Kisah memilukan terjadi di sebuah rumah sakit di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (28/Desember/2024). Seorang bayi laki-laki berusia lima bulan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif.
Ironisnya, jenazah bayi tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya tanpa kabar. Alasan yang diduga menjadi penyebabnya adalah kesulitan membayar biaya pengobatan, lantaran klaim BPJS mereka ditolak. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap motif di balik kejadian tersebut.
Di bawah ini Popmama.com merangkum kronologi orangtua tinggalkan jasad bayi di RS.
Kronologi Orangtua Tinggalkan Jasad Bayi di RS
Freepik/rawpixel.com
Pada Sabtu dini hari, 28 Desember 2024, bayi laki-laki berusia lima bulan berinisial MS dilarikan ke rumah sakit di Grogol Petamburan dalam kondisi kritis. Bayi ini sempat dirawat di IGD, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.20 WIB.
Yang lebih tragis, meskipun pihak rumah sakit telah berupaya semaksimal mungkin, jenazah bayi tersebut ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya tanpa kabar lebih lanjut.
"Kami langsung memberitahukan orangtuanya, tetapi mereka meminta izin keluar mencari biaya pengobatan, namun tak pernah kembali," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara.
Kejadian ini pun menggemparkan karena orangtua bayi meninggalkan anaknya yang telah meninggal tanpa bertanggung jawab.
Editors' Pick
Kondisi Bayi Kritis saat Dilarikan ke RS
Freepik/mrsiraphol
Sebelum dinyatakan meninggal, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sangat kritis.
"Bayi tersebut datang dalam keadaan kejang-kejang, suhu tubuhnya sangat tinggi, dan kulitnya sudah pucat," ungkap Aprino.
Petugas medis segera memberikan penanganan intensif. Meskipun sudah dilakukan upaya terbaik untuk merawatnya, tubuh bayi tersebut tidak mampu bertahan.
Kasus ini menambah ironi dengan fakta bahwa orangtua bayi tidak hanya menghadapi kehilangan seorang anak, tetapi juga harus menghadapi tekanan finansial yang luar biasa untuk biaya pengobatan yang tidak dapat mereka penuhi.
Orangtua Menghilang Usai Minta Izin Cari Biaya
Freepik/jeswin
Setelah diberitahu bahwa anak mereka telah meninggal, orangtua bayi meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk keluar mencari dana guna menutupi biaya perawatan.
"Mereka bilang akan mencari biaya, tetapi setelah itu mereka tidak kembali," kata Aprino.
Hingga pukul 06.00 WIB, orangtua bayi tersebut belum juga kembali, meskipun rumah sakit sudah melakukan berbagai cara untuk mencarinya.
Pihak rumah sakit merasa curiga dan mulai mencari orangtua bayi di seluruh area rumah sakit tanpa hasil. "Kami pikir mereka hanya pergi sementara, tapi setelah dicari di seluruh rumah sakit, mereka tidak ditemukan," lanjut Aprino.
Kepergian yang mendadak ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama mengenai alasan mereka meninggalkan jenazah bayi di rumah sakit.
Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi penyebab orangtua bayi meninggalkan jenazah anaknya adalah kesulitan dalam membayar biaya pengobatan.
Menurut keterangan dari tetangga yang turut mengantar bayi tersebut ke rumah sakit, orangtua bayi sempat mencoba menggunakan BPJS untuk membayar biaya perawatan. Namun, klaim BPJS mereka ditolak oleh rumah sakit.
"Mereka bilang BPJS-nya tidak bisa digunakan, jadi harus membayar penuh biaya pengobatan," ujar Aprino.
Hal ini semakin memperburuk kondisi orangtua bayi yang merasa tidak mampu menanggung biaya perawatan yang sangat mahal, yang akhirnya memaksa mereka meninggalkan bayi mereka begitu saja di rumah sakit.
Polisi Terus Mencari Orangtua Bayi yang Menghilang
Pinterest.com/@vecteezy
Hingga saat ini, polisi masih belum berhasil menemukan keberadaan orangtua bayi yang meninggalkan jenazah anaknya di rumah sakit. Pencarian terus dilakukan, baik di sekitar rumah sakit maupun di kontrakan tempat tinggal orangtua bayi tersebut.
"Kami mendapatkan informasi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung melakukan penyelidikan ke kontrakan mereka, namun di sana tidak ada jejak keberadaan mereka," kata Aprino.
Bahkan, pihak rumah sakit juga kesulitan untuk melacak identitas orang tua bayi karena saat pendaftaran, mereka hanya mencantumkan nama tanpa menyerahkan identitas resmi seperti KTP.
"Tetangganya juga tidak begitu mengenal mereka, karena keluarga ini baru dua bulan tinggal di kontrakan tersebut," tambahnya. Polisi terus berupaya menggali informasi lebih lanjut untuk mengungkap siapa sebenarnya orang tua bayi ini.
Itu tadi kronologi orangtua tinggalkan jasad bayi di RS. Pihak kepolisian terus berupaya melacak keberadaan orangtua bayi untuk menggali fakta lebih dalam terkait kejadian ini.
