Bayi Baru Lahir Sebaiknya Tidak Ditindik Dulu, Ini Alasannya

Bayi baru lahir sebaiknya tidak ditindik karena dapat sebabkan beberapa hal

4 Agustus 2024

Bayi Baru Lahir Sebaik Tidak Ditindik Dulu, Ini Alasannya
Freepik/studioredcup

Setelah si Kecil lahir, Mama pasti sudah menyiapkan baju-baju yang lucu dengan warna yang cantik. Mulai dari dress mungil hingga jumpsuit yang menggemaskan. Tak hanya baju, Mama juga mungkin menyiapkan aksesori bagi si Kecil.

Bandana, topi, hingga perhiasan mungkin sudah ada dalam lemari si Kecil sejak lama. Berbicara soal perhiasan, anting sering kali menjadi identitas bayi perempuan di Indonesia. Tentunya sebelum menggunakan anting telinga si Kecil terlebih dahulu harus ditindik. 

Tapi sebenarnya, apakah aman menindik si Kecil yang baru lahir? Sebenarnya bayi baru lahir tidak disarankan untuk ditindik. Kenapa? Di bawah ini Popmama.com akan merangkum penjelasannnya.

Editors' Pick

Amankah Menindik Teling Bayi?

Amankah Menindik Teling Bayi
Freepik/jcomp

Menindik telinga bayi menurut BabyCenter ternyata adalah tindakan yang aman. Sebenarnya, menindik sendiri tidak wajib dilakukan orangtua terhadap bayi perempuan, lho! Semua dikembalikan lagi kepada preferensi masing-masing orangtua.

Di Indonesia sendiri, kebanyakan orangtua dari anak perempuan telah menindik telinga anaknya sejak bayi. Karena, cara termudah membedakan jenis kelamin seorang bayi selain dari pakaiannya adalah dengan melihat tindikan pada telinganya.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orangtua yang enggan menindik bayinya dengan alasan rasa sakit yang akan dialami oleh si Kecil, serta risiko terkena kontaminasi bakteri saat proses tindik. Balik lagi, semua dikembalikan pada preferensi Mama dan Papa, ya!

Tapi, proses tindik aman dilakukan untuk si Kecil dengan catatan usia dan kesiapan tubuh si Kecil saat dilakukan proses tindik sedang dalam keadaan baik. Serta, perhatikan juga kebersihan dan kesterilan alat yang digunakan sebelum menindik.

Kapan Waktu Ideal untuk Menindik Bayi?

Kapan Waktu Ideal Menindik Bayi
Tokopedia.com

Menindik sebaiknya tidak dilakukan pada bayi yang baru saja dilahirkan. Melansir dari WebMD, hal ini dikarenakan bayi di bawah tiga bulan akan mudah terkena infeksi dan demam. Sebaiknya Mama menunggu hingga usia bayi menginjak 2-3 bulan jika ingin menindik telinganya.

Beberapa ahli menyarankan untuk menindik telinga si Kecil saat usianya telah menginjak 2 bulan. Karena pada usia ini umumnya bayi sudah boleh mendapatkan vaksin DTaP. Vaksin ini berguna untuk menghindarkan si Kecil dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.

Oleh karena itu, jika proses tindik dilakukan setelah vaksin, infeksi bakteri penyebab ketiga penyakit di atas dapat dihindari. Selain vaksin, alat yang steril juga penting. Jika alat yang digunakan terjamin kebersihan dan kesterilannya, maka Mama tidak perlu cemas si Kecil akan terkena infeksi tetanus.

Dalam situs BabyCenter dijelaskan bahwa proses tindik juga dapat dilakukan saat bayi berusia 3 bulan. Di usia ini si Kecil tidak lagi disebut sebagai newborn. Sistem imunnya sudah lebih kuat dan beberapa dokter anak menyarankan untuk menindik bayi pada usia ini untuk mengurangi risiko.

Jadi, sebaiknya proses tindik dilakukan setelah bayi berusia 2-3 bulan, ya, Ma!

Hal yang Harus Diperhatikan saat Menindik Bayi

Hal Harus Diperhatikan saat Menindik Bayi
Shopee.co.id

Melansir dari Healthline, beberapa langkah ini harus Mama dan Papa perhatikan sebelum memutuskan untuk menindik si Kecil:

  • Hindari menindik bayi yang baru lahir. Menindik bayi yang baru lahir akan menimbulkan risiko infeksi yang cukup tinggi pada bayi karena sistem imunnya masih lemah.
  • Gunakan anting yang tepat. Pilihlah anting yang tidak menyebabkan rasa gatal atau reaksi alergi pada si Kecil. Sebaiknya gunakan anting dengan material hypoallergenic seperti emas dan perak.
  • Pastikan kesterilan alat yang digunakan. Alat yang bersih dan steril dapat meminimalisir risiko infeksi yang bisa terjadi pada si Kecil.
  • Gunakan anting yang baru selama kurang lebih enam minggu. Jangan mengganti atau melepas anting yang si Kecil gunakan hingga enam minggu ke depan untuk meminimalisir terjadinya infeksi.
  • Perhatikan gejala infeksi. Setelah menindik, Mama dan Papa harus melihat apakah ada rasa nyeri, kemerahan dan pembengkakan setelah 24 jam dilakukannya proses tindik. Jika setelah ditindik si Kecil menunjukkan gejala infeksi atau reaksi alergi pada telinganya, segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, itu tadi ulasan terkait kenapa bayi baru lahir sebaiknya tidak ditindik dulu. Lakukan proses tindik saat usia si Kecil sudah cukup dan sistem imun tubuhnya sudah lebih kuat agar terhindar dari infeksi, ya, Ma!  Semoga membantu.

Baca juga:

The Latest