susu bisa sembuh dan Mama dapat terus menyusui si Kecil dengan nyaman.
2. Menelan darah saat melahirkan
Freepik
Jika bayi mama memuntahkan darah sesaat setelah lahir, biasanya ini tidak perlu dikhawatirkan. Penyebabnya adalah bayi menelan darah mama saat proses persalinan.
Ini bisa terjadi saat bayi melewati jalan lahir dan terkadang juga bisa terlihat pada tinja bayi yang berwarna merah. Jika Mama melihat hal ini, sangat penting untuk memberi tahu tenaga medis agar mereka bisa memantau kondisi bayi dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Editors' Pick
3. Muntah dengan kekuatan berlebih
Freepik
Dalam kasus yang sangat jarang, muntah yang terjadi dengan kekuatan berlebih bisa menyebabkan robekan pada pembuluh darah kecil di esofagus bayi. Jika bayi mama mengalami muntah yang kuat, ini bisa mengakibatkan munculnya darah dalam muntahan.
Meskipun ini biasanya sembuh dengan sendirinya, penting untuk memberi tahu dokter agar mereka dapat memastikan tidak ada masalah lain yang mendasari.
4. Trauma atau iritasi
Freepik
Bayi yang pernah menggunakan selang nasogastrik untuk pemberian makanan atau obat-obatan, atau menjalani prosedur medis lainnya, mungkin mengalami trauma atau iritasi yang dapat menyebabkan pendarahan.
Jika ada prosedur medis yang dilakukan, penting untuk melaporkan hal ini kepada dokter sehingga mereka dapat mengevaluasi dan memberikan perawatan yang sesuai. Jika bayi mama mengalami iritasi, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah pendarahan lebih lanjut.
5. Gangguan pembekuan darah
Freepik
Penyebab bayi muntah darah lainnya adalah bisa disebabkan karena si Kecil tidak mendapatkan suntikan vitamin K saat lahir. Vitamin K sangat penting untuk membantu pembekuan darah.
Jika bayi mama tidak menerima suntikan ini, mereka mungkin mengalami gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan pendarahan, termasuk di saluran pencernaan.
Apabila Mama khawatir tentang hal ini, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan saran tentang langkah-langkah yang perlu diambil.
6. Alergi protein susu sapi
Freepik/wirestock
Bayi yang mengonsumsi susu sapi bisa mengalami alergi terhadap protein susu sapi, yang dapat menyebabkan reaksi dalam sistem pencernaan dan mengakibatkan pendarahan.
Jika Mama mencurigai si Kecil mengalami alergi ini, penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggantian susu formula atau perubahan dalam pola makan Mama jika bayi disusui.
7. Infeksi atau iritasi lain
Freepik
Iritasi yang terjadi di bagian hidung, tenggorokan, esofagus, atau lambung bayi juga bisa menjadi penyebab darah dalam muntahan si Kecil.
Infeksi dapat menyebabkan peradangan yang bisa mengakibatkan pendarahan. Jika Mama melihat tanda-tanda iritasi atau infeksi, seperti batuk terus-menerus, demam, atau perubahan perilaku bayi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kapan Mama Harus ke Dokter?
Freepik
Jika Mama melihat darah dalam muntahan bayi dan penyebab yang umum di atas tidak dapat menjelaskan kondisi tersebut, segera hubungi dokter. Selain itu, jika bayi mama menunjukkan gejala lain seperti perut bengkak, demam, atau tampak lemas, ini adalah tanda-tanda darurat yang memerlukan perhatian medis segera.
Ketika Mama menghubungi dokter, siapkan informasi detail mengenai gejala yang dialami bayi, seperti frekuensi muntah, tanda-tanda kolik, atau perubahan perilaku. Dengan memberikan informasi lengkap, dokter dapat melakukan evaluasi yang lebih akurat dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk si Kecil.
Itu tadi berbagai penyebab bayi muntah darah. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan memberikan pemahaman lebih bagi Mama tentang masalah ini.
Jika Mama merasa khawatir dengan kondisi si Kecil, jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan kondisi si Kecil. Kesehatan si Kecil adalah prioritas utama, dan Mama tidak sendirian dalam perjalanan ini.